Diperjalanan mereka bertiga masih diskusi soal pelecehan itu , mereka pergi ke rumah Sherly dengan bermodal GPS .
Mereka menggunakan mobil wilham , jadi posisinya wilham duduk di kursi pengemudi , dengan pelangi di samping nya dan dika di kursi belakang.
Alasan wilham mengajak pelangi ikut serta dalam perjalanan survey kali ini adalah agar suasana ramai karena pelangi bisa menghidupkan suasana .
" Eh kita bertiga banget nih , ganjil tau nanti ke empat nya setan loh ajak sheina yuk kebetulan kan rumah nya di Deket sini " ujar pelangi. Yang langsung di setujui oleh Dika , karena Dika kan memang sudah lama naksir sheina.
" Nah iya ide bagus tuh , lagian kan masa pelangi cewek sendiri kasian cewek lu Ham nanti bete dia " ujar Dika ngeles.
" Alah alasan aja lu , bilang aja sekalian mau PDKT kan " tebak wilham yang memang tepat sasaran.
" Nah itu tau " ujar Dika
" gue telpon dulu ya , shiena nya "
Pelangi langsung mencari kontak sheina lalu menekan tombol hijau di layar ponselnya. Setelah tiga kali berdering akhirnya telpon nya di angkat oleh sheina.
" halo " suara sheina terdengar dari balik speaker phone.
" Hai shei , lagi dimana ? "
" Dirumah kenapa tumben banget lu nanyain gue dimana , mau ngajak jalan ya sekalian traktir hahaha " jawab Sheila.
Pelangi memutar bola mata nya malas .
" Iya gue mau ajak lu jalan nih , nanti di traktir kok tenang aja , d traktir sama si Dika " ujar pelangi
Dika yang nama nya di sebut hanya memandang pelangi dengan tatapan malas nya .
" Hah , serius ada kak Dika lu gak lagi nge-prank gue kan ? "
" Gak lah ngapain gak guna anjir ngeprank makhluk kaya lu "
" Yee , yaudah kapan jalannya ? "
" Gue udah di Deket gang rumah lu nih "
" DEMI APA ? "
pelangi langsung menjauhkan handphone nya , karena suara toak dari si sheina .
" Serius , gak usah ngegas gue sampe lu harus udah rapi ya "
" Eh anj---- " tuut. Telpon di putus sama pelangi.
Pelangi sengaja memutuskan sepihak telponnya karena kalau tidak bakal lama urusannya , ngomong sama si shiena .
Shiena itu sebelas dua belas sama pelangi , sama sama rame , recet , suka over kalo mengekspresikan sesuatu.
" Assalamualaikum shiena " pelangi turun dan mengetuk rumah shiena tak lupa dengan salam .
Pintu pun terbuka dan menampilkan sosok paruh baya yang cantik .
" Walaikumsalam , eh pelangi shiena nya di atas ayo masuk dulu " ujar Tante Vina ibu sheina .
" Iya Tante , gak apa apa di teras aja Tan " ujar pelangi .
Tak lama pun shiena muncul dengan gaya yang sporty
" Nah itu shiena , yasudah kalau mau pergi hati hati ya tadi shiena sudah bilang sama Tante katanya mau di ajak kamu jalan ya " ujar Tante Vina
" Iya Tante , tapi nanti mungkin kami akan menginap dan besok pulangnya ya Tan " ijin pelangi.
" Iya kalau sama kamu Tante percaya "
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi Untuk Jingga
Teen FictionAku terus berlari , menyusuri lorong panjang yang entah ada ujungnya atau tidak. Suasana gelap tidak ada penerangan sama sekali , entah pasokan udara yang semakin sedikit atau memang itu bentuk dari rasa ketakutan ku. Aku masih berlari , sampai akhi...