7

6 1 0
                                    

Hari ini tepat pertama kali Yeonji dan Jungkook mengawali hari-hari mereka sendiri. Tak ada sapaan dipagi dan malam hari, tak ada pertanyaan apakah sudah makan atau belum,atau menanyakan bagaimana hari mereka masing-masing.

Yeonji bekerja seperti biasa. Tapi entah kenapa ia merasa lesu hari ini. Ia bahkan tak bersemangat melakukan apa-apa. Dirinya ingin sekali mengirim pesan pada Jungkook namun kembali lagi, ego dan rasa bersalahnya menghalangi Yeonji melakukan itu.
Sore harinya ia pulang bekerja seperti biasa. Dan lagi-lagi dirinya sendiri. Biasanya kekasih tampannya itu sudah berada di parkiran menunggu dirinya.

Ia pun berjalan menuju halte bus seorang diri. Langkahnya terhenti saat mendapati seseorang yang ia rindukan sejak pagi, bahkan sejak semalam ia ditinggalkan sedang bersama seorang wanita. Mereka berjalan sambil menggenggam tangan masing-masing.
Dirinya ingin sekali menghampiri pria itu, namun ia sadar. Dirinya bukan siapa-siapa lagi bagi pria itu. Mantan adalah kata yang cocok untukknya. Ia berusaha menahan airmatanya agar tidak jatuh di depan umum. Yeonji lalu mempercepat langkahnya untuk ke halte bus. Meninggalkan pria yang telah melupakan dirinya dengan begitu mudah.

"Kamu bilang mau break sebentar. Aku gak nyangka secepet itu kamu udah dapet pengganti aku." batin Yeonji.

~

Yeonji sampai dirumahnya dan langsung masuk begitu saja. Ia bahkan menghiraukan panggilan Yeonjun yang memanggilnya dengan nada khawatir.
Dirinya mengurung diri dikamar sambil menangis. Sesakit itu rasanya patah hati. Hubungannya dengan Jungkook yang berjalan 1 tahun lebih itu kandas begitu saja. Jungkook adalah pria yang Yeonji lihat bersama wanita tadi saat pulang kerja.
Ia lalu mengingat kesalahannya karena telah mengkhianati Jungkook. Karena telah menyukai pria yang Jungkook anggap sebagai kakaknya sendiri.

~

"Noona." panggil Yeonjun dengan pelan dari luar kamar Yeonji.
"Noona udah makan? Aku buatin ramen mau gak?" Tanya Yeonjun lagi. Namun ia tak mendapat jawaban apa-apa dari Yeonji. Yeonjun dapat mendengar isakan kakaknya dari dalam.
Ia pun memutuskan untuk masuk kekamarnya dan menunggu kakaknya saja.

Yeonjun menoleh ke ponselnya dan mengirim pesan pada Taehyun.
YJ : Hyun, ada Jungkook Hyung di rumah?
TH : Ada Hyung. Kenapa?
YJ : Gapapa, nanya aja. Hyun sampein ke Jungkook Hyung ya. Gue minta maaf kalo Yeonji Noona ada salah sama dia atau nyakitin dia.
TH : Kok ngomong gini Hyung? Emang mereka lagi berantem?
YJ : Putus Hyun. Soobin cerita sama gue tadi.
TH : Ya ampun hyung. Kok bisa?
YJ : Gue juga gak tau. Ini Noona lagi nangis dikamarnya dari pulang kerja. Gue takut dia belum makan aja.
TH : Hyung, bilangin noona suruh makan. Aku khawatir ini.
YJ : Iya Hyun makasih. Ini mau gue bujuk lagi.

Taehyun menutup ponselnya setelah selesai mengirim pesan pada Yeonjun. Ia masuk kedalam kamar kakaknya yang sedang duduk termenung di tepi kasur. Taehyun sempat berhenti karena melihat apa yang sedang kakaknya genggam.
Foto kakaknya bersama sang mantan kekasih Yeonji yang ada disana.
"Hyung." panggil Taehyun pelan.
Jungkook menoleh dan mendapati adiknya disana.
"Kenapa?" Tanya Jungkook
"Udah makan?" Tanya Taehyun yang duduk di samping Jungkook.
"Nanti aja. Kamu udah makan belum?" Tanya balik Jungkook.
"Udah hyung. Tadi sama mama." jawab Taehyun.
"Hyung jangan lupa makan ya. Nanti sakit." ujar Taehyun lagi.
"Udah sakit Hyun. Sakit banget malah." jawab Jungkook sambil menatap kosong kearah depan.

