Telat (2)

59 12 0
                                    

tring...tring...tring...

Inoo yang tadinya sedang tertidur nyenyak harus terpaksa terbangun ketika mendengar suara dari handphonennya berbunyi terus.

"Halo." Inoo mengangkat panggilan tersebut dengan malas.

'KEI! INI SUDAH JAM BERAPA HAH?! AKU SUDAH DI DEPAN APARTEMENMU!" Inoo langsung terbangun dan melihat jam dinding yang terpasang yang menunjukkan sudah jam 8 pagi yang dimana seharusnya ia sudah berkerja jam 7 yang lalu, yang artinya Inoo terlambat hari ini, ia buru-buru masuk kamar mandi tanpa memperdulikan bahwa panggilan yang berasal dari kekasihnya itu masih tersambung.

dalam 10 menit Inoo sudah selesai bersiap, ia membuka pintu dan terkejut karena disambut wajah marah dari kekasihnya itu.

"Ko-kouchan." panggil Inoo dengan ketakutan.

"Bukanya kemarin aku sudah bilang bahkan selalu bilang jangan selalu begadang, akhirnya kamu malah bangun telat dan setiap kamu telat aku juga ikut telat karena menjemputmu." Inoo menundukkan kepalanya  mendengar omelan dari Yabu, ia tahu bahwa kekasihnya akan pergi bersamanya terus walaupun telat sekalipun.

"Lihat sekarang kita sudah terlambat sekali, bukan kamu saja yang harus berkerja, aku juga. sudahlah aku sudah capai menunggumu, kamu pergi naik taksi saja." setelah mengatakan itu Yabu langsung pergi meninggalkan Inoo.

Inoo yang daritadi menahan tangisnya hanya bisa memaklumin bahwa kekasihnya marah besar, dengan sedih ia mengunci pintu apartemennya dan turun ke bawah untuk mencari taksi.

Saat menunggu tiba-tiba sebuah mobil berhenti di depannya, ia mengenali mobil tersebut, kaca mobil itu turun dan memperlihatkan wajah kekasihnya itu.

"Halo nona manis~ apa kamu yang panggil taksi?" goda Yabu yang membuat Inoo bingung, bukannya ia sudah pergi duluan meninggalkannya.

"Kouchan bukan kamu sudah pergi?" tanya Inoo.

Yabu menghela napasnya kemudian menatap lagi kearah Inoo.

"Bagaimana mungkin aku pergi, sudahlah ayo masuk atau kita berdua akan tambah telat lagi." Inoo tersenyum cerah dan segera masuk ke dalam mobil itu.

"Maafkan aku Kouchan, lain kali aku mendengar ucapanmu, tidak begadang lagi jadi kita berdua tidak telat." ucap Inoo dengan yakin.

"Bagus, kamu memang harus dengarin aku, aku bilang itu juga untuk kebaikanmu juga." Yabu pun mulai menjalankan mobil itu menuju tempat kerja mereka berdua.

End

Cute Boyfriend (Drabble)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang