cekclek
"Loh Kou-chan?" saat Inoo membuka pintu, ia terkejut melihat kekasihnya berada di ruangan itu, dan terlihat wajah seperti khawatir akan sesuatu.
"KEI!" Yabu berteriak dan berlari ke arah Inoo.
"Kamu darimana saja? Panggilanku kamu tidak angkat juga." Yabu tambah terkejut melihat seluruh tubuh Inoo kebasahan.
"Kenapa kamu bisa basah begini?" tanya Yabu yang sangat khawatir.
"Eumm..diluar kan hujan, dan aku..." ucapan Inoo terpotong karena seorang laki-laki datang ke mereka berdua.
"Oh Inoo-san, bagaimana kamu sudah bawa itu?" tanya laki-laki tersebut.
Inoo mengangguk dan memberikan sebuah dokumen kepada laki-laki itu.
"Itu dokumennya." ucap Inoo, sedangkan Yabu melihat itu langsung mengerti dan menatap kesal ke arah laki-laki itu yang buat kekasihnya basah kuyup.
"Kenapa kamu suruh dia?" tanya Yabu dengan nada menyelidiki.
"Ah! Yabu-san, bukan begitu...tadinya aku mau ambil sendiri, tetapi aku banyak kerjaan, aku lihat kamu juga sibuk tadi, dan Inoo-san menawarkan diri untuk mengambilnya..." Laki-laki memberikan penjelasan.
"Kamu tahu diluar itu hujan dan kamu masih menyuruh untuk pergi?! Kau-" Inoo menahan tubuh Yabu untuk tidak melakukan hal lainnya.
"Sudahlah Kou-chan aku tidak apa-apa, lagian ini salahku lupa membawa payung, jadi jangan marahin dia nee..." Yabu menghela napasnya karena selalu saja Inoo ini membela orang lain.
"Baiklah." Yabu segera melepaskan jaket yang ia gunakan dan membalutkan itu ditubuh Inoo.
"Kalian mau kemana?" tanya Laki-laki itu.
"Pulang! dan lihat saja, urusanku belum selesai denganmu." Yabu memberikan ancaman ke laki-laki itu dan langsung membawa Inoo ke apartemen milik mereka berdua.
Setelah sampai, Yabu langsung menyuruh Inoo untuk mandi dan menganti bajunya sedangkan dia sendiri ke dapur untuk membuatkan cokelat panas untuk mereka berdua.
Setelah selesai, Inoo duduk di sofa, Yabu yang sudah menunggunya langsung mengambil handuk karena rambut Inoo masih basah.
"Kei, kamu ini terlalu baik sekali, bisa saja kamu langsung jatuh sakit karena kebaikanmu tadi." Yabu mengomeli Inoo sambil mengerikan rambut Inoo.
"Maaf..." Inoo hanya menundukkan kepalanya, ia juga merasa bersalah karena sudah membuat kekasihnya khawatir kepadanya.
Ketika Yabu sudah selesai, Inoo menyadari Yabu sama sekali tidak bergerak, langsung saja Inoo mengangkat kepalanya dan terkejut Yabu menatap dirinya.
Seakan terhiptonis juga ke dalam mata tersebut, semakin lama wajah mereka berdua mendekat dan hampir beberapa senti lagi bisanya saja bibir mereka bersentuh tetapi...
"Hatchim..." Inoo bersin di depan wajah Yabu, membuat keduanya menjauhkan kembali wajah mereka.
"Aduh malu banget." ucap Inoo di dalam hati sambil merutuki dirinya sendiri udah menghancurkan momen tadi.
"Kou-chan jangan tertawa." Inoo memukul Yabu karena ia tertawa dengan nyaring lalu Yabu mengambil tangan Inoo untuk digenggamnya.
"Tanganmu dingin." Yabu mengambil gelas cokelat hangat lalu menaruh ditangan Inoo, kemudian ia minum dari gelas itu.
"Masih hangat, ini kamu minum." Yabu mendorong gelas itu ke bibir Inoo.
"Un..." Inoo pun meminum cokelat hangat buatan Yabu dan merasakan dirinya menjadi hangat karena Yabu memeluknya juga.
End
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute Boyfriend (Drabble)
Kısa HikayeCerita tentang Inoo berpikir Yabu itu terkadang bisa menjadi cute ... Maksudnya lucu... Lucu karena dia kadang suka bertingkah seperti anak kecil Yang diadaptasi dari video China yang dikirim di fb AsianCrush... Yang berteman wa denganku bisa melih...