Double up, yeayyy🤗
***
Saat pelajaran Bu Lita tadi Rey diberikan banyak sekali tugas dari beliau dan sudah pasti tugas yang diberikan Bu Lita adalah matematika. Belum apa apa Rey sudah menyerah sebelum perang, ia tidak suka matematika menurutnya matematika hanya akan membuat otak nya ngebul.
Tapi ia teringat kalau Syila sangat jago dalam mata pelajaran matematika ia juga sering mendapatkan nilai seratus.
Saat ia mau masuk ke dalam mobil ia urungkan niat nya, matanya menangkap Syila yang sedang berjalan bersama Michel menuju gerbang untuk menunggu angkutan umum lewat.
Rey ingin memanfaatkan perjajian yang ia buat pada Syila, ia yakin mau tidak mau Syila pasti akan menurut. Tanpa pikir panjang Rey pun berjalan ke arah Syila.
"Ikut gue" ucap Rey seraya menarik tas milik Syila
"Ishh lo apa apaan si? Ngapain lo narik narik gue kaya gitu?" Pekik Syila
"Gue mau ngasih lo tugas"
"Emang lo guru?"
"Lupa? Ohh mau gue ingetin lagi?" Ucap Rey
Tiba tiba saja Michel datang menghampiri mereka berdua.
"Rey sorry sebelumnya tapi gue harus pulang sama Sisil" ucap Michel
"Syila biar pulang sama gue ajh, gue masih ada urusan sama dia" Syila mendongak ke arah Rey dengan wajah kesal sedangkan Rey mengangkat satu alisnya, membuat Syila berdecak sebal.
Wajah sombong, angkuh sama ganteng bercampur jadi satu. Tapi menurut Syila itu sangat menyebalkan.
Syila menghela nafas.
"Kakak pulang duluan ajh" ucap Syila
"Yaudah lo hati hati ya" Syila mengangguk lalu Michel melenggang pergi
Rey berjalan duluan ke arah mobil nya, Syila berdecak sebal seraya mengepalkan kedua tangan nya tepat didepan wajah nya. Saat Rey menengok ke arah nya sontak Syila langsung menurunkan tangan nya, dengan malas Syila pun berjalan mengekori Rey dibelakang nya.
Saat Rey hendak masuk ke dalam mobil ia melihat Syila masih diam berdiri disamping mobil nya, Rey berdecak lalu berjalan ke arah Syila.
Ia menatap Syila yang tengah diam mematung.
"Ngapain berdiri disitu? Buru masuk" ucap Rey
"Males banget nih gue kalo satu mobil sama Rey" ucap Syila dalam hati
"Gue bukain pintu nya deh" ucap Rey malas seraya membuka pintu mobil nya, Syila menghela nafas lalu masuk ke dalam mobil.
Syila tidak mau masuk ke dalam mobil bukan karena ingin dibukain pintu nya, melainkan ia masih berfikir masuk atau tidak.
Rey berjalan memutari mobil lalu masuk ke dalam kursi pengemudi, Rey menengok ke arah Syila lalu ia memajukan wajah nya sontak Syila membulatkan matanya dan mendorong tubuh Rey agar menjauh dari dirinya.
"Mau ngapain lo?"
"Udah diem" Rey kembali memajukan wajah nya dan memasangkan Syila safety belt setelahnya ia langsung menjauhkan badan nya dari Syila.
"Lo pikir gue mau nyium lo gitu? Jangan ngarep"
"Gue juga ogah dicium sama lo, najis mugolazoh tau gak"
Rey memasang safety belt nya lalu menancapkan gas nya melesat pergi, tidak ada yang membuka suara saat diperjalanan. Syila tidak tau akan dibawa kemana dirinya dengan Rey, karena kesal Syila pun memalingkan wajah nya ke samping dengan tangan yang dilipat di depan dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Syila [HIATUS]
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] Terjebak cinta segitiga? Itu yang Syila rasakan saat ini, berada di tengah² dua orang lelaki yang sama² memiliki ketampanan di atas rata². Berada di tengah² dua lelaki yang notabene nya adalah anak pemilik sekolah, dimana d...