Pergi

50 10 0
                                    

"Kou." panggil Inoo sambil memegang baju Yabu.

"Tenanglah Kei, jangan sedih begitu." hibur Yabu tetapi raut sedih Inoo masih terpancarkan.

"Tapi tetap saja, aku tidak mau berjauhan sama Kou, tidak ketemu beberapa jam saja udah buat aku sedih, Kou jangan pergi." Inoo memeluk Yabu dengan erat seakan menahan kepergian kekasihnya itu.

"Kei, jangan buat aku jadi tambah berat meninggalkanmu." Yabu mendorong pelan Inoo kemudian ia mundur beberapa langkah.

"Tapi aku mau sama Kou terus." Inoo terus merengek layaknya anak kecil.

"Kenapa aku tidak bisa ikut." kesal Inoo.

"Kamu lupa Kei? Jadwalmu sangat padat, aku tidak mau kamu membatalkannya, sama saja kamu menjadi mengecewakan penggemarmu, apa kamu buat mereka sedih?" Inoo menggelengkan kepalanya.

"Tapi Kei, pasti kangen sama Kou." Inoo mengeraskan suaranya.

"Aku juga Kei." Inoo mau memeluk Yabu tetapi ia ditahan oleh beberapa orang.

"BERHENTILAH BERDRAMA BEGINI!." Teriak salah satu mereka yang pendek diantara mereka semua.

"Kalian cuma berpisah karena tahun baru yang dimana cuma BEBERAPA hari saja." sahut kekasih orang itu.

"Jangan lebay Kota, Inoo-chan." timpal orang terakhir.

Yabu dan Inoo hanya cengengesan mendengar omelan dari ketiga sahabatnya itu.

"Ini pertama kalinya, aku jadi tidak ingin pulang ke kampung halamanku, biasa tiap tahun aku selalu membawamu.". Ucap Yabu dengan sedih.

"Kou... " Mata Inoo berkaca-kaca, ia mendorong ketiga sahabatnya kemudian memeluk erat Yabu tak lupa ia memberikan beberapa kecupan di kedua pipi kekasihnya itu.

"Mou Kei, aku ingin egois." Yabu membalas pelukan Inoo bahkan ia memeluk juga dengan erat tubuh Inoo.

Lalu terdengar suara pengumuman bahwa kereta ke Kanagawa segera sampai, hal itu membuat keduanya terpaksa melepaskan pelukannya itu.

"Tapi tidak bisa yah, yaudah aku pergi dulu yah, kamu baik-baik disini okay." Yabu mengelus rambut Inoo dibalas anggukan kepala dari Inoo.

Lalu Yabu pun membalikkan badannya dan berjalan ke tempat kereta akan berhenti, tetapi ia berhenti sebentar dan berbalik badan, ia tersenyum ke arah Inoo kemudian membuka lebar tangannya.

Tentu saja Inoo mengerti dan segera lari untuk memeluk Yabu lagi, dan ia diangkat sama Yabu ke atas.

"Udahan sedih-sedihnya, aku minggu depan pulang kok, jaga dirimu." setelah Yabu menurunkan Inoo, ia mengecup singkat bibir Inoo kemudian segera melanjutkan jalannya.

Inoo tersenyum melihat punggung Yabu mulai menghilang.

"Pasangan lebay." komen ketiga sahabatnya.

End

Cute Boyfriend (Drabble)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang