Setelah kejadian tadi dijalan untung nya Syila tidak memiliki luka yang serius dia hanya memiliki beberapa goresan disikuk nya. Syila menghela nafasnya berkali kali saat dirinya sudah berada ditoko bunda nya, ia takut kalau dia akan dimarahi oleh bunda nya.
Tapi apapun yang akan terjadi nanti di dalam, Syila akan menerimanya mau dia diomelin sekalipun ia harus terima toh nama nya juga kecelakaan memang nya siapa yang tau?
Dengan perasaan yang campur aduk, Syila pun memberanikan dirinya untuk melangkah kan kaki nya masuk ke dalam toko. Ia melihat bunda nya yang sedang melayani para pembeli dikasir.
Syila memilih untuk diam menunggu bunda nya selesai melayani pembeli, beberapa menit kemudian para pembeli pun sudah pada pergi satu persatu.
"Sil ko kamu udah kesini lagi? Emang kamu udah selesai ngirim cup cake nya?" Tanya bunda nya
"Baju kamu kenapa kotor kaya gini Sil?" Syila masih diam bibirnya kelu untuk mengatakan yang sejujurnya dan ia hanya bisa menunduk menunggu bunda nya yang akan memarahinya.
"Sil?"
Syila menghela nafas kemudian dia memberanikan diri untuk mendongak menatap bunda nya.
"Tadi Sisil kecelakaan terus cup cake nya jatoh semua ke jalan bentuk nya juga udah ancur udah nggak ada yang bisa dimakan" ucap Syila pelan
"Astagfirullah Sisil" Syila memejamkan matanya menyiapkan mental untuk mendengar omelan bunda nya, tapi Syila terkejut ketika bunda nya tidak memarahinya beliau malah menanyakan keadaan nya dengan raut wajah yang terlihat sangat khawatir.
"Kamu gak papa kan nak? Ya ampun ko bisa sampe kecelakaan sih, lain kali hati hati yaa sayang" ucap bunda nya
"Bunda gak marahin Sisil?"
"Kenapa bunda harus marah? Kan gak ada yang tau kalau kamu bakal kecelakaan ini udah takdir sayang"
"Terus nanti pelanggan bunda gimana? Pasti semua nya pada kecewa yaaa"
"Kalo soal pelanggan biar nanti bunda yang ngurus mending sekarang kamu pulang, mandi abis itu obatin luka kamu yaahhh" Syila mengangguk seraya memeluk bunda nya, ia tersenyum senang bisa memiliki bunda yang begitu baik padanya yang begitu sayang pada nya.
Sesampainya Syila dirumah ia langsung memasukkan motornya kedalam gerasi, ia melepas helm nya lalu berjalan masuk ke dalam rumah nya.
Saat Syila berjalan menaiki tangga Michel memanggilnya dari bawah sana.
"Kenapa kak?"
"Ko lo udah pulang si" ucap Michel seraya menaiki tangga dan berdiri disamping Syila
"Hmm ada something lha kak" ucap Syila
Mata Michel tertuju pada lengan baju Syila yang kotor, ia menyernyitkan dahinya.
"Baju lo kenapa kotor?"
"Jatoh dari motor kak"
"Hah? Tapi lo gak papa kan?"
"Gak papa ko kak, yaudah Sisil mau bersih bersih dulu ya sekalian nanti mau diobatin luka nya"
"Ohh yaudah gue juga mau ke kamar, mau ngenyelesaiin tugas"
KAMU SEDANG MEMBACA
Syila [HIATUS]
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] Terjebak cinta segitiga? Itu yang Syila rasakan saat ini, berada di tengah² dua orang lelaki yang sama² memiliki ketampanan di atas rata². Berada di tengah² dua lelaki yang notabene nya adalah anak pemilik sekolah, dimana d...