Di bawah 18 tahun bisa di skip🔞
Mina dan chaeyoung menghabiskan 5 hari di tokyo dan 5 hari di london. Selama di tokyo chaeng membawa mina ke beberapa tempat yang menurut nya paling indah di ibukota jepang itu. Mina sangat senang dan bersemangat. Hari hari chaeng di tokyo di temani oleh senyuman manis milik mina, tingkah lucunya, dan rasa ingin tau mina yang besar. Hari hari chaeng hanya memeluk mina sambil mengikuti kemanapun mina pergi dan sesekali memotret apa yang di lakukan gadisnya itu. Mina sempat sedih saat akan meninggalkan tokyo. Ia hanya diam saat perjalanan menuju bandara sambil melihat keluar memperhatikan keadaan tokyo di luar sana. Dan dia hanya fokus pada gamenya saat di ruang tunggu bandara. Mereka pergi ke london selama 5 hari. Saat perjalanan dari bandara ke hotel mina sempat mengeluh kalau ia mengantuk, yah chaeng paham. Karna memang cukup lama mereka di pesawat tadi. Jadi mina menyenderkan kepalanya di pundak chaeng dan menutup matanya karna memang jarak dari bandara ke hotel cukup jauh. Dan sesampainya di hotel mina hanya tidur, dan chaeng hanya memandangi wajah mina sambil mengelus pipinya. Tak berheti mengagumi wajah cantik milik mina.
"Seandainya kau tau kalau aku begitu mengagumi mu mina" ucap chaeng lirih takut kalau mina terusik.
"Apa kau akan menerimaku? Atau tidak? Apa kau akan pergi meninggalkan ku saat aku mengatakan betapa aku mengagumimu?" Tanya chaeng pada mina yang terlelap.
Chaeng tersenyum paksa membayangkan apa yang terjadi jika mina menolaknya. Mina akan ia bawa kembali ke pembuatnya dan menyerahkan mina pada pria lain untuk ia temani hari hari nya sebagaimana ia menemani hari hari chaeng. Chaeng memejamkan mata dan menghela napas. Mungkin ia akan benar2 mengakhiri hidupnya saja jika mina menolaknya. Bagaimanapun jika mina pergi hidupnya akan kembali sepi seperti sebelumnya.
"Kumohon jangan pergi dariku" bisik chaeng pada mina.
......
08.34
"Hei, kau tak mau bangun?" Ucap mina membangunkan chaeng yang masih tertidur.
"Ah iya," ucap chaeng bangun dan pergi ke kamar mandi.
Mina membuatkan sarapan untuk mereka berdua. Hari ini adalah hari yang sangat dingin. Jadi mina membuat roti isi dan coklat panas. Chaeng keluar dari kamar mandi dengan pakaian lengkap. Lalu duduk di sebelah mina yang sedang meminum coklat panas di sofa.
"Itu milikmu" ucap mina menunjuk roti isi dan coklat panas dengan dagunya.
"Trimakasih" ucap chaeng lalu meminum coklat panas itu dan memakan sarapannya.
"Di sini dingin sekali, lebih dingin dari pada di tokyo" ucap mina.
"Memang begini" ucap chaeng sambil tersenyum.
"Aku jadi malas keluar" ucap mina.
"Jadi bagaimana kalau kita jalan jalan besok saja?" Tanya chaeng pada mina.
"Baiklah, aku ingin di rumah saja" ucap mina menyenderkan kepala nya di pundak chaeng.
Chaeng menyandarkan punggungnya di sofa dan menyalakan tv.. mungkin ada film yang bagus untuk mereka tonton. Alih alih melihat televisi yang ada chaeng malah salah fokus pada paha mina. Di tambah dengan tangan mina yang sedikit menyentuh miliknya. Ia mati matian menahan hasratnya.
"Ehm, mina aku ingin ke kamar mandi" ucap chaeng setelah sekian lama berada di posisi seperti itu.
"Ah iya" ucap mina membenarkan posisi duduknya dan membiarkan chaeng pergi ke kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paint |•MiChaeng•|✔
Fanfic[LENGKAP] "Aku ingin bertanya" Chaeng "Soal apa" tzuyu "Kau percaya dengan lukisan yang hidup?" Chaeng "Oh ayolah, aku tau kau memang konyol.. tapi pertanyaan mu membuat kekonyolan mu semakin bertambah" tzuyu "Aku hanya bertanya" chaeng "Tidak, itu...
