Part 18

87 21 3
                                    

Pagi ini dinda tengah sarapan pagi dengan kakak dan mamanya

"ade? Itu kenapa mata kamu? Kok sembab gitu?" tanya mama

"lagi ada ma..." kata kata putra terhenti, dinda menginjak kakinya

"nonton film sedih ma tadi malam" jawab dinda cengengesan

"kaka mau ngomong apa tadi?" tanya mama

"engga jadi ma" jawab putra

Mereka pun menyelesaikan sarapan paginya

"yaudh putra sama dinda berangkat dulu ya ma, assalamualaikum" pamit putra dan dinda

"Waalaikumsalam" jawab mama

Putra pun bergegas mengambil sepeda motornya

"kakak apaan si, gausah bilang sama mama nanti mama sedih, malah kepikiran lagi" jelas dinda

"iyaa bawel, cepet naik" pinta putra dan dinda hanya mendengus kesal

🏫🏫🏫

Setelah mereka sampai sekolah

"deluan sana, kaka mau ke ruang guru dulu" kata putra

"ngapain" tanya dinda

"mau ngelaporin ini" ujar putra sambil menunjukan hpnya yang berisi potingan yang tadi malam ia temukan di hp dinda

"kakakk kan dinda udah bilang gausah, nanti orangnya juga bakal ketemu sendirii" pinta dinda

"udah mending ade masuk kelas belajar yang pinter, oke" ucap putra dengan cengirannya

Dinda hanya pasrah mendengar suruhan kakaknya dan langsung pergi menuju kelas

Disisi lain

"Assalamualaikum" salam putra

"Waalaikumsalam, masuk" pinta guru yang ada di dalam ruangan itu yaitu bu sri

"putra, ada apa?" tanya bu sri

"gini bu, saya mau melaporkan ini bu" ujar putra sambil menunjukan hpnya "ini mencemarkan nama baik keluarga saya dan juga sekolah ini bu" tegas putra

"kira kira siapa yang melakukan ini?" tanya bu sri

"saya gak tau bu" jawab putra

"kamu tenang saja, nanti ibu akan bicarakan kepada kepala sekolah dan guru guru lain supaya masalah ini bisa di tindak lanjutkan" jelas bu sri

"baik bu terimakasih bu" kata putra

Putra langsung keluar dari ruang guru melewati kooridor untuk menuju kelasnya. Tiba tiba surya menghampirinya

"woi putra" panggil surya sambil merangkul putra. "dari ruang guru ngapain lu" tanya surya

Putra langsung melepaskan tanggan surya yang melingkar di pundaknya dan langsung menariknya ke depan perpustakaan. Perpustakaan di SMAN 1 itu terletak paling ujung atau paling belakang jadi disana termasuk tempat yang agak sepi kecuali perpustakaan itu dibuka sekitar pukul 08.00

"apaan si put" tanya surya yang tidak mengerti apa maksud putra

"lo yang apa apaan!" bentak putra dan emosinya mulai tak terkendalikan. "bisa bisanya lo nyakitin adek gue dan bilangin keluarga gue pelacur, MAKSUD LO APA? HAH?" kata putra dengan nada yang meninggi

"seharusnya lo malu punya adek kayak dia, GATEL GAK CUKUP 1 COWOK" ujar surya dengan menekankan pembicaraan

"bajingan lo" ucap putra dengan penuh emosi

Bukkk... Bukk... Bukkkk

Putra memukuli surya tanpa henti, ia tidak terima jika adiknya dikatakan seperti itu

***

"dindaaa dindaa gawatt" teriak yuni

"kenapa yun?" tanya dinda santai sambil membaca novelnya yang berjudul true stalker yang ditulis oleh sirhayani

"kak putra sama kak suryaaa berantemm" jelas yuni heboh dengan setengah teriak

"gosa boong deh" jawab dinda yang mulai panik

"seriuss di belakang perpustakaan" ujar yuni

Tanpa membalas perkataan yuni, dinda langsung berlari melewati kooridor kelas dan menuju perpustakaan

"kak putraaa, stoppp" teriak dinda

Dinda menarik lengan kakaknya untuk menghentikan tinjuan yang di lontarkan ke surya. Tanpa dinda sadari cairan bening dari mata dinda tidak sengaja keluar dan membasahi pipinya

"apa? Kamu mau ngebela surya, iya?" ucap putra dengan penuh penekanan

"kaka boleh ngebenci kak surya tapi gak gini caranya kak" jawab dinda tidak mau kalah

"kalau lo gak suka sama dia, lo gausah kasih harapan kedia. Dia itu manusia, bukan boneka yang seenaknya lo mainin!! Dan satu hal, jangan pernah ngatain keluarga gue pelacur ingat lo!" tegas putra dan mendorong tubuh surya

Putra pun meninggalkan surya dan diikuti dinda yang mengejar putra

***

Dinda mengobati luka di sekitar muka putra di ruang uks

"dinda kan udah pernah bilang gausah ditanggapin orang kayak gitu, kakak malah jadi kayak gini kn, entar kalo ditanya mama aku jawab apa cobaa?" cerocos dinda

"orang kayak gitu harus dikasih pelajaran" jawab putra

"yaa tapi gak gini juga kak" kata dinda kesal

Tiba tiba ada seseorang yang mencari putra

"Assalamualaikum, kak putra di panggil bu sri ke ruang guru" jelas lelaki itu

"Waalaikumsalam" balas dinda dan putra bersamaan

"ada apa" tanya putra

"gatau kak di suruh ke ruang guru" jelas lelaki itu dan diberi anggukan oleh putra "saya permisi kak" pamit lelaki itu

"iya, makasih ya" ucap putra

"kaka mau keruang guru" pamit putra kepada dinda dan langsung meninggalkan dinda

🏠🏠🏠

Sesampai dirumah putra langsung mendatangi mamanya yang berada di ruang tamu dan memberikan selembaran kertas

"kertas apa ini put" tanya mama

"maafin putra ma" ucap putra

Mama membuka kertas yang diberikan putra tadi dan membaca isinya. Mama terkejut setelah membacanya

"Asatagfirulahalazim, putraa!!!"





Halo readers😊❤
Makasi ya yang udah baca cerita ini jangan lupa vote sama komennya karena 1 vote dari kalian sangat berharga bagiku :)
Semangat ya yang menjalankan ibadah puasa. Love you all❤

Dinda Anastasya [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang