14

319 19 11
                                    

Hy gays,aku balik nulis lagi nih..
Smoga suka ya☺

Sudah setengah jam lebih lily berjalan kesana kemari, bingung akan isi kotak yang di beri Aldo.
Ia ragu,ia akan memakai gaun putih trsebut atau tidak.

"Aaaaaah!!apa lagi ini!"

Lily sangat bingung,rasanya ia ingin sakit saja jika itu bisa membuatnya tak menghadiri cara ini.

"Apa aku harus berpura pura sakit aja, biar ga dateng ke acara itu?"batinku.

Tok tok!
Suara seseorang mengetuk pintu kamar ku.

"Ly,apa mama boleh masuk nak?"

"Iya ma,sebentar"
Aku brjalan ke arah pintu lalu membukakan pintu untuk mama.

"Knpa sayang?" Tanya mama kepadaku setelah berjalan dan ikut duduk di kasurku.

"Huuft... Apa harus lily dateng ma?"tanyaku lirih kepada mama.

"Sayank,tak ada salahnya bukan kamu datang? Lagian nak Aldo sendiri yang mengajak,tapi mama ga bisa paksa kamu buat dateng nak, ini keputusan yang harus kamu putuskan sendiri"ucap mama menenangkanku.

"Tapi apa aku cocok make gaun itu ma,aku takut mereka membullyku lagi"ucapku menunduk menatap gaun yang berada di dalam kotak yang diberi Aldo.

"Sudahlah sayang,jangan pikirkan fisik mu seperti apa, inget yah dengen punya kekurangan kita lebih tahu mana yang benar-benar  mencintai kamu tanpa memandang fisik atau keadaan kamu seperti apa"ucap mama sambil sesekali merapikan rambutku yang terurai menutupi mataku.

"Mama benar lagipula yang bersifat fisik itu sementara"batinku.

"Apa mama boleh bantu kamu?"

"Maksud mama?" Tanyaku heran.

"Sudahlah sayang, kamu nurut sama mama aja yah sekarang kamu tutup mata biar mama yang bantu" Ucap mama.

Aku tak tau mama melakukan apa pada wajahku, dan sepertinya mama mulai meriasku ada rasa senang dalam hatiku saat sesekali melirik mama tersenyum kepadaku tanpa sepengetahuan mama.

"Slesai, sekarang buka matanya"

Aku duduk berhadapan dengan kaca di kamarku, aku melihat dari pantulannya "apa ini aku?, benarkah?" Tanyaku dalam hati, sungguh aku tak melihat bahwa itu aku, jika bisa ku definisikan aku terlihat cantik bisa di bilang.
Lalu aku mencoba gaun itu, dan untungnya muat ku pakai.Aku menatap mama,sungguh hatiku terenyuh melihat senyum yang di pancarkan mama,aku berjalan menuju mama lalu langsung memeluknya layaknya tak kan kulepaskan.

"Makasih ma" Ucapku di pelukan mama.

"Sama sama sayank" Balasnya.

Tok tok!!
"Permisi"

"Sepertinya ada orang di luar ma" Ucapku pada mama.

"Yaudah mama bukain dulu ya sayang"aku mengangguki ucapan mama, mama lalu pergi berjalan keluar setelah itu mama memanggilku.

" Ly keluar nak,ada nak Aldo!!"

Aku berjalan keluar sesuai keinginan mama. Aku terus menunduk menatap lantai, aku tak brani mengangkat kepalaku, rasanya berat aku ragu apa dia akan menertawai penampilanku.

"Ly?" Tanyanya kepadaku.

Ya ampun apa yang harus aku lakukan sekarang,aku malu jika harus melihatkan wajahku padanya.

"Sayang?" Tanya mama kepadaku.
"Kamu tak apa nak?" Tanya mama lagi.

Huuft...Aku menarik keras udara, rasanya dari tadi udara di sekitarku hilang.

Perlahan aku mengangkat kepalaku dan menatap seorang laki laki tampan dengan jas hitam yang di kenakannya.
Ia tersenyum kearahku, sungguh ini membuatku tak nyaman,pertanyaan konyol berhamburan di otakku,kenapa? Kenapa dia tersenyum? Apa aku lucu? Huuh aku sangat tak brani menatapnya.

"Ayo ly" Ucapnya lagi namun ku balas dengan anggukan.

"Tan, saya pergi dulu,permisi"ucapnya kepada mama.

"Iya nak, hati-hati tante hanya pesan, kamu tolong jaga lily baik baik, tante takut dia kenapa napa" Ucap mama setengah seperti tak mengikhlaskan aku pergi, entah takut aku kenapa napa nantinya.

"Baik tan"balasnya.

" Ma,Lily pamit dulu ya ma"ucapku berpamitan kepada mama.

"Iya sayang,  hati hati yah" Ucap mama memberiku senyum manisnya.

Di perjalanan tak ada yang membuka obrolan satupun, aku hanya menunduk menatap kakiku,aku berfikir apa yang akan terjadi setelah ini.

"Beautiful" Ucapnya terdengar samar, namun masih bisa di cerna telingaku.

"Why?" Tanyaku ragu.

"You" Ucapnya jelas"beutiful"Ucapnya lagi.

Aku terkejut dan mencoba mencerna perkataannya.aku susah bernafas sekarang, ya Tuhan apakah aku harus senang atau bagaimana? Aku gugup sangat sangat gugup.

"T thnks" Balasku gugup.

Akhirnya mobil yang sedari tadi membawaku dan tak memberiku sedikit celah untuk bernafas berhenti di sebuah tempat, dan sepertinya ini villa.

Aku hanya mengikuti Kak Aldo ke dalam dan kemanapun dia menuntunku,bukannya aku hanya mengekor kepadanya seperti tak ingin kehilangan, tapi sungguh aku tak tau ini di mana dan aku tak tau harus apa.

"Ly!!"seseorang menyebut namaku.

Aku kaget dan tak sengaja menabrakkan tubuhku ke punggung kak Aldo yang mungkin juga kaget karna ada yang memanggilku.


TBC guyss.

Btw mimin butuh tmen curhat,hehe siapa tau ada yg mau, wkwkwk jan lupa vote ya sayang😘😘

Salam manis
~Dilla~






Lily StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang