47

9.1K 461 56
                                    

Hari ini Silvi dan Adzkar akan pergi untuk mengambil pesanan cincin dan akan fitting baju pernikahan.

Adzkar sedari tadi hanya fokus dalam mengemudi, ia hanya melirik Silvi dari ekor matanya. Terlihat silvi yang sedang memainkan handphonenya.

"Hah! Masak sih" pekik Silvi hal itu membuat Adzkar menoleh ke arahnya.

"Kenapa?"

"Gak papa"

"Yakin gak papa"

"Mm ini Wili dia katanya di tembak sama Alvin" Adzkar hanya menanggapi dengan wajah datarnya.

"Kok kamu biasa aja" Silvi heran tidak ada wajah reaksi kaget dari adzkar. Apa dia sudah tahu?

"Saya harus apa?"

"Gak kaget gitu" ujar Silvi

"Gak biasa aja" Silvi mendelik kearah Adzkar membuat Adzkar tersenyum.

"Serius biasa aja?"

"Saya sudah tahu soal ini" benar bukan pasti dia sudah tahu pasalnya kan Alvin sahabatnya.

"Kok gak ngasih tahu sih!" Kesal Silvi dengan wajah cemberutnya.

"Gak usah cemberut"

"Siapa yang cemberut" elak silvi

"Terus Wili nerima?" Tanya Adzkar

"Tapi kamu tahu soal ini, kenapa tanya Silvi"

"Soal itu saya emang tahu tapi untuk jawaban Wili mana tahu"

"Tanya aja sama Alvin" acuh Silvi

"Kamu marah soal ini?" Tanya Adzkar

"Enggak"

"Terus kenapa kesel gitu"

"Emang gak boleh?"

Adzkar melihat Silvi dan benar Silvi masih memasang wajah cemberutnya. Adzkar bingung harus apa? Pasalnya ia tak pernah seperti ini.

"Gak penting aja" acuh Adzkar

"Gak penting" batin Silvi.

"Kalau kamu marah cuma gara-gara itu berarti kamu egois" Silvi menoleh kearah Adzkar terlihat sekarang wajah dingin dan datarnya serta mata tajamnya itu.

"Kalau Wili yang berada di posisi Alvin mungkin dia bakal cerita ke kamu dan pastinya kamu bakal jaga rahasia sahabatmu itu bukan?" Lanjut Adzkar kali ini Silvi membenarkan ucapan Adzkar.

"Iya maafin Silvi" lirih silvi

"Gak usah minta maaf" balas Adzkar

"Sombong banget"batin Silvi

"Bukan sombong tapi kamu gak salah di sini, saya yang tidak memberi tahu mu" jelas Adzkar

"Kok kamu tahu-" Adzkar langsung memotong ucapan Silvi

"Saya dokter" sambungnya

"Silvi juga" celetuk silvi.

"Tidak ada yang nanya" ledek Adzkar

"Jahat banget" gumam Silvi

"Saya bercanda" ucap Adzkar

.

.

.

.

Adzkar dan Silvi sudah sampai di tokoh cincin yang akan mereka pesan.
Silvi tak sengaja melihat Ela yang berada di tokoh cincin yang sama dengannya.

Adzkar [Tersedia Di Shopee]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang