The ACE Rules | Part 18 - Give In

22.3K 2K 244
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

Playlist🎶 : Without You - G Dragon ft. Rosé Blackpink

🍀🍀🍀

"Ternyata...aku salah. Kita berbeda. Untuk bertahan, kau menolak menyerah. Sedangkan menyerah bagiku adalah cara untuk bertahan."
--Ace Steven Archer--

***

Banner Federasi Panjat Tebing Internasional memenuhi ruang konferensi pers

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Banner Federasi Panjat Tebing Internasional memenuhi ruang konferensi pers. Reporter bergerak cepat menuju Palais de Congres. Pagi ini, kabar pensiun Ace bocor ke media---menyebar tak terkendali.

Untuk mencegah situasi semakin kacau, mau tidak mau, Ace harus mengklarifikasi.

"Pelatihmu sudah datang." Ben, yang baru memeriksa keadaan di sepanjang lorong, menepuk bahu Ace.

"Mereka akan mulai sepuluh menit lagi. Bersiaplah."

Ace mengangguk, tetap duduk di kursinya. Tidak menjawab dan tidak juga menoleh. Tatapannya kosong. Ace bahkan terus menunduk, meremas botol air mineral di tangan, dan berkali-kali helaan napasnya terdengar berat.

Keadaan Ace membuat Ben prihatin. Karena bagaimanapun, ia tahu, tidak ada yang bisa membuat Ace merasa hidup selain panjat tebing. Bahkan mungkin...olahraga ekstrem itu sudah menjadi bagian dari hidup Ace.

Siapa yang tidak terguncang ketika terpaksa harus meninggalkan hal yang sudah diperjuangkannya dengan keras?

Usia Ace baru 22 tahun, apalagi saat ini adalah masa kejayaannya dan seharusnya ia masih akan tetap aktif sebagai atlet sampai 10 tahun lagi.

Namun entah kenapa sejak pulang dari pusat rehabilitasi, Ace tiba-tiba menyerah dan bertekad untuk mengubur impiannya. Ben merasa Ace sedang mengorbankan dirinya demi sesuatu. Itu jelas bukan keinginannya. Ben tidak percaya itu keinginan Ace.

Dari sorot matanya, ia bisa merasakan keputusasaan yang mendalam, seakan-akan Ace kehilangan seluruh harapannya.

Mereka masih berada di dalam salah satu ruang tunggu ketika terdengar suara ketukan pintu. Seseorang memanggil dari luar. Ben menoleh, melihat jam. Belum terlambat jika Ace ingin mengubah pernyataan.

The ACE RulesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang