9

7.8K 409 8
                                    

Pov Silvi

Pagi ini aku sudah bersiap akan pergi dari rumah.  Aku berniat ingin mondok, aku akan melanjutkan sekolah di pesantren.

Tanpa harus bilang ke ayah dan bunda, aku sudah mendaftarkan diri ku semalam. Ini sangat mendadak. Aku harus pergi untuk pendidikan tanpa harus bertemu orang yang sudah membuatku kecewa.

Aku turun dengan membawa koper dan berbagai barang yang akan ku bawa ke pesantren.

"Kamu mau kemana nak?"tanya bunda

"Maafin Silvi, bun, Silvi ingin mondok, gak kuat kalau harus disini" jelas Silvi dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Kenapa mendadak?"ujar bunda

"Karena mungkin ini udah jalannya" balas Silvi

"Apa kamu ingin mondok karena gak mau lihat muka ayah lagi?" Ucap ayah

"Bukan yah, tolong izinkan Silvi, Silvi ingin memperbaiki diri Silvi dengan masuk ke pesantren akan lebih mudah bagi Silvi." Jelas silvi

Ayah langsung memeluk ku dan aku menangis di pelukkan ayah. Disusul bunda yang sudah tidak tahan menahan rasa perihnya yang melihatku menangis.

"Maafin ayah nak, ayah tidak sengaja. Saat itu ayah sangat marah karena kamu terlibat. Ayah akan izinin kamu mondok" jelas ayah

"Silvi uda maafin ayah. Makasih ayah sama bunda udah mau merawat Silvi." Ujar Silvi

"Nak itu sudah kewajiban kami. Bunda dan ayah akan menghantarkan mu ke pesantren" ucap bunda

Aku pun mengangguk sebagai jawaban kalau aku setuju.

Namun saat ingin pergi, tiba-tiba terlihat Adzkar yang akan mengetuk pintu namun ayah lebih dulu membukanya.

"Eh boy. Ada apa?" Tanya ayah

"Assalamu'alaikum om. Adzkar ingin bertemu dengan Silvi, apa boleh om" ucap Adzkar

"Wa'alaikumussalam, oh kalau gitu masuk lah ke dalam, om ingin menaruh koper ini dulu." Balas ayah

"Emang om mau kemana?"tanya Adzkar

"Bukan om tapi Silvi, dia mau mondok ke pesantren" jawab ayah

"Oh Silvi ya om. Yauda Adzkar mau bicara sebentar dulu ya om."ujar Adzkar.

Saat aku ingin keluar, aku berpapasan dengan Adzkar. Aku begitu terkejut. Kenapa dia disini?

"Sebentar" ucapnya dan aku pun berhenti tepat di sampingnya.

"Ada apa?" Ketus ku

"Bicara di taman aja." ujarnya aku pun mengikuti langkahnya yang berjalan kearah taman belakang.

"Ada apa?" Tanya ku tanpa basa basi

"Aku minta maaf" ucapnya

"Uda aku maafin."balas Silvi .

"Terus kenapa kamu mau mondok?" Tanya dengan nada datar

"Karena Silvi mau memperbaiki diri."

"Alasan yang konyol, emang mesti dipesantren."

"Terserah, intinya Silvi mau mondok. Silvi pamit, semoga Allah mempertemukan kita lagi." Ucap Silvi

"Husf Pergi lah. Jaga diri kamu." Balasnya datar

"Yauda aku pamit pulang. Assalamu'alaikum" lanjutnya

"Wa'alaikumussalam. Hati-hati." Balas Silvi.

Ini hanya potongan isi part.

 
Yang mau pesan versi Novelnya bisa DM ig Nezhapublisher atau pesan di Shopee bookstore nezha (nengistifauziah) (0895-0451-4685). Ayo buruan pesan versi novelnya😊

Adzkar [Tersedia Di Shopee]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang