Episode Special - No Other [Part One]

343 18 39
                                    

27 Desember 2016,

Oikawa akhirnya berhasil membawa Tsukasa ke Miyagi, butuh usaha keras untuk menyakinkan Kujo Satoru agar putri sulungnya itu bisa dibawa ke Miyagi oleh Oikawa.

Butuh waktu kurang lebih dua setengah jam untuk pergi ke Sendai dari Nerima, mereka berdua harus melakukan transit tiga kali, sebelum akhirnya tiba di Stasiun Sendai.

Saat ini Tsukasa dan Oikawa baru saja tiba di stasiun Omiya, sebelum mereka berpindah kereta lagi.

Netra emas milik Tsukasa tampak melihat sekeliling peron yang berada dibawah tanah itu.

"Nee, Toru! Kita akan berpindah kereta lagi 'kan!? Kau sudah membeli tiket akita shinkansennya 'kan!?" tanya Tsukasa sambil menatap layar ponselnya.

Oikawa melirik Tsukasa sejenak, "Tsukasa-chan, jangan liat ponsel terus! Nanti kau jatuh, Sayang!"

Oikawa menggandeng tangan kiri Tsukasa, "Aku sudah membeli tiketnya melalui aplikasi online, Tsukasa-chan! Ayo kita pindah peron! Masukan ponselmu!"

Tsukasa membuang nafas sambil memasukkan ponselnya, "Aku haus, Toru! Beli minum dulu ya!?"

"Oke!" Oikawa terus menggandeng tangan Tsukasa, mereka berdua berhenti di depan mesin penjual minuman otomatis yang berada di area peron stasiun.

Netra hazel Oikawa menatap kaca yang memperlihatkan beberapa macam minuman yang dijual di mesin penjual otomatis itu.

"Tsukasa-chan, ingin minum apa!?" tanya Oikawa

Tsukasa ikut menatap kaca display itu, "Aku mau kopi saja!"

Oikawa menoleh dan menatap tajam Tsukasa, "Tsukasa-chan! Kau tidak boleh minum kopi! Ingat anak kita dong!" protes Oikawa

Tsukasa hanya bisa membuang nafas sambil menatap Oikawa sebal, "Cih, ya sudah belikan aku air mineral saja!!"

Oikawa memasukan beberapa koin ke dalam mesin penjual otomatis itu, ia memilih dua botol air mineral untuk dibeli.

Plug,

Kedua botol itu keluar dari dalam mesin penjual otomatis, tangan besar milik Oikawa mengambil kedua botol itu.

"Tsukasa-chan, jangan ngambek gitu dong! Aku ini peduli dengan kesehatanmu! Ini minumnya!" Oikawa memberikan salah satu botol air mineral itu kepada Tsukasa.

Tsukasa menerima botol itu, "Habisnya aku ingin minum kopi, Toru! Sudah lama aku tidak minum kopi!"

Oikawa menaruh tangan kanannya di puncak kepala Tsukasa, "Sabar, Tsukasa-chan! Kau bisa kembali minum kopi setelah anak kita lahir!"

Oikawa tersenyum sambil mengacak-acak surai milik Tsukasa, "Mou~ Toru! Jangan acak-acak rambutku!" protes Tsukasa sambil berusaha menepis tangan Oikawa.

Namun Oikawa hanya tertawa melihat Tsukasa yang protes.

Karena kesal akhirnya Tsukasa membuka botol air mineral itu dan langsung meminumnya.

"Ayo, kita pindah jalur!" ajak Tsukasa yang baru saja menyelesaikan minumnya.

Oikawa mengangguk pelan, "Un! Ikô!"

Mereka berdua berjalan sambil bergandengan tangan dan berpindah ke peron lain untuk menaiki shinkansen menuju Sendai.

.

.

.

Selama di dalam perjalanan menuju Sendai, Tsukasa duduk di samping jendela dan Oikawa duduk dipinggir.

L-N-F-I-L-W-Y-A || Oikawa TooruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang