CHAPTER INI MENGANDUNG MUATAN DEWASA. BAGI SIAPAPUN YANG USIANYA MASIH DI BAWAH UMUR DAN JUGA MERASA TIDAK NYAMAN DENGAN KONTEN TERSEBUT, SAYA SARANKAN UNTUK TIDAK MEMBACANYA!
Sinar matahari masuk melalui celah jendela yang terbuka. Kyungsoo mengerjapkan mata, berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk melalui retinanya.
Kyungsoo tak pernah menyangka hal ini akan terjadi semalam, ia baru saja menyerahkan dirinya pada Chanyeol dan membiarkan pria itu menyentuhnya. Rona merah menjalar dipipinya saat ia mengingat bagaimana mereka menghabisan waktu mereka di atas ranjang.
Ketika mendapat sebuah pelukan erat diperutnya, Kyungsoo tersenyum. Tangan wanita itu mengelus kedua lengan kekar yang melingkar erat diperutnya.
"Apa kau menaruh obat tidur di mulutmu? Aku pikir baru kali ini aku bisa merasakan bagaimana rasanya tidur nyenyak. Dan sial, kau benar-benar membuatku tak bisa berkutik," suara serak Chanyeol memenuhi telinga Kyungsoo. Napas hangat pria tersebut menerpa tengkuknya.
Kyungsoo hanya memberi respon berupa kekehan, wanita itu merasa terhibur oleh kalimat yang di ucapkan Chanyeol.
"Bukankah itu hal bagus? Lagipula semalam kau tampak menikmatinya saat kau berupaya untuk menghabisiku."
Chanyeol berdehem. Pria itu semakin menenggelamkan tubuh Kyungsoo ke dalam dekapannya.
"Kau itu bagaikan candu. Sepertinya setelah ini aku akan tidak bisa untuk tidak menghabisimu," sahutnya diiringin dengan seringai tajam.
"Aku tahu itu. Semalam kau mengatakan hal yang sama lebih dari sepuluh kali."
Chanyeol tertawa. Pria itu tak dapat memungkiri jika ia benar-benar tidak bisa jauh dari Kyungsoonya setelah apa yang mereka lakukan tadi malam. Usai mereka melakukan kegiatan panas tadi malam, Chanyeol merapal pada dirinya sendiri bahwa Kyungsoo hanya akan menjadi miliknya seorang. Tidak boleh ada pria lain yang merebut Kyungsoo darinya. Jika sampai ada, maka dengan senang hati Chanyeol akan menghabisi pria tersebut.
"Uhm, Joey?" Suara lembut Kyungsoo membuyarkan lamunan Chanyeol.
"Hm?"
"Aku penasaran, apa yang membuatmu bisa berakhir seperti ini?"
Pertanyaan yang di layangkan Kyungsoo membuat Chanyeol bungkam. Diam-diam pria itu menghela napas dalam dan membalikkan tubuh Kyungsoo hingga wajah cantik wanitanya itu menghiasi penglihatannya.
"Sejujurnya, aku tak suka dengan pertanyaan seperti itu. Tapi karena kau yang meminta, jadi terpaksa aku," ucapan Chanyeol terpotong saat Kyungsoo tiba-tiba memundurkan tubuhnya hingga tercipta sedikit celah di antara mereka.
"Maaf. Aku tidak bermaksud untuk menyinggung, aku hanya ingin kau juga lebih terbuka kepadaku. Rasanya sangat tidak adil jika hanya kau yang mengetahui banyak hal tentang diriku, sedangkan aku sama sekali tak mengetahui apa-apa tentang kau dan kehidupanmu."
Chanyeol meletakkan telapak tanganya di pipi Kyungsoo dan mengelusnya pelan, "Aku janji suatu saat nanti aku pasti akan menceritakan beberapa hal yang tidak kau ketahui tentang diriku. Tapi untuk saat ini aku belum bisa bercerita apapun. Tolong beri aku waktu sebelum aku benar-benar siap menceritakan semuanya kepadamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Put It Straight [DISCONTINUE]
Fanfiction❝Bad things are always going to happen in life. People will hurt you, but you can't use that as an excuse to hurt someone back.❞ ©prikinoona-s, 2019