No edit juga, karna mo lanjut nulis lagi.
Kalian banyak yg nanya kenapa updatenya pendek2?
Jawabannya adalah, ya suka2 gue dongg😂😂😂😂Rosie kembali ke Autralia. Meninggalkan sang pencinta yang kini bukanlah siapa-siapa. Kembali pada masa-masa dimana ia bersekolah, menikmati masa muda, hingga lulus kuliah saat ia memutuskan kembali ke korea; rumah, orang tua, juga teman masa kecil.
Memutuskan untuk kembali ke negara ini awalnya sulit, namun teman lama serta mendapatkan sebuah pekerjaan membuat Rosie bisa hidup di sini lebih lama. Hingga tak terasa waktu memakan hidup. Rosie telah melalui rasa sakit, kesendirian, ketabahan, serta perjuangan sebagai wanita tanpa suami di umurnya yang kini makin tinggi. Kehidupan sendiri di Austali dengan statusnya yang baru membuat ia jadi makin belajar banyak hal dalam hidup.
Tidak ada kegagalan, yang ada hanyalah sebuah pembelajaran. Rosie tidak menyesali menikah muda, terutama dengan pria rupawan dan mapan bernama Limario Manoban. Kehidupan bersama lelaki itu sangat menyenangkan, tapi kehidupannya yang sekarang, sangat lebih berarti dibandingkan apapun di dunia yang ia lihat selama ini.
“Mommy, apakah aku harus memberi hadiah pada guru pianoku minggu depan?” tanya seorang gadis kecil dengan mata kecoklatan yang berkilau saat matahari sore memantul pada wajahnya yang manis.
“Apa John ulang tahun minggu depan?” Rosie memegang tangan bocah itu untuk berjalan lebih ke pinggir ketika mobil lain mencoba lewat ke area parkiran terbuka ini.
“Aha,” sang gadis mengangguk dengan wajah ceria, mirip sang ibu betapa cantik dirinya.
“Baiklah, sekalian kita beli hadiah untuknya.” Rosie mengelus lembut rambut panjangnya, juga tertawa kecil ketika sang anak membuat lompatan kecil menandakan betapa senang dengan jawaban sang Ibu.
“Thank you, Mommy.”
“Anytime, Baby.”
Ibu dan anak itu akhirnya masuk ke dalam sebuah Mall terdekat, rencana awal hanyalah memberi sepatu balet untuk sang anak yang akhir-akhir ini sangat menikmati belajar tarian tersebut. Selain menambah teman dan bakat, rasanya semua tak jadi masalah untuk Rosie. Apapun yang terbaik bagi buah hati tercinta.
“Kau ingin memberi hadiah apa untuk Teacher John?” Tanya Rosie setelah mereka mendapat sepatu balet yang baru.
“Chrismast is near, might get him a scarf? is that okay, Mom?”
“He would love it for sure.” Rosie menggeleng dengan senyum terpajang, saksikan gadis manis itu berlari-lari kecil ke sebuah toko busana untuk melihat beberapa syal yang bagus untuk dibeli.
“Chaeyoung?”
“Yeah?” Rosie menjawab dengan otomatis, tubuh berbalik menyahut yang memanggil, itu hanya reaksi sedikit kaget saat seseorang memanggil nama koreanya sementara semua orang disini memanggil dirinya Rosie.
“Limario.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Random Shoot
FanfictionSemuanya cuman oneshoot, random. karna daripada cuman dilamunin, mending langsung ditulis aja yekan buat hiburan kalian2 ini.. skaligus hanya pengalihan perhatian biar gue gak nganggur2 amat😂😂😂😂 happy reading, enjoy 😁😁