Haiii semuaaa, gue balik lagi nihh, buat part ini gue kasih kalian special pov yaituuuu Davonn *jeng jeng jeng jeng* dannnn WELCOME DECEMBER, maygaddd sebentar lagi natal, oh yaa mulai saat ini juga, gue bakal kasih cerita yang panjang, jafi dalam 1 part pasti panjang bangett, biar ngena ye ga sihh =D , dannn buat kalian yang baca cerita gue tolong bangettt tinggalin bintang -bintang di cerita gue dann jangan lupa comment biar gue tau dimana letak kesalahan gue, okeyy, sooo cekidott
-----------------------------------------------
Aku rindu negara ini. Negara yang kaya akan kekayaan alamnya, negara yang kaya akan kebudayaan nya, dan negara yang merupakan negara kelahiran ku, tidak lain tidak bukan adalah Indonesia, tepatnya kota jakarta.
Davon sangat merindukan suasana kota ini, kota ini memang lebih panas dibanding 7 tahun yang lalu, bahkan sekarang kota ini begitu dipenuhi orang-orang, sungguh perubahan yang sangat drastis.
Dan disinilah Davon, ia berjalan perlahan sembari mendorong kereta yang berisi barang-barangnya, ia berjalan diantara banyak nya orang-orang, terlihat pertemuan dan perjumpaan disini, sungguh merupakan salah satu tempat yang begitu diidamkan semua orang jika ingin bertemu dengan kerabatnya, dan merupakan tempat yang akan dijauhi orang-orang jika salah satu kerabatnya akan pergi.
Benar Davon berada di Soekarno Hatta International Airport, bandara yang tentu saja sudah mengalami banyak kemajuan sejak 7 tahun lalu.
"Davon," teriak salah seorang pria
Davon lalu tersenyum dan menghampiri pria itu
"Hai, lama tak jumpa," jawab Davon
"Ya, aku sangat merindukan mu man, bagaimana kabarmu? Dan hey, kau terlihat tampan sekali, aku masih ingat saat kau masih berusia 13 tahun, 7 tahun yang lalu, kau masih sangat cupu," pria itu pun tertawa sebentar mengingat Davon saat itu, ya Davon yang dulu memang Davon yang sangat culun, ia selalu memakai celana khaki kemana-mana disertai kemeja panjang tak lupa rambut yang disisir rapi, dan Davon yang sekarang sudah sangat berubah, ia terlihat begitu tampan -dari dulu Davon memang sudah tampan hanya penampilan nya saja yang membuatnya kasatmata- ditambah tubuh tegap dan tinggi, serta tubuh yang cukup berotot membuatnya 100% terlihat sangat tampan, tak heran jika nantinya ia akan diburu para kaum hawa.
"Davin, kau ini, ternyata lebih bawel sekarang, dulu sekali kau sangat sedikit berbicara tapi kenapa sekarang kau begitu cerewet? Seperti perempuan saja," balas Davon
"Hey hey heyy, mann Davin yang sekarang adalah Davin yang sangat berbeda dan tentunya tampan," ucap Davin tak kalah
"Terserah kau saja, nama kita memang hampir mirip, tapi dari segi sikap, kita sama sekali tidak mirip," balas Davon kemudian
Davon dan Davin memang sudah bersahabat lama, dari kecil mereka selalu bersama, berbagi suka dan duka, bahkan di sekolah mereka selalu dikatakan sebagai saudara, alasan nya karena mereka selalu bersama dan nama mereka yang begitu mirip. Davin dulu memang terlihat sangat tampan dibanding yang lain, tak heran jika ia digilai wanita sekolah, sedangkan Davon yang cupu sangat jarang dilihat wanita, padahal jika mereka mau lebih teliti lagi, Davon terlihat lebih tampan dibanding Davin.
Maximilium Albertius Davin, salah seorang pengusaha terkaya nomor 3 di Indonesia, mempunyai cabang perusahaan hampir di seluruh penjuru negri dan beberapa di luar negeri, hal ini diwariskan dari ayahnya yang memang sangat kaya dan Davin yang merupakan anak tunggal.
Sedangkan Davon, ia merupakan anak laki-laki tertua di keluarganya, tak heran jika ia diberi tanggungjawab untuk memegang perusahaan Daddy nya. Maka dari itu, Davon dipindahkan ke Amerika 7 tahun yang lalu, hal ini semata-mata untuk mempersiapkan Davon agar ia siap untuk memimpin perusahaan kelak. Dan itu memang terbukti, bayangkan saja, Davon menjadi CEO termuda di dunia, ia sudah memimpin cabang perusahaan Daddy nya saat berusia 17 tahun, hampir 3 tahun ia memimpin perusahaan nya yang berada di Amerika, dan sekarang ia akan memimpin perusahaan-nya di Indonesia. Daddy Davon merupakan pengusaha sekaligus pendiri Malconny Group, dan merupakan pengusaha terkaya nomor 2 di Indonesia, nomor 1 nya kalian akan tahu setelah yang satu ini, jadi bersabarlah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love My Dream
RomantikAku terbangun, dengan keringat dingin di sekujur tubuh ku, "Mimpi itu lagi", batin ku. Entah mengapa setiap malam mimpi itu selalu hadir, menghiasi malam ku, dan tanpa sadar aku selalu menantikan mimpi itu, entah mengapa. "Jika memang mimpi ini seb...