"Begini rasanya disakitin sama orang terdekat kita ya. Orang yang udah hyung anggep kakak sendiri. Belum lagi sama orang yang kamu sayang. Dia udah gak punya perasaan yang sama, sama hyung."ucap Jungkook lagi.
Taehyung menatap iba kakaknya. Ini pertama kali untuknya melihat Jungkook setidak semangat seperti ini. Ingat sekali di pikiran Taehyun saat pertama kali kakaknya memiliki Yeonji. Hari-hari Jungkook seperti tak ada badai. Bahkan jika berkelahi saja, ia masih tetap tersenyum. Berbeda dengan kali ini. Mereka menutup semua kenangan yang mereka lalui bersama.

~

Yoongi dan Seokjin sedang makan bersama di salah satu kedai. Mereka memang sengaja bertemu di luar agar tak diketahui ke empat anak yang lain.
"Lo udah ketemu Jungkook?" Tanya Seokjin.
"Udah hyung. Tadi dia gue suruh pake rencana gue. Semoga aja sih ampuh. Lo sendiri gimana?" Tanya balik Yoongi.
"Yeonji agak susah ditemuin. Dia seharian kerja, sekalinya ada waktu dia langsung cabut pulang." jawab Seokjin.
"Gak nyampe seminggu ini mereka putus. Percaya sama gue, orang masih pada sayang itu." ucap Yoongi dengan yakin.
"Sok tau lo Yoon. Kesian gue sama mereka berdua tau." balas Seokjin.
"Yang bikin mereka begini apa coba kalo bukan jidat paripurna lo tuh."ujar Yoongi.
"Apa yang salah ya sama jidat gue?" Tanya Seokjin sambil mengelus jidatnya.
"Jidat lo lebih menggoda dibanding abs nya Jungkook hyung." canda Yoongi sambil tertawa terbahak-bahak.

~

Esoknya saat sore hari, Seokjin menunggu Yeonji di depan kantornya. Ia ingin bicara pada wanita itu.
"Yeonji." panggil Seokjin.
Yeonji menoleh dan mendapati Seokjin disana.
"Kenapa Oppa?" Tanya Yeonji.
Seokjin sedikit terkejut karena Yeonji kembali memanggilnya oppa daripada Ahjussi.
"Oppa mau bicara boleh?" Tanya Seokjin.
"Disini saja ya. Aku sedang tak ingin kemana-mana." balas Yeonji. Seokjin sedikit tak tega melihat Yeonji. Wanita ini terlihat sangat lemas sekali.

"Oppa minta maaf." ucap Seokjin.
"Maksud oppa?" Tanya Yeonji tak mengerti.
Seokjin seketika langsung memeluk Yeonji disana. Ia mendekap wanita itu dengan erat.
"Oppa." panggil Yeonji yang kebingungan dengan sikap Seokjin yang memeluknya.
"Yeonji, peluk oppa balik. Seseorang sedang melihat kearah kita." bisik Seokjin di telingan Yeonji.
"Maksudnya apa oppa?" Tanya Yeonji lagi.
"Menurutlah Yeonji." balas Seokjin.
Yeonji mau tak mau menurut karena ia takut jika ada seseorang yang berniat jahat padanya. Ia pun membalas pelukan Seokjin juga.

~

"Hyung, napa sih diem aja?" Tanya Soobin saat sedang menemani Yeonjun dirumahnya.
"Kepikiran Noona gue. Takut dia sakit." jawab Yeonjun.
"Iya juga sih. Gak pernah gue liat Noona sampe kaya gini." balas Soobin.
"Jungkook hyung juga. Gue gak enak sama dia Bin." tambah Yeonjun.
"Ribet ya jadi dewasa tuh. Ribet juga ngurusin cinta. Makanya gue gak mau pacaran dulu." tambah Yeonjun.
"Sebenernya tergantung masing-masing orang sih hyung. Gimana cara mereka ngejalaninnya. Gak tau juga sih gue. Sok banget nyeramahin kaya udah pernah pacaran aja." balas Soobin.

"Bin temenin gue mau gak?" Tanya Yeonjun.
"Kemana hyung?"
"Beliin Jungkook hyung sesuatu. Gue mau minta maaf langsung aja. Kepikiran gue." ucap Yeonjun.
"Ayo hyung. Lo juga jangan ikut-ikutan lemes dong. Gue yang gak tega liat lo sekarang." balas Soobin.
Yeonjun hanya tertawa pelan. Mereka lalu pergi berdua untuk membelikan Jungkook sesuatu.



Keep in touch with me in IG @nikoorooms

by.dikook0901

Bighit Universe - Life Story BTS TXT & You (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang