Beomgyu menggigit bibir bawahnya, melihat benda panjang yang sedang ia pegang sekarang.
Menelan kasar saliva, menatap kesegala arah dengan hati yang kacau.
"Garis dua..."
Badannya gemetaran, dia tengah mengandung anak Taehyun. Entahlah, bahagia dan panik bercampur jadi satu, khawatirpun mungkin Beomgyu tengah rasakan sekarang.
Pantas saja kemarin Beomgyu merasakan mual yang luar biasa, sensitif sekali dengan bau. Apalagi bau parfum, dia bisa mual dan berujung ke kamar mandi untuk muntah.
Namun, senyum terpatri diwajahnya. Entahlah, dia merasa senang sebentar lagi dia akan menjadi seorang ibu. Dan Taehyun menjadi seorang ayah.
—•—
Beomgyu berlari menuju kelas Taehyun, dan dapat dilihat Taehyun, Hueningkai, dan Junho sedang duduk dipojok kelas sambil main gitar, ada yang bernyanyi.
"Taehyun..." Panggil Beomgyu.
Dengan sigap, Taehyun berdiri lalu menggenggam tangan Beomgyu sembari mengelusnya.
"Kenapa kak?"
"Anjir, udah official ya lu berdua?" Tanya Junho.
"Diem dulu lah!"
Hueningkai sama Junho langsung diam.
"Ikut aku dulu sebentar yuk sebelum bel masuk..." Beomgyu menarik Taehyun dan membawanya keluar kelas.
—•—
Beomgyu menggigit bibirnya lagi, ragu untuk mengatakan kabar yang mungkin bahagia ini.
"Kenapa kak, hm?"
"Kamu tau, kita udah melakukan itu..."
"Melakukan apa?"
"Hyun! Nggak usah pura-pura lupa deh!"
"Kakak ngomongnya coba langsung ke inti"
"AKU HAMIL HYUN! HAMIL ANAKMU!"
"Serius kak?"
"Iya! Aku ngecek pake testpack tadi pagi"
Taehyun tersenyum lalu menarik tubuh Beomgyu ke pelukannya, dan mengelus pelan perut Beomgyu. Memberikan kenyamanan tersendiri di Beomgyu.
"Hyun, aku takut..."
"Jadi? Mau kasitau orang tua kita?"
"Aku masih takut..."
"Kenapa?"
"Aku takut kalau kasitau sekarang, nanti anak yang ada didalam kandunganku ini digugurin, gamau!"
Taehyun memeluk erat tubuh Beomgyu dan sembari mengelus pundaknya perlahan.
"Kita beritahu nanti setelah kandungan nginjak usia 3-4 bulan gimana?" Saran Taehyun.
Dan ditanggapi anggukan oleh Beomgyu, lalu Beomgyu memeluk erat Taehyun.
—•—