Episode Special - Preparation

249 17 19
                                    

Oikawa dan Tsukasa saat ini baru saja keluar dari Gereja Kitamachi, wajah Tsukasa tampak tertekuk setelah keluar dari gereja itu.

Ia tampak kesal, gadis itu berjalan dengan cepat tanpa menghiraukan Oikawa yang berjalan di belakangnya.

Tsukasa dengan cepat masuk ke dalam mobil setelah Oikawa memencet kunci mobilnya dari belakang.

Oikawa ikut masuk ke dalam mobil, pria bersurai itu duduk di kursi pengemudi.

Nafas milik Oikawa terasa berat, Oikawa menoleh ke sebelahnya, menatap wajah sang pujaan hati.

"Hikss...hikss..." terdengar suara isak tangis Tsukasa di dalam mobil.

Tangan kiri Oikawa langsung mengelus puncak kepala milik Tsukasa, Oikawa mendekap sang gadis.

"Cup..cup.. sudah jangan menangis, Tsukasa-chan! Kita cari venue yang lain ya?" ucap Oikawa

"Tapi.. Toru!? Mana bisa sih kita dapat venue dalam waktu dekat ini!? Padahal kita sudah booking duluan sejak natal lalu? Kenapa malah kita yang dicancel? Tau gitu 'kan waktu itu harusnya kamu bayar DP dulu buat venuenya, Toru!" ucap Tsukasa dalam isak tangisnya pelan.

"Yah, mau gimana lagi! 'Kan waktu itu juga aku ngiranya kehitung booking karena kita udah nulis nama! Yah, mungkin emang belum rejeki kita, Sayang! Udah jangan nangis lagi! Ayo kita cari veneu lagi! Kita ke Ginza atau Minato? Mungkin nanti kita bisa nemu venue yang cocok! Terus juga sekalian aja kita cari gaun pengantin untukmu ya!?"

Oikawa menatap wajah Tsukasa sambil menghapus isak tangis Tsukasa dengan kedua ibu jarinya, "Udah jangan nangis lagi ya, Tsukasa-chan? Nanti ingusmu makin meler tuh!"

Tsukasa buru-buru menghapus airmatanya, ia memajukan bibirnya, "I-ih, Toru mah nyebelin!" Tsukasa mengambil tisu yang ada di atas dasboard dan mengularkan ingusnya yang sejak tadi meler dengan menggunakan tisu.

Melihat suasana hati Tsukasa yang agak membaik, Oikawa pun menyalakan mesin mobilnya itu dan membawa mobil itu menuju Minato.

.

.

.

Jalanan raya Distrik Minato sangat ramai di nuansa liburan tahun baru ini, banyak sekali turis pejalan kaki yang berjalan di trotoar sambil melihat-lihat pertokoan yang berjejer rapi di Distrik Minato.

Ada pula turis yang berkunjung ke Tokyo Tower untuk melihat kota Tokyo dari pencakar langit.

Oikawa memakirkan mobilnya di parkiran, mobil sedan itu telah sukses diparkirkan. Oikawa menarik stang mobil sejenak sebelum mencabut kunci mobil itu dari mesinnya.

"Ayo turun, Tsukasa-chan! Kita bisa lihat-lihat gedung pernikahan sekitar Minato dengan kereta atau taksi!" ucap Oikawa

Tsukasa mengangguk pelan, gadis itu turun dari mobil. Begitu pula Oikawa yang ikut turun dari mobil, tak lupa pria bersurai cokelat itu mengunci pintu mobilnya.

"Kita mau cari venue dimana, Toru?" tanya Tsukasa sambil memainkan gawainya.

"Setauku di Aoyama banyak gedung pernikahan! Mobilnya kita parkir sini aja ya!?" ucap Oikawa

"Hn!" jawab Tsukasa datar

Baru saja Oikawa dan Tsukasa keluar dari area parkir, Tsukasa menatap Tokyo Tower yang tak jauh dari area parkir.

"Sudah lama, aku gak ke Tokyo Tower!" Ucap Tsukasa pelan

Oikawa menoleh ketika mendengar suara Tsukasa, "Kau mau ke Tokyo Tower, Tsukasa-chan?"

L-N-F-I-L-W-Y-A || Oikawa TooruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang