Episode 14 - Temper

303 18 30
                                    

WARNING!!
SEPERTI BIASA MENGANDUNG BANYAK FAKE CHAT, HARAP DI ZOOM BIAR LEBIH PAHAM!
SANKYU~
HAPPY READING, DONT FORGET TO VOTMENT GAES~

======================

Sudah hampir dua minggu semenjak Kuroo kembali dari Akita.

Biarpun minggu ujian tengah semester sudah berakhir di akhir Oktober lalu, Kuroo mulai mencari sebuah apartemen untuk Tsukasa dan Kuroo tinggali nanti, mereka berdua berniat untuk tinggal bersama di pertengahan bulan November ini sebelum mereka menikah di bulan Desember nanti.

Hari ini Kuroo sudah beberapa kali pergi dan mengecek agen properti di Tokyo, hanya saja ia belum mendapatkan tempat tinggal yang pas dengan biaya yang ia miliki.

"Sial, tabunganku gak bakal cukup jika sewa apartemen sampai setinggi ini!" Kuroo mengacak-acak surai miliknya dengan frustasi.

Ini adalah kelima kalinya ia mengujungi agen properti di Tokyo, sudah beberapa kali Kuroo mengecek harga sewa apartemen di daerah sekitar Universitas Tokyo, dan harganya melambung tinggi semua. Ia harus punya uang sekitar 500 ribu yen untuk menyewa apartemen disana, sedangkan tabungannya saja tidak akan sampai 500 ribu yen jika nanti uangnya terpakai untuk biaya menikah dan lain-lainnya.

"Jadi bagaimana Kuroo-san? Apakah Anda jadi untuk menyewa apartemen disini?" tanya Agen Properti itu

"Akan ku kabari nanti, terima kasih!" Kuroo langsung pamit dari kantor agen properti itu.

Ia memandang langit Tokyo yang kian cerah, Kuroo mengingat perkataan ayahnya beberapa waktu lalu.

'Jika kau ingin menikahi Kujo-san, jangan pernah meminta uang kepada Tou-san! Kau sudah besar dan paham akan tanggung jawabmu! Bukannya Tou-san terlihat tidak mau merestuimu atau apa, tapi Tou-san ingin kau belajar bertanggung jawab!'

"Bagaimana ini Kami-sama!? Aku harus cari apartemen kemana lagi? Padahal biaya pernikahan sudah aman terkendali kenapa malah biaya buat tempat tinggal malah kurang uangnya!!?"

Kuroo terlihat frustasi, ia mampir ke mesin penjual minuman otomatis yang ada disana. Ia membeli minuman isotonik untuk menghilangkan stressnya.

Kuroo membuka kaleng isotonik itu dan meminumnya, ia memainkan gawainya, mengecek satu per satu nama yang kira-kira bisa dimintai pertolongannya untuk meminjam uang.

Pertama, Kuroo menghubungi Bokuto.

Pertama, Kuroo menghubungi Bokuto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
L-N-F-I-L-W-Y-A || Oikawa TooruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang