Part 8

155 45 1
                                    

  Dinda berjalan menuju kelasnya, dan pemandangan yang dilihat dari koridor kelasnya adalah kerumunan siswi yang sedang duduk duduk di depan kelas, melihat ke arah lapangan.

"Itu kakak kakak osis ganteng banget,sih. Udah gitu tegasnya, wihh" celoteh salah satu siswi dan beberapa siswi mengagguk.

"Kak reza tuh paling ganteng" sambung siswi yang dinda tau bernama raisa.

"Kalo kak surya udah punya pacar belom yah??" Tanya siswi lainnya

Sambil bergosip, siswi kelas 10 ipa2 yang merupakan teman sekelas dinda, teruss memandangi kakak-kakak osis di lapangan. Tanpa banyak bicara dinda langsung masuk diantara dua siswi dalam kumpulan itu dan ikut melihat ke lapangan

    Di lapangan, surya, reza dan juga putra tengah bersantai santai di dekat pohon rindang. Surya mengusap rambutnya kebelakang dan mengangkat pandangan ke arah kerumunan cewek yang sejak tadi memperhatikannya. Pandangannya pun bertemu dengan tatapan dinda. Mata mereka beradu entah untuk keberapa kalinya

"Ya Allah, dia ngeliatin kesinii! Ngeliatin gue kali ya? Celetuk salah satu siswi didekat dinda

Dinda cepat-cepat membuang muka, bersamaan dengan surya yang juga membuang muka dan segera memandang lurus kedepan.

"lo jatuh cintaa kan??" Tanya putri tiba-tiba sambil menaik turunkan kedua alisnya

"ngomong apa sih??" Balas dinda

"Ga secepat itu juga kali. Kalau suka baru deh...."  dinda mengerjapkan mata, tersadar dengan apa yang baru dia katakan. "Eh maksudnya.."

"Yaaa ketahuan" putri tertawa pelan.

Dinda diterpa rasa penasaran dengan surya dan ingin lebih tau tentang surya. Dia bingung kenapa tadi malam dia ngechat dinda untuk meminta save nomornya, begitu banyak yang tertarik pada surya, yang katanya cowo terganteng di sekolah walaupun menurut dinda surya tidak terlalu ganteng entah mata mereka yang bermasalah atau mata dinda.
Dan kak sanya??? Apa hubungan mereka sampai sampai mereka terlihat sangat dekat

🙈🙈🙈


Bel masuk pun berbunyi. Siswa siswi berhamburan untuk masuk kedalam kelas karena pelajaran pertama akan dimulai.
Hari ini pelajaran pertama di kelas ipa 2 adalah biologi yaitu pak rahman. Dinda dimintai pak rahman untuk mengambil buku biologi di perpustakan. Saat memasuki ruang perpustakaan, tidak ada orang disana hanya ada penjaga perpustakaan

"Bu, saya disuruh ngambil buku biologi sama pak rahman" tanya dinda

"Oh iyaa, kelas berapa?? Balas penjaga perpustakaan

"Kelas 10 bu" jawab dinda

"Di sebelah kanan sana ya" jelas penjaga perpustakaan sambil menunjukan arahnya

"Oh iya makasih bu" balas dinda

Dinda pun langsung menuju ke tempat buku buku tersebut yang telah di tunjukan kepada penjaga perpustakaan tersebut. Setelah mengambil beberapa buku biologi. Tiba tibaa....

Bruk

"Eh maap de.."

Dinda pun langsung merapikan buku buku yang berserakan ke lantai tadi akibat bertabrak dengan seseorang

"Iya kak gapapa..."

Dinda langsung diam terpaku, ternyata yang menabraknya tadi adalah kak surya

"Kenapa aku harus ketemu lagi sama ni orang" batin dinda

"Kamu dinda adiknya putra kn" ujarnya memcahakan keheningan

"Iyy...aaaa ka..k" jawab dinda gugup

"gue bantu bawain kekelas ya" ujarnya

"Eh gausah kak, dinda bisa sendiri kok" balas dinda

Surya pun langsung mengambil buku buku yang tadi berjatohan ke lantai. Tanpa mendengarkan kata kata dinda surya langsung membantunya membawa sampai ke kelas

"Aduh mampus nih kalo diliat anak anaknya dinda dibantuin sama kak surya" batin dinda

"Kak gausah dinda bisa bawa sendiri kok" ujar dinda

Langkahnya pun terhenti sampai sampai aku hampir menabraknya dari belakang. Surya langsung memalingkan badanya

"Kn tadi gue ga sengaja nabrak lo sampai buku buku yang lo bawa jatuh, sekarang gue harus tanggung jawab untuk bantuin lo nganterin nih buku buku" jawabnya dengan muka datar

"What??? Tanggung jawab?? Sepeduli itu kh dia????" Batin dinda sambil tersenyum

***

"Assalamualikum" salam surya sambil memasuki kelas dinda

"Eh itu kan kak suryaa?? Ngapain dia ke kelas kitaa??? Ganteng banget sumpah" celoteh salah satu siswi

"Dia bareng sama dinda tuh" balas siswi lainnya

"Mampus" batin dinda

"Pak, saya tadi bantuin dinda ngangkat ini buku buku, keliatannya dia kesusahan pak makanya saya bantu" jelas surya dan dibalas cengiran oleh dinda

"Yasudah kamu bole kembali kekelasmu dan dinda boleh kembali duduk" kata pak rahman

Dinda pun langsung kembali ketempat duduknya

"Din?? Kamu kok bisa bareng kak surya" tanya putri penasaran

"Iyaa tadi tu.."

Pembicaraan dinda terpotong karena pak rahman memulai pelajarannya

"Nanti aja aku ceritaain" jawab dinda dan putri pun mengangguk

🍲🍲🍲

Dinda menantikan respons teman temannya setelah selesai menceritakan kejadian tadi di perpustakaan

"Kayaknya kak surya suka sama lo deh din" kata putri sambil memasukan kecap kedalam mangkuk baksonya

Dinda menatap putri kaget "HAH???  SUKA??? gila kali ya ??"

"Apa sih din?? Coba lo pikir logika yaa, mana ada seorang cowo baru tuh kakel trs osis lagi mau nganterin bukunya tuh adek kelas! Pikir deh" cerocos putri dengan antusias

"Secara kan si dinda juga cantik, bulu mata lentik, walapun dia polos " kata yuni sambil terkekeh


"Tapi kayaknya bener yang di bilang putri" ujar lala

"Ga mungkin yaa seorang kakel suka sama adkel okey!" Timpal dinda

"Gada yang gak mungkin din" jawab lala dan dibalas anggukan oleh mereka


Assalamulikum🤗
Maap yah ceritanya gak jelas :(
Bingung gitu masalnya hehe
Semoga aja kalian suka yaa sama ceritanyaa 😊 makasih semua

Dinda Anastasya [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang