11

504 33 3
                                    

Lelaki itu masih khawatir melihat kondisi wanita disampingnya

"Lo yakin mau tanding malam ini?"

"hm"

"dengan kondisi lo kaya gini?"

"Gue gaperduli! gue bilang cariin gue lawan dan tugas lo selesai!"

~
Hari ini seluru murid SMA Artha jaya pulang cepat dikarenakan rapat guru mengenai kepala sekolah yang akan digantikan secara mendadak

Aldinov berjalan bersama Rachel menuju parkiran berencana untuk pulang bersama

Rintik hujan mulai meluruh awan mulai mengeluarkan kegundahan hatinya bersama seorang gadis yang sedang berjalan disepanjang trotoar dengan tatapan kosongnya

Mobil aldinov terhenti dikarenakan lampu merah , tak sengaja matanya menangkap sosok yang sedang berjalan dibawah tetesan hujan yang mulai menderas

Menyadari siapa sosok yang ia lihat Aldinov dengan segera keluar mengejar wanita tersebut

"Chaa"

"Kenapa lo hujan hujanan sih? lo taukan kalau lo sensitif hujan?"

"Sekarang ayo lo masuk mobil gue biar gue anterin "

Chae hanya pasrah ketika aldi menarik tangannya untuk memasuki mobilnya

wait! kursi belakang? gabiasanya aldi nyuruh chae untuk duduk di kursi belakang

Dan semuanya terjawab saat chae melihat Rahel duduk tepat disamping Aldinov

"Hmm hai.. lo chae kan? " tanya nya

"Hm iya kak gue chae" jawab chae seadanya

"Cha kita anter rachel dulu ya baru kita kerumahlo "
Ujar aldinov yang hanya dibalas anggukan oleh chae

***

"Cha bangun udah sampe"

"hm? ok thanks din"

Langkah chae terhenti saat aldinov menarik tangannya sebelum keluar dari mobil

Aldinov pov

Hujan mulai membasahi kota ini
gue dan rachel pun pulang bersama karena supir nya sedang pulang kampung untuk melihat istrinya yang sedang sakit

Saat gue berhenti di lampu merah gue melihat seorang cewek yang kayanya gaasing dimata gue

rambutnya yang sebahu, kulit putihnya dan ya tingginya yang sedada gue menambah keyakinan gue kalau dia adalah sepupu gue

Gue langsung samperin dia karna gue tau banget kalau dia itu sensitif banget sama hujan

gue liat mukanya pucat dan saat gue narik dia gue kaget badan dia panas banget

gue putusin buat gue anterin dia pulang tapi terlebih dahulu gue anterin rachel bukan maksud prioritasin rachel cuma biar gue bisa langsung kerumah chae dan gak kemana mana lagi

Sepanjang perjalanan menuju rumah chae gue liat dia tertidur dengan baju yang lembab gue segera menambah kecepatan mobil gue agar cepet sampai dan dia bisa langsung ganti baju

"Cha bangun udah sampe"

"hm thanks din" ucapnya seadanya

please gue kenal chacha dia cewek yang gabisa diem dan selalu berisik

tapi liat dia mendadak dingin. fix dia gabaik baik aja

"Eh Din ngapain turunin chacha din chacha basah ntar adin basah terus sakit gimana" teriak chae saat gue gendong dia

My Cousin My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang