I love you too

1K 110 12
                                    

Baru sehari mereka di london, namun chaeng sudah mengajak mina untuk kembali ke korea selatan karna chaeng akan mengembalikan mina pada pria itu. Mina sedari tadi tak berhenti melihat chaeng. Pria itu hanya diam dengan tatapan kosong, mina jadi merasa tak enak melihatnya. Saat mina tanya 'apa kau baik baik saja?' Chaeng akan menjawab dengan sangat lembut kalau ia tak apa apa. Namun chaeng seperti sedang berpikir, ntah apa yang di pikirkannya. Saat sampai di korea chaeng meminta mina untuk tidur di kamarnya. Mina menuruti permintaan chaeng. Mina tertidur di pelukan chaeng. Chaeng menatap mina. Cukup lama hingga ia meneteskan air matanya.

"Kau tau mina? Aku sangat mencintaimu.. kau datang secara tiba tiba.. kau mengisi rumah ku yang sepi.. kau mengisi hari hari ku dengan tingkah lucu dan tawamu.. kau membuat ku khawatir, membuatku mengagumimu, membuat ku jatuh hati padamu.. kita menghabiskan waktu, makan bersama, mengelilingi kota, aku melihat tawa mu dan hati ku tersentuh karnanya. Di saat aku mencintaimu, mungkin semesta menolak.. ia akan mengambilmu dariku. Dan memberikan mu pada orang lain" ucap chaeng. Chaeng meneteskan air matanya di kalimat terakhir.

Chaeng bangun dari tempat tidurnya. Ia pergi keluar kamar. Membereskan barang bawaan mereka. Mengambil koper mina dan menata pakaian mina di lemari kamar mina. Ia membuka pintu kamar mina, menata pakaian2 itu kemudian duduk di pinggir kasur. Chaeng melihat setiap sudut kamar itu dan melihat foto foto di dinding. Foto saat mereka menghias kamar mina. Chaeng memandangnya dengan tatapan kosong. Ia menghela napas.

"Pada akhirnya kau di ambil oleh semesta menjauh dariku" ucap chaeng kemudian keluar dari kamar mina.

Saat mina bangun, chaeng mengatakan pada mina kalau mina harus kembali pada pemilik aslinya.

"Mina, kau akan kembali" ucap chaeng.

"Kembali?" Tanya mina.

"Masuk lah kedalam lukisan.. kau akan kembali pada pemilikmu" ucap chaeng sambil memaksakan senyumnya.

"Aku akan pergi?" Tanya mina. Chaeng mengangguk tanpa melunturkan senyumnya.

Mina menatap mata chaeyoung. Chaeyoung sedang tersenyum, namun chaeng menatapnya dengan tatapan yang sendu. Mina mendekat ke arah chaeyoung lalu memeluknya. Chaeng membalasnya.

"Trimakasih" ucap mina.

"Aku yang berterimakasih padamu" ucap chaeyoung.

Chaeyoung melepas pelukannya. Membiarkan mina kembali masuk ke dalam lukisan. Chaeng mengambil lukisan tersebut lalu membungkusnya dengan kain berwarna putih. Chaeng memeluk lukisan itu lalu menciumnya sekilas. Chaeng keluar dari rumahnya dan mengendarai mobilnya menuju rumah tua milik pria itu. Ternyata pria itu sudah menunggu di depan gerbang.

"Dia menolakmu?" Tanya pria itu. Chaeyoung mengangguk lemah.

"Bersabarlah.." ucap pria itu. Kemudian masuk ke dalam rumahnya dan membawa mina menjauh dari chaeyoung.

Chaeyoung kembali masuk ke dalam mobilnya dan memilih pergi ke sungai han untuk menenangkan pikirannya.

.....

Pria itu membawa mina masuk ke dalam rumahnya. Ia duduk lalu membuka lukisan itu.

"Keluarlah mina.." ucap pria itu. Mina keluar dari lukisannya.

"Kau menangis?" Tanya pria itu.

"Tidak" ucap mina cepat. Pria itu terkekeh.

"Jangan berbohong mina.. apa kau mencintai nya juga?" Tanya pria itu. Mina hanya diam.

"Mina, dengarkan aku.. kau ini lukisan yang ku buat dan kau hanya memiliki satu hati yang akan kau berikan pada satu orang saja.. siapapun itu, jika kau sudah jatuh hati dengannya kau hanya akan mencintainya dan tak akan bisa menghapusnya dari hatimu sampai kapanpun. Jika kau sudah memberikannya pada satu orang maka itu hanya akan di miliki olehnya. Tidak dengan orang lain. Jika kau mencintainya, pergilah dengannya." Ucap pria itu sambil tersenyum.

"Apa boleh?" Tanya mina.

"Hatimu sudah kau berikan padanya.. kau tak akan bisa apa apa. Kembalilah padanya sebelum ia menemukan cinta yang lain" ucap pria itu.

"Tapi aku ini lukisan" ucap mina.

"Jika kau mengatakan kalau kau juga mencintainya langsung padanya.. kau adalah manusia seutuhnya detik itu juga" ucap pria itu.

.....

Di sungai han, chaeng hanya duduk di kursi sambil menatap kosong ke arah sungai han. Ia meresapi apa yang telah terjadi. Mina sudah pergi. Saat ia mulai menunduk dan berusaha menerimanya seseorang memanggilnya.

"Chaeng!" Panggil orang itu yang suaranya tak asing di pendengaran chaeyoung.

Chaeng menoleh dan tersenyum saat mengetahui siapa orang tersebut. Itu mina!. Mina tersenyum dari jauh.

"Aku juga mencintaimu" ucap mina kemudian meneteskan air matanya.

Senyum chaeng semakin lebar lalu ia berlari mendekat ke arah mina. Begitu juga dengan mina. Mereka memeluk erat satu sama lain, seakan tak ingin salah satu dari mereka pergi. Chaeng kembali meneteskan air matanya. Gadisnya telah kembali.

"Kau juga mencintaiku?" Tanya chaeng memastikan lagi.

"Aku sangat mencintaimu" ucap mina sambil tersenyum.

"Menikah denganku?" Tanya chaeng. Mina mengangguk.

Mereka kemudian saling memeluk lagi satu sama lain. Menyalurkan kehangatan, rasa cinta dan juga kebahagiaan satu sama lain. Semua tak akan sesuai dengan prediksi kita. Jika tuhan berkehendak, apapun bisa terjadi walau itu hal yang tak mungkin sekalipun.




















End

Klik tombol ☆

Alhamdulillah kelar juga ni cerita:")
Btw thanks for 1K readers^^
Gak nyangka banyak yg baca hehehe^^
See you guys👋

Paint |•MiChaeng•|✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang