Chapter 13

2K 298 54
                                    

Siapa itu Dominic Toreto? Tay tidak mengenalnya. Karena mobil di depannya, yang dikendarai oleh Off saat ini mengemudi lebih cepat ketimbang Dominic. Namanya Off Jumpol, dan dia sudah gila.

Setelah mengetahui Gun berada di rumah Krist dengan kondisi mabuk berat dan tidak sadarkan diri, Off langsung mengambil kunci mobilnya dan pergi meninggalkan klub tanpa mengatakan apapun dengan wajahnya kaku, rahangnya keras, urat-urat yang terlihat marah menonjol keluar dari dahinya.
Karenanya Tay juga mengambil kuncinya dan mengikutinya dari belakang dengan mobilnya.

Setelah mereka sampai di depan rumah Krist, Off keluar dari dalam mobilnya. Tay mematikan mesin mobilnya dan menyusul sahabatnya keluar mobil. Ia berdiri di depan pintu gerbang rumahnya dan membunyikan belnya. Namun karena Krist tidak kunjung keluar, Off kembali membunyikan bel rumahnya, lagi, lagi dan lagi sampai Krist keluar.

"Aku sudah mendengarnya, Off." Kata Krist seraya berjalan ke arah gerbang dan membuka kuncinya. Ia menaikan pandangannya dan melihat tatapan intens yang datang dari Off dan Tay. "Jangan menatapku seperti itu, aku tidak melakukan apapun pada mereka. Kalian tahu itu."

Setelah pintu gerbang terbuka, Off langsung berjalan masuk mendahului Tay dan Krist.

"Seberapa mabuk mereka?" Tanya Tay.

"Sangat mabuk." Jawab Krist. Ia menunjuk kepala dan bajunya, "Kau lihat ini? New menjambaki rambutku sepanjang perjalanan sambil menyumpah serapahimu. Dan Gun memuntahkan isi perutnya di dalam mobil tadi."

"Ok, tapi mengapa New menyumpah serapahiku? Aku tidak melakukan kesalahan apapun."

"Entahlah, kau bisa bertanya pada kekasihmu sendiri setelah ia sadar nanti."

***

Off bernapas lega saat melihat Gun terlelap di atas kasur, sementara New tergeletak di sampingnya. Ia bersyukur New tidak sadar, jika ia tersadar, New mungkin akan mengusirnya dan melarangnya untuk bertemu dengan Gun.

Off berjalan mendekat pada Gun, ia mendudukan dirinya di atas kasur di samping Gun dan mengusap rambutnya dengan lembut. Ia merasa begitu buruk karena sudah menghancurkan Gun, dan membuatnya menjadi sekacau ini. Ia bisa saja menyerah dan membiarkan Gun pergi dari hidupnya, tapi ia tidak bisa melakukan itu. Karena bersama dengan Gun membuatnya tahu apa yang ingin ia lakukan dengan masa depannya, ia menyadari mimpinya. Off menjadi versi dari dirinya yang terbaik saat dia bersama dengan Gun.

Dia tidak bisa kehilangannya.

"Gun." Panggilnya. Gun bergumam kecil. "Ayo kita pulang." Katanya, ia kemudian menggendong tubuh kecil Gun dan membawanya keluar kamar.

Merasakan ada orang yang mengangkat tubuhnya, Gun membuka matanya. Ia menemukan Off berada di depannya, dan ia membeku. Ia tidak tahu apakah itu hanya bayangannya karena ia terlalu merindukan Off atau memang pria itu ada di depannya saat ini.

"Tay, aku akan pulang lebih dulu."

"Hmm, aku akan pulang aku membuatkan teh chamomile ini untuk New. Aku harus menyadarkannya dari mabuknya. Kau tahu aku tidak bisa menggendongnya dengan mudah seperti kau menggendong Gun, kan?"

"Baiklah kalau begitu."

"Jangan mengebut seperti tadi." Kata Tay.

"Dengan Gun di sampingku?" Tanya Off, sedikit tertawa. "Tentu saja tidak."

"Tay Tawan! Dimana Tay Tawan? Cokelat...aku mau cokelat!" Dari dalam kamar New berteriak.

CollideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang