09

2.5K 354 55
                                    

Percaya gak aku lagi punya mood baik nulis itu karena comment kalian?

—•—

"Hyun, terus ini gimana?"

"Apanya?"

"YA KALO AKU HAMIL ANAKMU GIMANA!?"

"Hah? Emangnya bisa?!"

"Aku... Aku carieer, aku bisa hamil..."

"LAH TERUS GIMANA!?"

"Apa!?"

"KALO KAKAK HAMIL GIMANA?!"

"YA ITU MAKANYA!!!"

Shit, Taehyun dibikin makin stress. Walaupun dia mencintai kakak kelasnya yang satu ini, dia tak pernah berpikir sama sekali untuk menyentuhnya.

Namun dia melanggar semuanya, dia menyetubuhi Beomgyu, dia stress sangat.

"Hyun hiks..."

Beomgyu hanya bisa pasrah, walau memang lebih banyak takutnya. Gimana nanti dia bilang ke orang tuanya? Belum lagi dia harus menghadap keluarga Taehyun.

Iya kalo Taehyun bertanggung jawab, kalo enggak? Apa iya dia mengurus anaknya sendiri.

Namun, keluarga Taehyun dan termasuk Taehyun sendiri, bukanlah orang yang dengan mudah lari dari tanggung jawab.

"Kak" Taehyun memeluk erat tubuh Beomgyu yang bergetar hebat akibat menangis.

"Saya akan bertanggung jawab, kita akan menikah, kita bilang ke orang tua kita dulu ya? Mereka pasti paham, lagipun ini hanya sebuah tragedi, tenanglah"

Hanya bisa mengelus pelan kepala Beomgyu dan menenangkannya dengan kata-kata penenang, sebelum dia dan Beomgyu akan meminta restu keluarga masing-masing untuk menikah.

—•—

"Hyun, aku mohon jangan dulu ya?"

Taehyun memberhentikan motornya dan menatap mata Beomgyu.

"Kenapa?"

"Hyun, aku belum tentu hamil. . ."

"Tapi, semalam saya keluar didalam"

"Pantes aku rasa penuh" Ucap Beomgyu dengan polosnya sembari menggaruk kepalanya yg tidak gatal.

"Terus mau kakak gimana?"

"Kita tunggu sampai aku benar-benar dipastikan hamil anakmu"

Taehyun mengangguk, namun pas ingin menjalankan motornya lagi, tangan Taehyun ditahan oleh Beomgyu.

"Kamu ngga akan ninggalin aku kan?"

Taehyun mengecup singkat bibir Beomgyu dan menangkup kedua sisi pipinya yang tembam.

"Gak akan, saya mencintai kakak dan mungkin calon anak kita nanti"

Beomgyu tersenyum lalu memeluk Taehyun, merasakan aroma yang sama persis seperti semalam.

"Hyun, jikalau aku hamil, kamu mau kan mengurusi aku?"

"Tentu, kenapa tidak? Itu tanggung jawabku sebagai seorang calon suami dan calon ayah"

—•—

Disinilah mereka berdua, di restoran dengan masakan china kesukaan Taehyun.

Kebetulan memang mereka berencana kesini, ingin memperkenalkan makanan yang enak ke Beomgyu.

Dan hari ini, mereka bolos sekolah karena memang keadaan yang tak memungkinkan untuk bersekolah, Beomgyu yang menahan sakit di area bawahnya, hingga dia harus berjalan seperti penguin, akan sangat malu apabila dibawa ke sekolah.

"Lahap banget makanmu kak"

"Enak hyun hihihi"

Taehyun mencubit pelan pipi Beomgyu yang penuh dengan makanan itu. Gemas.

—•—

Waktu berlalu, sudah seminggu setelah kejadian yang menimpa Taehyun dan Beomgyu.

Seminggu pula perhatian Taehyun selalu tertuju kepada Beomgyu, entah mengapa rasa sayangnya ke Beomgyu selalu tumbuh.

Semakin manja pula Beomgyu ke Taehyun, tiba-tiba meminta cium, atau bahkan memintanya untuk menggendong Beomgyu seharian.

Seperti sekarang, Beomgyu meminta Taehyun untuk membelikannya makanan, padahal sudah jam satu malam.

"Hyunn aku mau makan sushi segarrr"

"Tapi kak, ini sudah malam dan dimana saya dapat sushi jam segini?"

"Hyun! Usaha kek! Cari dimana kek, aku lagi pengen cepet beliin!!"

"Tapi kak—"

"POKOKNYA BELIIN ATAU BESOK AKU NANGIS SEHARIAN!?"

"Oke oke kak, saya beliin"

Mari kita beralih ke Taehyun, saat ini dia sedang pusing luar biasa, dibangunkan tengah malam, disuruh cari sushi pula.

Mana rumah Beomgyu jauh luar biasa.

Dengan langkah gontai, dia pergi ke parkiran untuk ngambil 'jono' dan pergi mencari sushi. Semoga ada keajaiban tuhan.

—•—

"Ibumu sedang mengandung ya?"

Aduh, pertanyaan sensitif.

"Bukan bi, temen saya yang emang suka banget minta makanan malam-malam, yaudah saya beliin"

"Ada-ada saja, untung bibi selalu buka 24 jam, jadi kau tak perlu repot jauh-jauh mencari sushi"

"Ah, syukurnya begitu"

—•—

"Enak banget, makasih ya Hyun"

Beomgyu melahap sushi yang telah dibeli Taehyun.

Taehyun mengangguk lalu mengelus lembut puncak kepala Beomgyu.

"Hyun..."

"Iya kak?"

"Kangen"

"Eh? Baru aja beberapa jam gak ketemu"

"Aku sebenarnya mau minta sesuatu, cuma aku malu"

"Minta apa? Sini kasi tau saya"

"Emhh, elus perutku dong..."

"Eh?"

"Gatau, tiba-tiba aku mau perutku dielus"

Tangan Taehyun spontan langsung mengelus pelan perut Beomgyu.

Entahlah, tapi Taehyun rasa, saat ini Beomgyu sedang menjaga seseorang, dan Taehyun juga merasa bahwa akan ada seseorang yang datang didalam hubungannya dan Beomgyu.

—•—

Nih sebenarnya aku bikin cerita apaan?:(

hey. [taegyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang