19

477 27 0
                                    

Tak terasa seminggu lewat tiga hari telah berlalu yang berarti tiga hari lagi chae akan menikah dengan seseorang yang sama sekali belum ia temui

"Cha.. kamu siapin baju yang bagus lusa kita akan ketemu sama calon suami kamu" ucap wati

"lah ma lusa? berarti chacha ketemu sama calon suami chacha H-1 pernikahan chacha?" tanya chae

"Iya kenapa?"

"mah gimana kalo chacha ngerasa ga cocok? chacha ga cinta terus dia juga gabisa nerima chacha terus chacha disiksa gimana?" tanya chae dengan tergesa gesa ingin menangis

"Ish cha kamu ud mau nikah juga masih cengeng aja"

"lagian cowo mana yang mau nikah sama anak SMA ma?? apa dia om om? dihhh masa iya chacha mau nikah sama pedofil!!!!" tangis chae pecah

"Ada ada aja kamu yasudah sana mandi terus pergi kesekolah gih" wati terkikik geli melihat tingkah anaknya

~
Sesampainya disekolah chae dikagetkan dengan seseorang yang menepuk bahunya

"Kenapa murung?"

"sebel" jawab chae

"pedes dong"

"itu sambel adin!" jawab chae dengan bibir ditekuk

"udah ganti?"

"au ah gilang"

"hah? gilang?"

"iya gilangkan gelap"

"Hahaha! pembullyan itumah namanya" tawa aldi menggelegar mendengar chae membully gilang sekelas chae

"Emang lu kenapa?"tanya aldi lagi

"Chacha kesel tau ga din, masa iya chacha bakal ketemu calon suami cha cha H-1 pernikahan" ujar chae

"Lah emang kenapa?"

"ya gimana kalau dia jelek, om om, jahatt, terus chacha disiksa ! gimana? kalau dia gasuka smaa chacha gimana? gimana adin gimana?" ujar chae sembari menghentakkan kakinya

"Gabakal ada yang nyakitin lo cha!"

"ihh siapa bilang! ntar kalo dia nerima pernikahan ini karena terpaksa gimana? pasti chacha bakal diperlakuin gabaik"

"engga"

"iya"

"engga cha"

"ihh bisa aja kan din"

"gabakal"

"emang kenapa?"

"Dia bakal berurusan sama gue kalau itu terjadi"

deg

Chacha termangu mendengar ucapan aldinov tak terasa air matanya sudah menetes

Aldinov membeku merasakan tangan yang melingkar dipinggangnya

chae memeluknya

Tangan aldi segera membalas pelukan itu dan mengusap punggung chae yang bergetar

"Din gue takut"

"ada gue cha"

"din hiks hiks g gue hiks gue sayang sama lo hiks hiks"

Aldinov memejamkan matanya entah mengapa hatinya teriris mendengar ucapan dari gadis manjanya

"Gue juga sayang samalo" gumam aldi yang masih dapat didengar oleh chae

~
Disebuah kamar sedang terjadi pertikaian yang menyebabkan kerusakan yang sangat kacau

My Cousin My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang