Sabtu pagi yang cerah, matahari menyinari rumah keluarga Choi. Didalam rumah itu, seorang wanita hanya tinggal bersama adik laki-lakinya yang berumur 4 tahun lebih muda darinya. Maklum orang tua mereka sering pergi perjalanan bisnis keluar kota. Dan mereka sudah terbiasa dari kecil tinggal berdua saja.
Berniat hati ingin membuat sarapan untuk dirinya dan adiknya yang masih terkapar di dalam kamar itu, ia mendapati kulkas yang hanya terisi air saja. Hanya air mineral, tak ada susu sekalipun.
Tak lama ia membodohi dirinya sendiri karena melupakan untuk belanja bulanan kemarin.Dengan langkah malas, ia berjalan kekamar adiknya dan membukanya begitu saja. Karena dia penakut, ia selalu meminta adiknya untuk tidak mengunci kamarnya. Dalam pikirannya jika suatu saat ada hal-hal yang tidak di inginkan terjadi apalagi jika hal mistis, ia bisa langsung kabur kedalam kamar sang adik.
Melihat adiknya masih tertidur di angka jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Dengan kasar ia menarik selimut adiknya.
"Jun, bangun woy. Udah jam berapa ini masih aja molor?" Ucap wanita itu ke adiknya.
Anak yang bernama Yeonjun itu membuka matanya dan menatap kakaknya dengan malas.
"Noona, tau rese gak? Ini hari libur. Biarin aku mau males-malesan ah." balas Yeonjun lalu menarik kembali selimut untuk menyelimuti dirinya.
"Ih bangun gak? Temenin noona belanja bulanan. Nanti kita yang ada gak makan ini." ucap wanita yang bernama Yeonji dan menarik kembali selimut adiknya. Dan terjadilah adegan tarik menarik selimut antara kedua kakak adik itu.~
Senyum penuh kemenangan terukir di wajah Yeonji yang sedang menyetir mobilnya untuk pergi ke supermarket. Sementara disebelahnya seorang anak sedang merajuk karena dipaksa bangun untuk menemani kakaknya berbelanja.
"Lagi noona sok banget sih mau belanja bulanan segala. Bisa masak juga engga." ocehnya sambil melipat tangan di depan dadanya.
"Bawel kamu Jun. Seenggaknya kulkas gak kosong-kosong banget kan. Selesai belanja kita makan diluar." balas Yeonji. Ia tahu sekali adiknya ini hanya perlu disogok makanan supaya diam dan tidak banyak bicara.Sesampainya di supermarket, Yeonjun bertugas mendorong troli dan mengikuti kemana langkah kakaknya.
"Noona, mau es krim." ucap Yeonjun dengan nada manja.
"Engga, masih pagi. Nanti kamu sakit perut." jawab Yeonji sambil terus berjalan.
Yeonjun mendengus kesal. Padahal ia sudah mengeluarkan jurus wajah paling imutnya. Tapi tetap saja tidak berlaku bagi sang kakak.
Tatapannya tertuju pada seorang pria yang ia kenal. Dengan lantang ia langsung memanggil orang itu.
"Taehyun.. woy." teriak Yeonjun. Yang dipanggil pun langsung menengok dan melambaikan tangannya. Ia berlari kecil ke arah Yeonjun.
"Ngapain hyung disini?" Tanya Taehyun dengan polosnya. Dia adik junior Yeonjun di kampus.
"Orang bego ada batesnya Hyun. Lo pikir gue ngapain ke supermarket? Nyolong? Belanja lah. Tuh nemenin Noona." ucap Yeonjun sambil menunjuk kakaknya yang sibuk memilih bahan makanan."Yeonji Noona." sapa Taehyun dengan sopan.
Yeonji menoleh dan ikut tersenyum. "Kamu sendirian Hyun?" Tanya Yeonji ke Taehyun. Belum sempat Taehyun menjawab, sebuah tangan sudah melingkar di pinggangnya. Memeluk mesra dari belakang.
"Sama aku perginya sayang." jawab seorang pria disamping telinga Yeonji dan membuat wanita itu menoleh. Yeonji tersenyum melihat pria itu. Dengan enaknya sang pria mengecup bibir Yeonji sekilas. Tak memperdulikan dua pasang mata yang sedang memperhatikan kemesraan mereka.
"Koo ada mereka loh." ucap Yeonji kepada kekasihnya itu, sekaligus kakak dari Taehyun. Jeon Jungkook.
"Biarin aja sih, siapa suruh mereka jomblo." jawab Jungkook sambil mengeratkan lagi pelukannya.Sementara Yeonjun dan Taehyun melihat kedua kakaknya dengan malas.
"Noona, mau mesra-mesraan apa belanja. Buruan aku laper nih." ucap Yeonjun. Jungkook menatap Yeonjun dengan isyarat "Ganggu aja nih bocah.Gak bisa banget liat orang lagi kasmaran" dan Jungkook pun melepaskan pelukannya.
"Yaudah ayo. Ngambek mulu, mau es krim gak? Sana ambil, abis itu ke kasir ngantri. Nanti noona nyusul." balas Yeonji. Mendengar kata es krim dengan semangat, Yeonjun menurut perkataan kakaknya.
"Hyun, kamu juga ambil aja titipan mama tadi. Hyung ambil yang lain. Nanti ketemu dikasir ya biar cepet." Ucap Jungkook ke Taehyun, dan adiknya itupun menurut saja.
Sebenarnya itu hanya alibi Yeonji dan Jungkook agar bisa berduaan.
Setelah adik mereka pergi, Jungkook menarik Yeonji ke deretan rak yang sepi dan tak didatangi orang sekalipun.
Lalu ia menyandarkan punggung Yeonji di salah satu rak dan menyatukan bibir mereka.Saling melumat dan memeluk satu sama lain di tempat umum. Jungkook memang tak ada takutnya, didalam bus yang sesak pun jika ia ingin, ia harus melakukannya.
Suara decakan bibir mereka terdengar. Bahkan untuk ukuran ciuman, mereka sudah melakukan ciuman panas di dalam supermarket. Bagaimana tidak, Jungkook dengan enaknya memasukkan lidahnya kedalam rongga mulut Yeonji. Setelah beberapa menit, mereka menyudahi aktifitas ciuman mereka.
Jungkook mengecup kening Yeonji sekilas.
"Nanti malam aku jemput ya noona sayang. Aku masih belum puas sama yang ini." goda Jungkook dan mengusap bibir Yeonji. Yeonji hanya mengangguk mengiyakan permintaan Jungkook.~
Setelah berpisah di supermarket, Yeonji dan Yeonjun sedang dalam perjalanan kerumah. Yeonjun bilang ingin makan dirumah saja. Jadi mereka memutuskan untuk memesan makanan saja.
Sementara dilain sisi, setelah mengantar adiknya dan belanjaan titipan mamanya sampai dirumah dengan selamat, Jungkook langsung menuju tempat dimana ia sering menghabiskan waktu bersama teman-temannya.
Jungkook datang dengan senyum sumringah dan ditatap aneh dengan ke enam teman yang sudah ia anggap kakak sendiri itu. Maklum, Jungkook yang paling muda diantara mereka.
"Lo pake lipstik apa lipbalm Kook? Cakep amat tuh bibir." sindir Taehyung. Sebenarnya ia tahu apa penyebab bibir Jungkook seperti itu walaupun Jungkook tak cerita sekalipun.
"Gila ya lo Kook. Masih pagi ini. Udah lo samber aja Yeonji Noona." kali ini suara Jimin terdengar.
"Hyung, stop panggil pacar aku noona. Hyung sama Taehyung hyung kebiasaan. Padahal kalian seumuran. Tapi malah ikut-ikutan manggil pacar aku noona. Cuma aku yang boleh panggil dia begitu." omel Jungkook ke keduanya.
"Biarin sih Kook. Abis gue gemes sama pacar lo. Pengen dimanja juga rasanya." balas Taehyung kali ini dan dibalas lemparan bantal kewajahnya."Ketemu Yeonji dimana Kook pagi-pagi? Apa jangan-jangan nginep bareng lo?" Tanya Namjoon.
"Engga lah hyung. Aku mah nunggu noona mau aja. Ketemu di supermarket tadi pagi." jawab Jungkook.
"Jadi lo berdua ciuman ditempat umum? Gila sih lo Kook. Gak bisa banget nahan hormon lo ya." kali ini suara Hoseok terdengar.
"Gue juga kalo jadi Jungkook gak tahan kayanya. Bibir Yeonji emang minta dikasih ciuman panas sih." ucap Yoongi kali ini. Jungkook ingin mengamuk sebenarnya, tapi ia terlalu takut dengan hyungnya yang satu ini.
"Udah sih lo pada. Musingin banget, yang jalanin Jungkook sama Yeonji. Asal gak hamil aja tuh si Yeonji." ujar Seokjin menengahi."Yeonji masih rapet Kook? Wah gila sih. Lo setahun lebih pacaran ama dia ngapain aja?" Ucap Namjoon dengan nada tak percaya.
"Aku gak brengsek kaya hyung ya sana sini ditidurin. Engga lah hyung, kan aku bilang harus sama-sama mau. Kalo aku maksa noona sama aja kaya aku perkosa dia." jawab Jungkook polos.
"Kook peeting pun lo gak pernah?" Tanya Jimin kali ini dan Jungkook hanya menggeleng.
"Di blow job sama Yeonji juga engga Kook?" Kata Taehyung menimpali dan lagi-lagi Jungkook menggeleng.
"Hidup lo gak indah banget Kook. Yeonji loh itu, wah kalo gue udah habis kali tuh cewe ngedesah terus." ucap Yoongi. Manusia ini diam-diam antusias jika membicarakan Yeonji."Eh udahan lo pada. Napa jadiin Yeonji fantasi seks sih. Kesian noh Jungkook kepikiran." ucap Hoseok saat melihat Jungkook tiba-tiba terdiam.
"Kook, lo napa?" Tanya Seokjin kali ini. Jungkook menoleh ke arah 6 hyungnya dengan wajah yang sulit diartikan.
"Kalo boleh jujur sebenernya aku juga gak tahan kalo deket-deket sama noona. Aku takut dia marah kalo aku ajakin begituan. Pas pertama ciuman aja aku izin dulu ke dia." jawab Jungkook dengan bibirnya yang mengerucut. Dan sontak ke enam pria itu tertawa terbahak-bahak.
Mereka tahu secinta apa Jungkook pada pacarnya yang lebih tua 2 tahun itu.~
"Noona, nanti temen-temen aku mau main kesini ya. Gapapa kan?" Tanya Yeonjun sambil membantu kakaknya merapikan barang belanjaan mereka.
"Gapapa Jun, tadi kamu udah ambil cemilan yang banyak kan buat temen kamu yang mau dateng?" Kata Yeonji.
"Udah kok noona."
"Yaudah, nanti berarti noona tinggal gapapa ya. Kan kamu ditemenin sama yang lain." ucap Yeonji.
"Bilang aja mau pacaran." oceh Yeonjun yang tahu maksud kakaknya.
"Nah tuh tau. Makanya jangan kelamaan jomblo." ledek Yeonji ke adiknya itu.by.dikook0901
11.07.2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Bighit Universe - Life Story BTS TXT & You (✓)
RandomSepenggal cerita tentang kehidupan sehari-hari yang diperankan oleh 12 pria dan satu wanita. Choi Yeonji wanita berumur 25 tahun yang memiliki seorang kekasih 2 tahun lebih muda darinya yang bernama Jeon Jungkook. Sudah menjalin hubungan sekitar 1 t...