7

732 37 2
                                    

Happy reading😘

Axel pov~

Brak!

Lily terjatuh dan pingsan.

"Astaga, Ly lu knapa? YaAllah Ly bangun" Raut wajah Axel berubah menjadi cemas.

"Yaudah Ca bantuin gua manggil orang , gak mungkin gua ngangkat Lily sendirian" Axel makin cemas, ia takut terjadi apa-apa dengan Lily.

"I-iya Xel" Caca segera berlari keluar mencari bantuan.

"Yaallah ly gua takut banget liat keadaan lu kayak gini" Batin Axel, ia sangat mencemaskan keadaan sahabatnya ini.

"Ly bangun ly, gua takut banget liat keadaan lu yg kayak gini, gua mohon ly bangun" Ucap Axel sambil menepuk lambat pipi Lily,berusaha menyadarkan Lily.

Caca pov~

Caca berlari secepat mungkin agar sahabatnya segera di tolong, karna ini masih pagi, Caca kesulitan mencari bantuan, Caca bingung harus meminta tolong ke siapa, sampai Caca melihat seorang laki-laki yang duduk sendiri di taman sekolah. Setelah sampai di dekat laki-laki itu, Caca langsung berbicara tanpa mengatur terlebih dahulu nafasnya.

"Kak hos ban-tuin hos gu-a" Ucap Caca terbata karna  berlari dari ruang UKS yang jaraknya cukup jauh dari taman.

"Eh lu knapa? Tenang, tenangin dulu diri lu, ni minum" Lelaki itu menyerahkan air yang sedari tadi di sampingnya kepada Caca.

Caca segera meminum air itu, dan kembali rileks. "Kak bantuin gua kk, temen gua pingsan "

"Yaudah, sekarang teman lu dimana? "

"Itu kk di UKS" Ucap Caca sambil menarik tangan lelaki tadi.

Caca sampai di ruang UKS dengan laki-laki itu.

Langkah laki-laki itu terhenti, ia menatap seorang wanita yang sedang tergeletak di lantai dengan seorang pria yang berusaha membangunkanya. Ia sepertinya mengenal wanita ini,tapi ia lupa kapan ia bertemu dengan wanita ini.

"Kak lu jangan bengong aja, bantuin ni, gua takut terjadi apa-apa" Ucapan Caca membuyarkan lamunan Aldo, ya pria yang di bawa Caca itu adalah Aldo.

"Eh iya sorry" Aldo mengangkat Lily dan meletakkannya di atas kasur yang ada di ruangan itu.

"Lu panggilin anak PMR, gua ga ngerti soal obat obatan" Suruh Aldo kepada Caca agar mencarikan siswa PMR.

"I iya kk" Caca kembali berlari, semua ini ia lakukan demi sahabat terbaiknya Lily.

Aldo pov~

Aldo menatap lekat wajah Lily, wajah ini mengingatkan ia dengan sahabat kecilnya dulu, tak terasa tangan Aldo menyentuh rambut Lily yang terurai panjang.

"Bakpau gua kangen lu, lu di mana, apa gua masih bisa ketemu lu, sekarang gua masih nutup hati, gua mau hati gua cuman buat lu"

Aldo mendengar pintu ruangan yang terbuka, siswi itu menyuruh Aldo agar menjauh sedikit dari Lily agar ia bisa mengobati Lily.

"Kk? Duduk dulu, biar dia ngobatin Lily" Ucap Axel menyuruh agar Aldo duduk di sofa dalam ruangan itu.

Aldo mengiyakan ucapan Axel, ia segera duduk di sofa tersebut. "Lu temen cewek itu? " Ucap Aldo membuka obrolan.

"Iya kk, gua sahabatnya" Balas Axel.

"Hmm" Aldo hanya berdehem pelan, ia tak biasa bicara banyak karna ia tak terlalu suka berbaur dengan orang lain yang tak dekat dengannya.

Lily StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang