Aku terus berlari , menyusuri lorong panjang yang entah ada ujungnya atau tidak. Suasana gelap tidak ada penerangan sama sekali , entah pasokan udara yang semakin sedikit atau memang itu bentuk dari rasa ketakutan ku.
Aku masih berlari , sampai akhirnya aku menyerah aku sudah kehabisan tenaga , namun sosok itu masih terus mengejar ku . Aku memejamkan mata sambil membaca doa dalam hati berharap sosok itu pergi dan tak mengejar ku . Aku memberanikan diri untuk membuka mata , saat ku membuka mata , aku tidak lagi melihat sosoknya aku bernapas lega .
" Cari aku? " bisiknya
Bulu kudukku meremang , merasakan dingin di sekujur tubuhku pada saat aku menoleh aku melihat wajah yang hancur tepat didepan mata ku , napas ku tercekat tubuhku kaku bahkan hanya sekedar bernapas pun aku tak sanggup , sosoknya begitu mengerikan bola mata hitam pipi penuh dengan darah , kulit yang mengelupas , oh astaga jangan lupakan bau busuk yang begitu menyengat.
Dia mulai mengangkat tangan , tangan yang begitu kurus ditambah kuku panjang nan hitam. Dia arahkan tangan itu ke leher ku , aku berinisiatif mundur perlahan dengan segenap sisa tenaga yang ku punya
"AAAAAAAAAA" teriakku
" Apaan sih , woe bangun "
Aku bangun dengan shock dan melihat ke sekeliling aku bernapas lega , karena ternyata itu hanya mimpi , tapi kenapa terasa nyata ?.
Jangan lupakan ada wilham di sana.What?! Apa tadi wilham ? Sejak kapan dia ada di kamar ku .
" Lu kenapa sih, Mimpi buruk lagi ? Udah gue bilang kan kalo mau tidur tuh baca doa " ujar wilham.
" Iya , gue udah baca doa tau . Lu kok bisa di kamar gue sih pagi pagi , ngerusak jam bangun Siang gue tau " ucap ku cemberut.
" Ini yang lu maksud pagi ?" Ujar wilham seraya memperlihatkan jam di layar Handphone nya " jam 10 menurut lu pagi , aduh gimana kalau udah jadi istri yang ada gue yang ngebangunin lu tiap pagi "
Aku terkekeh sambil menggaruk tengkuk yang sebenarnya gak gatel ini .
" Sorry , gue kira masih pagi kan hari ini hari libur wajar dong kalo bangun siang " ujar ku.
Wilham hanya membuang muka malas .
" Ya udah lu mandi gih , gue tunggu di bawah ". Lalu setelah itu dia pergi meninggalkan gue di kamar.
Seketika ingatan tentang mimpi itu hadir kembali, ini ke tiga kali nya aku mimpi dikejar hantu .
Sedikit tentang aku nama ku pelangi Savana , saat ini aku kuliah jurusan psikologi semester tiga di salah satu universitas di Jakarta bukan universitas keren kaya UI atau Trisakti dan kawan kawan nya kok .
Yang tadi menyelamatkan aku dari mimpi buruk nama nya wilham arshaka . Dia juga yang menyelamatkan ku dari kejombloan hehehe , dia pacar ku .
Kita beda fakultas , dia jurusan hukum . Aku dan wilham sudah berpacaran dari SMA orang tua kita pun sudah saling mengenal jadi dia memang kadang masuk ke kamar untuk membangunkan ku.
Aku bergegas mandi dan langsung turun kebawah , di bawah sudah ada wilham dan mamah .
" Pasti si pelangi mimpi buruk lagi ? " Tanya ungu mamah pelangi
" Iya Tan , tadi wilham ke kamar bangunin pelangi eh dia malah teriak seperti biasa ". Ujar wilham.
" Pasti ngegosipin aku deh " ujar ku merajuk.
" Emang kamu siapa ? Di gosipin artis ? " Ujar ungu meledek putri nya.
" Loh Tan , bukan nya si pelangi itu artis Tante gak tau ya ? " Suara wilham
" Nah tuh , wilham aja tau mah aku artis " ucap pelangi sombong.
" Artis papan penggilesan Tan hahahaha " tawa wilham meledak di tambah mama nya pelangi ikut tertawa.
Pelangi melengos marah . Apa apaan ini mamah dan pacar nya meledeknya seperti itu jatuh sudah harga dirinya.
" Udah jangan ngambek , lu kan artis hati gue "
" Bodo amat".
Wilham pun terkekeh , melihat gadis nya ngambek.
" Oiya Tan , wilham pamit dulu ya
Mau ajak pelangi ke rumah temen mau ada survey untuk mata kuliah " pamit wilhamMemang hari ini niatnya wilham mengajak pelangi untuk ikut serta ke rumah dika sahabatnya , untuk melakukan survey mata kuliahnya.
" Oh ya sudah hati hati ya "
" Pelangi jalan ya ma " setelah pamitan dengan mama pelangi dan putra pun berjalan ke luar.
Mereka menuju ke arah barat Jakarta , jalanan hari Minggu lumayan lengang tidak padat seperti hari hari biasanya , suasana di mobil masih hening , karena belum ada yang mengeluarkan suara .
" Kita ke rumah dika ? " Tanya pelangi memecahkan keheningan.
" Iya , jadi Dika punya narasumber buat mata kuliah gue . Kasus pelecehan seksual gitu loh " ucap wilham
" Hmm, narasumbernya itu korban atau pelaku ? "
" Belum tau sih , soalnya Dika belum cerita banyak "
" Oh "
Hanya seperti itu percakapan di mobil , karena mereka sudah sampai di rumah dika . Tidak sampai 20 menit mereka sampai , karena memang rumah dika tidak jauh dengan rumah pelangi.
Mereka turun dari mobil , rumah dika itu ada di komplek , rumah minimalis modern dengan 2 lantai .
" Assalamualaikum "
Tak lama pintu pun dibuka oleh si pemilik rumah.
" Walaikumsalam , akhirnya Dateng juga udah gue tungguin dari tadi juga yuk masuk " ujar Dika sambil membukakan pintu untuk mereka.
" Biasa putri tidur gue , susah bangun " ujar wilham sambil terkekeh Dika pun ikut terkekeh .
" Ish , jangan jatuhin martabat gue sebagai cewek dong " protes pelangi.
" Iya iya si cantik yang rajin bangun selalu pagi hari " ledek wilham sambil menepuk nepuk pelan puncak kepala pelangi .
" Yah jadi nyamuk lagi gue " ujar Dika sambil tepuk jidat.
Wilham dan pelangi tertawa menanggapi nya . Mereka masuk ke kamar Dika , orang tua Dika sedang ada acara keluarga jadi di rumah hanya ada Dika dan adiknya Dika si Dina .
" Oke , ham jadi ini sebenernya agak sensitif nama korban pelecehannya ini si bintang masih usia 8 tahun , pelaku nya itu Hilmi usia 24 tahun . Yang nanti kita temui itu Sherly kakak dari si bintang "
" kenapa kakak nya , kenapa gak orang tua nya aja apa kakaknya bisa menceritakan detail tentang kasus itu ? " Ujar wilham
" Nah ini yang rumit , jadi si pelaku pelecehan itu meninggal , dan orang tua bintang lebih tepatnya ayahnya masuk penjara karena diduga sebagai penyebab meninggal nya pelaku alias si Hilmi ini "
" Ntar dulu deh maksudnya gimana ?" Tanya pelangi yang tadi hanya menyimak akhirnya bersuara.
" Nah itu dia gue juga agak kurang paham, kita ke rumahnya aja biar tau lebih detailnya rumahnya kebetulan agak jauh sih di daerah Tangerang sana ya sekitar 2 jam lah pake mobil "
" Ya udah kalo gitu kita berangkat aja biar pulangnya gak kemalaman ".
Akhirnya kami pun berangkat menuju rumah Sherly korban pelecehan seksual.
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi Untuk Jingga
Teen FictionAku terus berlari , menyusuri lorong panjang yang entah ada ujungnya atau tidak. Suasana gelap tidak ada penerangan sama sekali , entah pasokan udara yang semakin sedikit atau memang itu bentuk dari rasa ketakutan ku. Aku masih berlari , sampai akhi...