Seperti biasa, Avena melakukan tugas nya sehari-hari. Ia sudah biasa dengan semua ini, terlalu sering dia merasakan atsmofer ini, sehingga atmosfer ini seakan menjadi teman nya."Hay babe", ucap sesosok wanita, ia mengenakan blouse coklat tanpa lengan dan diatas lutut yang menampilkan kaki jenjang yang indah dan juga bagian dada yang tempampang jelas, membuat semua kaum adam yang melihatnya akan menelan ludah jika melihatnya.
Ya, wanita ini adalah teman, ralat sahabat baik Avena.
"Hey, ada apa Elen?" , jawab Avena
"Nope, hehe aku hanya kangen
berjumpa dengan mu sayang"
Ugh, batin Avena. Elen adalah sahabat baiknya, Elen Anisa Abernaty, cewek campuran Indonesia-Belanda, ia jelas sangat cantik, terlihat dari banyak nya cowok-cowok yang mengantri untuk menjadi pacarnya, tapi tentu saja, Avena jauh lebih cantik. Bukan dia narsis atau apa, tapi itu kenyataan.
Dan kedatangan Elen yang tiba-tiba ini pasti bukan hanya karna ingin bertemu dengan Avena, tapi pasti ada sesuatu dibalik ini, pasti ada maksudnya.
"To the point saja, apa yang kau inginkan?", jawab Avena langsung ke intinya
"Kau tau saja sayang, uhh malam ini aku sendiri"
"Lalu? Apa urusan nya dengan ku?"
"Ohh Avena, kau ini terlalu banyak bekerja, sekali-kali kau perlu have fun beb"
"Aku sibuk, kau tau kan, saat ini sedang banyak pasien yang harus ku tangani, belum lagi aku harus mengurus rumah sakit ini jadi aku tidak bisa bermain-main"
"But babe, i'm alone tonight, will u come witb me?"
"where? what for? when? how long?"
"Ugh, kau ini selalu saja begitu, tak pernah mau jika diajak untuk hangout, comeon Avena, sekali saja temani akuuu. Aku jamin kau akan merasa sangat sangat senang", pinta Elen sambil merengek-rengek, inilah kebiasaan Elen yang sangat Avena tidak suka, Elen tidak akan berhenti sampai Avena mengatakan ia. Pada akhirnya, ia pasti akan mengiyakan nya.
"Memangnya Gordon tidak bisa menemanimu?", ucap Avena
"Hah? Gor.. eh Gordon.. emm.. dia dia sedang tidak bisa... ya tidak bisa", jawab Elen terbata-bata
"Kau sudah tidak berhubungan dengan Gordon bukan?", tanya Avena mengintimidasi"Eh.. emm.. hehe aku sudah bosan.. dia menyebalkan", ucap Elen sambil tertawa
Avena menghela nafas, sahabatnya ini selalu saja bergonta-ganti pasangan. Entah sudah berapa kali dia berganti pasangan dalam sebulan ini, kebiasaan dari dulu yang ga pernah berubah.
"Ckckck.. kau ini yaa, aku cape menasehati kamu terus-terusan"
"Hehehe, aku kan hanya bermain-main saja. Jadi, ikut yaa dengan ku nanti malam?"
"Kemana?"
"Clubbing"
"What? No"
"Yes!"
"No"
"Yes"
"Nonono"
"Yesyesyes"
"No"
"Yes"
"Yes"
"Oke, nanti malam jam 8 aku jemput di apartement mu, key? Bye beb, muachhh", ucap Elen lalu berlari pergi meninggalkan ruangan Avena"Ck... selalu seperti itu, ughh mau tak mau aku harus ikut", ujar Avena sambil memikirkan acara nanti malam, dalam hatinya ia berjanji tak akan pernah meminum alkohol, tidak akan pernah sampai kapanpun.
------------/ Love My Dream --------//----
Helooow. balik lagi sama author nan kece aka chintia, belum ada yang voment juga yah?:( sedih bangettt, but okelah gue akan terus melanjutkan cerita ini. part ini pendek banget ya? iyaa gue tauu. tapi ya gue sengaja buat part segini hehehe biar kalian penasaran. Papayyy~~
-Chintia-
KAMU SEDANG MEMBACA
Love My Dream
RomanceAku terbangun, dengan keringat dingin di sekujur tubuh ku, "Mimpi itu lagi", batin ku. Entah mengapa setiap malam mimpi itu selalu hadir, menghiasi malam ku, dan tanpa sadar aku selalu menantikan mimpi itu, entah mengapa. "Jika memang mimpi ini seb...