Sesampainya di rumah, Jeongin segera masuk ke kamarnya untuk mandi dan lain sebagainya. Makan malam tiba, Woojin masuk ke kamar Jeongin untuk memanggil adiknya itu.
“Arvin? Makan dulu, yuk!” ajak Woojin sembari menghampiri Jeongin yang tengah sibuk di meja belajarnya.
“Bentar, kak. Jeongin selesaiin ini sebentar, tinggal sedikit kok,” ujar Jeongin sembari terus menulis di buku tugas fisikanya.
Woojin melihat tulisan adiknya sebentar lantas mengusap rambut adiknya.
“Arvin pintar! Kalau udah selesai cepetan turun, ya?”
“Iya, kak.”
Woojin keluar dari kamar Jeongin dan berjalan menuju ruang makan, menyiapkan alat makannya dan Jeongin. Tak lama Jeongin turun dari lantai dua dan berlari kecil menuju ruang makan.
Jeongin dan Woojin makan dengan tenang sambil sesekali berbincang.
“Oh iya, kamu punya hutang cerita loh sama kakak,” kata Woojin mengingatkan.
“Oh iya, Arvin lupa! Hehe...”
“Untung kakak ingetin, ngomong-ngomong ada apa sih tadi di sekolah?” tanya Woojin sangat penasaran.
“Jadi tadi itu...”
***
“Jadi selama ini yang Aksa cari itu Jeongin, ma...” ujar Hyunjin dengan senyum yang terus merekah di bibir tebalnya.
“Oh, berarti selama ini Jeongin salah mengerti kenapa sikap kamu ke dia berubah-ubah, dari baik ke jahat abis itu nggak peduli sama sekali,” simpul mama Hyunjin.
“Iya, Aksa jadi bersalah banget udah bikin Jeongin malu di SMP dulu, kalo bisa Aksa putar waktu pasti Aksa udah balik ke masa lalu sekarang,” sesal Hyunjin.
“Nggak apa, Aksa. Yang penting sekarang kamu sudah baikan 'kan sama Jeongin, setidaknya tebus kesalahan kamu sama Jeongin waktu itu. Dan, jangan pernah sakitin Jeongin lagi, oke?”
“Oke, ma!”
Hyunjin dekat sekali dengan mamanya. Saking dekatnya mereka, apapun yang ada di benak Hyunjin pasti ia katakan pada mamanya. Bisa dibilang Hyunjin berubah menjadi anak manja saat ia sedang bersama mamanya saja.
Sebenarnya dulu ia tak sedekat ini dengan mamanya, tapi semenjak kecelakaan parah yang kedua kalinya dan membuat semua ingatan Hyunjin menghilang, mamanya mulai menceritakan semuanya dari awal Hyunjin lahir hingga detik itu. Dan itu cukup membuat Hyunjin terus bertanya dan saling bertukar cerita.
Papa Hyunjin bekerja di luar negeri dan pulang satu tahun sekali. Hal itu membuat Hyunjin kurang dekat dengan papanya dan lebih dekat dengan mamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TURN! or STRAIGHT? [END]
Teen FictionAKSA HYUNJIN ALVARO Si badboy yang terkenal playboy, suka bermain dan kencan dengan banyak cewek yang ada di sekolahnya. Tapi di balik ke-normal-annya itu, ternyata Hyunjin lebih suka dengan Jeongin. Tapi ia masih bingung, sebenarnya ia 'straight' a...