Episode 10 - Suprised!?

376 27 20
                                    

WARNING!!
Akan terjadi adegan penuh drama dan akan ada banyak fakechat!!
Tolong gambar fakechatnya diperbesar!!
Happy Reading!!

=========================

Kujo Sera seorang istri dan ibu dari dua orang anak, saat ini sedang menatap sang putri sulungnya yang sudah hampir seminggu bolak-balik ke kamar mandi.

Ia curiga jika putrinya ini bukan sakit maag biasa, karena ia sudah berkali-kali mengajaknya ke dokter namun ditolak oleh Tsukasa.

Wanita paruh baya itu akhirnya mencoba mengecek kamar putrinya, kebetulan sekali saat ini Tsukasa tengah berada di dalam kamar mandi.

Wanita itu mengecek satu per satu laci laci yang ada di dalam kamar Tsukasa, laci dibawah tempat tidurnya tidak terlihat benda-benda mencurigakan. Ia terus mencari hingga nyonya Kujo membuka laci meja rias milik Tsukasa.

Netra milik nyonya Kujo itu membulat, melihat di dalam laci itu terdapat banyak sekali alat tes uji kehamilan.

"Astaga, Kami-sama!" wanita itu menutup mulutnya menggunakan tangan kirinya, ia tak percaya apa yang baru ia lihat.

"Kenapa ada banyak sekali testpack di laci ini!? Oh, Kami-sama! Apa yang terjadi dengan putriku!?" hancur hati Kujo Sera ketika mengetahui fakta tentang putrinya.

Padahal selama ini Tsukasa selalu menjadi gadis yang baik dan tidak pernah berbuat hal ekstrim seperti ini. Sebagai seorang ibu, ia juga tak pernah melihat putrinya memboyong seorang pria ke rumahnya.

Tentu sebagai sesama wanita, ia paham dengan dua garis biru yang tertera pada testpack itu.

Tsukasa, putri satu-satunya kini telah hamil. Kujo Sera merasa gagal mendidik putrinya, ia ingin marah tapi dada ini terlalu sesak untuk mengeluarkan amarah.

Klek,

Pintu kayu berbahan mahoni terbuka, sosok gadis bersurai strawberry blonde itu melihat sang ibu berada di kamarnya.

Awalnya Tsukasa tidak menatap curiga, namun netra emas milik Tsukasa membulat saat melihat ibunya menggenggam alat uji kehamilan yang sudah ia sembunyikan tiga hari belakangan ini.

"TSUKASA APA INI!? JELASKAN APA MAKSUD SEMUA INI!?" nyonya Kujo melempar alat uji kehamilan itu ke wajah Tsukasa.

Tsukasa hanya bisa tertunduk, "Gomenasai, gomenasai, Kaa-san!" Tsukasa hanya bisa mengatakan maaf dan maaf kepada ibunya.

"JANGAN HANYA BILANG MAAF TSUKASA!! JELASKAN INI KEPADA KAA-SAN!! KATAKAN SIAPA PRIA BAJINGAN YANG MENGHAMILIMU ITU!!" emosi Nyonya Kujo meningkat, ibu dari Tsukasa dan Hiromi ingin menangis.

"Gomenasai, gomenasai, Kaa-san! Ku mohon Kaa-san, jangan seperti ini!" Tsukasa bersimpuh dihadapan ibunya, gadis itu memeluk kaki ibunya.

Tsukasa menangis, ia tak ingin ibunya mengetahui fakta ini.

"LEPASKAN KAA-SAN, TSUKASA!! KAA-SAN INGIN KAU MENJELASKAN INI!! SIAPA PRIA ITU, NAK!!?" suara Nyonya Kujo terdengar serak, ia menahan air matanya. Wanita itu ingin putrinya jujur terhadapnya.

L-N-F-I-L-W-Y-A || Oikawa TooruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang