Seorang gadis berkuncir kuda itu berjalan menyusuri koridor kelas sebelas. Tangannya membawa sebotol air mineral hasil pesanan kakak kelas tengil itu.
Cherry namanya, berwajah imut dengan bibir tipis semerah cherry. Ditambah lagi matanya yang bening dan bulat membuatnya terkesan cantik dan imut sekaligus.
"Nih pesanan, lu," ujarnya sambil melemper botol ditangannya.
Lelaki itu terkekeh, Ia meneguk airnya hingga setengah. "Sesekali elah lu jadi babu gue," ucapnya sambil menaikkan alisnya.
Cherry memutar bola mata malas, ia hendak pergi sebelum tangan lelaki itu menahannya. "Jangan lupa nanti malam dandan yang cantik," ucapnya tersenyum khas.
Cherry berdecak. "Makanya cari pacar, jangan gue mulu yang jadi korban," Jawab Cherry lalu melepas tangannya.
Darel namanya, lelaki dengan hidung bangir dan jambul khasnya itu terkekeh. "Abis gue demennya sama lu doang, gimana dong?"
Cherry melotot kesal, "Gila, ya, lu!" teriak Cherry lalu meninggalkan Darel yang tertawa ngakak. Puas membuatnya kesal.
***
"Lama amat elah dandan gitu doang, Muka cantik juga engga," ucap Darel kesal, masalahnya ia harus menunggu gadis itu dandan 2 jam. Dalam hati ia mengakui sepupunya itu terlihat Cantik dengan dress selutut berwarna peach dipadukan dengan sneakers putih dan rambut belakang dikepang serta make up nya yang natural namun terkesan elegan.
"Buruan berangkat!" teriak Darel membuat Cherry menendang pantanya kesal.
"Sakit bego!" umpatnya. Cherry tertawa senang. "Mampuskan?"
Lalisa ibundanya hanya menggeleng, anaknya itu memang tak pernah akur dengan anak kakaknya itu.
"Lihat kan, Tan, pantat seksi aku jadi korban," adu Darel ke Lalisa.
"Udah sana berangkat, keburu telat nanti," jawab Lalisa membuat Darel cemberut kesal. Ia menyalami tangan Lalisa lalu keluar.
Cherry tertawa meledek Darel yang gagal mendapat dukungan mamanya. Ia mengecup pipi mamanya lalu menyusul Darel keluar.
"Pulangnya jangan kemalaman." Teriak Lalisa dijawab acungan jempol keduanya.
***
Hai, i'm back.. Semoga suka sama cerita barunya.. Vote & Comment jangan lupa 😙
Kamis, 19 Desember 2019.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cherry
Teen Fiction"eh, sorry nggak sengaja," ucapnya setelah menabarak lelaki bertubuh tegap itu. "Mata buat dipake ! Wajah doang cantik mata buat pajangan," jawab cowok itu dengan suara dinginnya. Cherry melotot kesal "Gw udah minta maaf. Wajah doang ganteng kelak...