Happy Reading bep mwh:*
Pagi ini matahari bersinar dengan indah, burung burung berkicauan dan awan yang cerah membuat suasana pagi ini terasa sangat tentram.
Syila berjalan ke arah kamar mandi sambil bersenandung, ia suka bernyanyi dan suara nya juga sangat bagus tapi ia tidak pernah mau menunjukkan kemampuan bernyanyi nya kepada orang lain.
Syila mengenakan seragam sekolah nya dengan rambut yang dikuncir kuda menampilkan leher jenjang miliknya, bibir yang mungil serta hidung yang mancung membuatnya terlihat sangat cantik.
Hari ini ia sungguh merasa sangat senang entah karena apa yang pasti hari ini ia sangat senang.
Syila mengambil tas nya yang berada diatas meja belajar dan tidak lupa juga ponsel nya.
"Pagiiiii" ucap Syila
"Pagi sayang" ucap bunda nya
"Tumben kakak udah bangun, biasanya kan masih molor" Syila terkekeh lalu mengambil roti dan selai cokelat yang ada didepannya.
"Nggak ini gue masih tidur ko, lagi ngigo malah" ucap Michel sambil memutar bola matanya malas, Syila dan bunda nya terkekeh geli mendengar ucapan asal Michel.
"Gimana sekolah nya Sil?" Ucap bunda nya
Syila terdiam, tiba tiba saja ia teringat dengan ucapan Rey yang mengancam akan mengeluarkan nya dari sekolah, tapi ia tidak percaya begitu saja ia yakin itu hanya sebuah gertakan semata.
Bunda nya menengok ke arah Michel seraya menganggkat kedua alisnya, sedangkan Michel mengangkat bahu nya.
Bunda nya menatap ke arah putri bungsu nya yang terlihat sedang melamun, lama tidak menjawab bunda nya kembali mengeluarkan suara.
"Ada masalah?" Ucap bunda nya
Syila tersadar dari lamunan nya lalu kemudian ia menggeleng.
"Nggak, aku nggak punya masalah kok malahan aku seneng banget sekolah disana" ucap Syila seraya tersenyum
Syila dan Michel menyantap sarapan nya dengan lahap, setelah selesai sarapan mereka berdua pamit kepada Agustin–bunda nya. Syila dan Michel memakai kaos kaki serta sepatu nya, setelah selesai mereka berdua berdiri dan berjalan menuju garasi.
Mereka berdua masuk ke dalam mobil lalu setelahnya mereka melesat pergi, saat didalam mobil Syila terus terusan bergumam mengikuti lirik lagu yang tersetel diradio mobil nya. Michel juga ikut menikmati suara indah yang diciptakan oleh Syila dan sesekali Michel pun ikut bernyanyi mengikuti alunan musik meskipun suara nya tidak sebagus Syila.
Tidak terasa ternyata mereka berdua sudah sampai disekolah, kedua nya terpisah saat mereka sudah berada di depan kelas Michel, Syila kelas nya berada dilantai dua sementara Michel berada dilantai satu.
Syila menaiki puluhan anak tangga untuk sampai di kelas nya, Syila sedikit malu karena sepanjang jalan menuju kelas nya banyak kakak kelas cowok yang berada disana, hanya untuk sekedar berkumpul, mengobrol dan terkadang juga mereka bernyanyi nyanyi tidak jelas.
Syila menundukkan kepala nya saat dia melewati kerumunan cowok cowok tersebut, saat melihat begitu banyak anak cowok niatnya ia ingin memutar balik dan memilih untuk pergi ke kelas saat sudah bel sekolah. Tapi ia urungkan niat nya dan tetap memilih untuk berjalan melewati kumpulan cowok cowok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Syila [HIATUS]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] Terjebak cinta segitiga? Itu yang Syila rasakan saat ini, berada di tengah² dua orang lelaki yang sama² memiliki ketampanan di atas rata². Berada di tengah² dua lelaki yang notabene nya adalah anak pemilik sekolah, dimana d...