4

929 48 2
                                    

Happy reading 😘

***

Pagi ini Lily terbangun agak cepat,mungkin karna sekarang sekolah libur,kebanyakan kegiatan orang ketika libur ya rebahan,dengan posisi menyamping diantara rebahanya Lily mulai membuka handphone bergambar apel tergigit itu.Ia rindu dengan Dion,knapa Lily merindukan Dion, karna Dion adalah kekasihnya.

Lily merasa sekarang Dion agak berbeda,Dion tak lagi mengabari kegiatannya,Dion tak lagi menelfon Lily, ntah apa yg ada di pikiran Lily, tiba-tiba air matanya jatuh, tak kuasa menahan kerinduannya kepada Dion,disaat itu lagu ~You are the reason-Calum Scot~menggema di telinga Lily.

"Dion..kamu dimana, knapa skarang kamu jarang ngasih kabar ke aku, miss you!"

Tess!

Lily tak kuasa menahan tangisnya,berkali kali Lily mencoba untuk tenang.

~terhubung~

Lily:
"Halo...??"

"Halo..?, siapa ya?"

"Siapa ini, knapa yg ngangkat suara cewek,bukan Dion" Batin lily mulai curiga.

"Halo..?, ada perlu sama siapa?"

"O-oh maaf, hmm bisa bicara sama Dion?"

"Ooh, sebentar...sayang!!! ada yg nelfon,!!"
"Iya,bentar yang, siapa sih?"
"Halo?, siapa ya?"

"Di-Dion,dia siapa?"
Isak lily di sebrang telfon.

"E-eh ly, ka-kamu denger semuanya?"

Niiiit

"siapa wanita itu,apa Dion?, ga gamungkin,ga mungkin Dion.. Hiks!"isak tangkil Lily menghiasi seisi ruangan.

Lily tak menyangka Dion akan melakukan hal ini pada Lily.

~Jika hanya mampu menyakitiku, lalu mengapa kau mengambil keputusan untuk menjaga perasaan ku,

Seandainya saja aku tak pernah mengenal mu mungkin aku tak sesakit ini Dion.

"Ly? Bangun nak,kamu knapa nangis sayang,?" Ucap Sandra ibu lily.

Tanpa merespon ucapan sang ibu,lily langsung memeluk sang ibu,

"Hey,syang? Kamu knapa nangis"

"Bu..hiks Dion hiks bu,Dion" Isak lily.

"Knapa sayang, knapa sama Dion?"curiga Sandra

"Di-on,selingkuh hiks bu hiks" Jelas lily masih terisak.

Sandra tak tega melihat gadis kecilnya itu menangis.Awlnya ia tak menyetujui jika sang anak berpacaran,namun ketika sang anak mengenal Dion,senyuman dan kebahagiaan slalu terpancar di mata sang anak,ia tak ingin lagi melihat anaknya bersedih, slama ini ketika pulang dari sekolah anaknya itu slalu saja murung, serta nampaknya bekas kejahilan seseorang di sekujur tubuhnya.

Tapi ia tak menyangka tentang apa yg telah di perbuat Dion atau kekasih anaknya itu,Dion yg dulunya bersikap manis, dan Sandra rasa mampu menerima semua kekurangan sang anak,namun sekarang malah membuat anaknya terluka.Dia rasa sekarang dia harus merawat sang anak dengan penuh kasih sayang,karna setelah ayahnya tiada Lily kadang terlihat tertawa dan menangis sendiri.

Miris memang,melihat keadaan Lily,ia yg bertubuh gemuk dan memiliki banyak jerawat di wajahnya,slalu saja di bully teman teman di sekolahnya.Lily memang tipe orang yg slalu menyimpan rahasia dengan baik,serta tak mampu menceritakan pengalaman apapun yg telah ia rasakan kepada seseorang,Lily hanya mampu memendam semuanya sendiri.

Lily StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang