17

461 25 0
                                    

Suasana hening menyelimuti koridor sekolah di pagi hari

Chae berjalan dengan tangan dimasukkan dalam saku Hoodie abu abunya ditambah alunan musik yang disalurkan melalui earphone nya

Chae meletakkan tas ranselnya diatas meja dan segera melangkah keluar kelas menuju kantin

"mbak tina yuhuu!!"

Tina yang sedang menggoreng bakwan tersentak mendengar teriakan wanita idaman seantero sekolah yang memiliki suara layaknya istri sah ngelabrak pelakor

nyaring

"astaghfirullah! apaan sii neng cantik suka bat deh buat jantung ratu hampir cuti" ujar tina dengan wajah cemberut

"hehe maaf mbakk.. btw buatin chacha soto dong mba laper nih"

"Siap neng! soto daging apa ayam nih?"

"Soto ayam mbak tapi ayamnya diganti daging ya.."

"aaelahh ribet lu mah"

Saat asik menikmati sotonya dimeja pojok fokus chae dibuyarkan oleh dering telepon miliknya

ibu peri is calling...

"Hallaw ibunda ada yang bisa ananda bantu?"

"cha ntar pulsek (pulang sekolah)  langsung pulang ya nak"

"loh kenapa mam? biasanya juga kalo chacha gapulang mama ngadain syukuran"

"ya emang habisnya kamu makannya banyak, mama seminggu harus belanja 3 karung beras buat kamu aja"

"ma.. sttttt malu sama yang baca kan galucu chacha diketawain sama jomblo"

"oiya bener yang baca pada jomblo wkwk"

"udah mam ada acara apaan emang?"

"ada sesuatu hal yang ingin mama sampaikan"

"sepenting itukah?"

"elahh udah ah rut mama lagi masak nih bay!"

"lah rut apaan mah?"

"Curutt!!"

"Whatt mama tegg..!!"

Tutt!

"Astaghfirullah ya Allah.. punya emak suka ngajak boxing mana matiin telfon ga salam dulu lagi" ucap chae sembari menggeleng kepala

"Woyy!"
"Geleng geleng aja lu kenapee??"
tanya meira sahabat chae

"Eh lu buat kaget aja, ono nohh.. emak gue masa bilangin gue curut" ucap chae sembari mengarahkan garpunya mendekati meira

"eh cha tangan lu noh kaya psikopat anjir serem gue"

"Ya kaga dipukul juga bakwan!"
Meira terkekeh melihat ekspresi chae setelah mendapat pukulan tepat dilengannya

Kedua kepala milik dua orang berdahabat itu berterak kebelakang mendengar suasana ricuh yang telah menggeser keheningan pagi milik mereka

Mereka hanya memutar mata jengah melihat penyebab apa yang menimbulkan sericuhan tersebut

Apalagi jika bukan karena langkah tegap dan dada bidang beserta roti sobek milik most wanted kita Aldinov

"kaaaa aldiii huaaaaaa"

"Liattt ka aldi mendadak hafal surah Ar Rahman"

"ganteng bangett astaghhhh"

"ehh liat kak aldii berasa liat manu rios yaa"

My Cousin My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang