❝ 제 15 회 ❞

472 77 3
                                    

                         ••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


                         ••••••

Flashback.


Adi mengejar kakak nya yang sudah berani memukul kepalanya itu, ah anak kecil. Pemuda itu kini sudah kelas 6 yang artinya sebentar lagi Adi akan menduduki bangku SMP. Sedangkan Ares kelas 2 SMP. Ya, mereka hanya berjarak dua tahun. Tapi Ares— kakak nya— bersifat sangat dewasa dibandingkan dia.


" Sialan!! Sudah ku bilang kau tak perlu ikut - ikut dalam masalahku!!! Jalang sialan, kau tau aku menyesal sudah menikah denganmu! Bahkan kau tidak becus merawat anak- anak sialan itu!! "


Ares yang mendengar hal itu buru - buru menutup telinga adik nya, ah lagi dan lagi orang tua mereka bertengkar. Tidak kah mereka malu dengan anak - anak mereka yang mendengar perkelahian mereka?


" Bang, apa - apaan sih? Suara apaan? Gue pengen denger!! "


' Brak! '

Pintu itu terbuka, tampak ayah mereka membawa koper besar dan ibu yang menahan ayah mereka.


" Papa? Papa mau kemana? Papa mau jalan - jalan? " Adi yang masih kecil dan tidak tau apa - apa itu langsung menarik baju ayah nya.


" Brengsek! Bajingan kecil tidak berguna!! Pergi kau dari hadapanku! "


" Adi!! " Ares menangkap adik nya yang terdorong oleh ayah mereka sendiri. Pemuda yang lebih kecil itu benar - benar shock. Ayah yang ia bangga - bangga kan itu membentak nya? Memang nya apa salah Adi?


Semenjak hari itu, suasana rumah mereka sangat berbeda. Ibu yang jarang di rumah, jika pun ia di rumah. Ia akan memukul kedua anak nya itu dengan tiba - tiba.


Pernah suatu saat ibu mereka mendorong Adi saat di tangga, hingga pemuda itu dibwa ake rumah sakit dan harus di rawat. Tapi sayang nya, seharipun ibu mereka tidak menjenguk nya.


Hingga pulang pun, tidak ada sesuatu yang spesial. Tidak ada permintaan maaf atau apapun itu, bahkan ibu mereka dengan tiba - tiba memberikan surat yang berisi. Wanita itu akan pindah, dan menyuruh mereka untuk tidak mengganggu nya lagi.



Semenjak hari itu, Ares dan Adi hanya tinggal berdua. Tante mereka berinisiatif untuk merawat mereka, tapi ia hanya berperilaku manis dengan Ares. Hingga saat itulah hubungan kakak dan adik itu mulai renggang. Dengan Adi yang menganggap kakak nya itu seorang pencari perhatian, dan enggan untuk berbicara dengan nya.

_________________

_________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

12 Desember 2019.

𝑰𝑵𝑨𝑫𝑽𝑬𝑹𝑻𝑬𝑵𝑪𝑬 •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang