ToS - 19

1K 105 0
                                    

Keesokan paginya, Jeongin di antarkan oleh kakaknya seperti biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan paginya, Jeongin di antarkan oleh kakaknya seperti biasa.

“Hari ini kakak kuliah siang, terus nanti kakak pulang agak malem, kalo Arvin mau ajak temen nggak apa buat nemenin Arvin sampek kakak pulang, ” pesan Woojin.

“Oke kak, tenang aja.”

“Yaudah kakak pulang dulu, ya?" pamit Woojin.

“Hati-hati, kak!"

“Iya, yang rajin belajarnya.”

Woojin segera kembali ke rumah, sedangkan Jeongin masuk ke kelasnya.

“Fajri! Nanti main ke rumah Arvin, yuk!” ajak Jeongin.

“Yah, Vin.. Padahal pengen tapi nanti Fajri mau ke rumah nenek,” kata Seungmin.

“Nenek kamu kenapa?” tanya Jeongin khawatir.

“Nenek sakit dari kemarin, mama sama papa mau kesana tapi nunggu aku libur dulu, kan besok udah mulai libur jadi kita kesana hari ini,” jelas Seungmin.

“Yah~ liburan ini Arvin sendiri dong,” ujar Jeongin sedih.

“Ih kenapa sendiri? 'Kan ada kak Arvan, kak Hyunjin, nggak sendiri tuh,” ujar Seungmin kesal.

“Ya maksudnya nggak sama Fajri, gitu loh!”

Pagi sudah berganti siang, dan siang kini berganti sore, saatnya Jeongin pulang.

“Jeong!” panggil Hyunjin.

Jeongin segera keluar kelasnya setelah melihat Hyunjin sudah menunggunya. Hari ini Hyunjin akan mengantarnya pulang.

Mereka berdua segera berjalan menuju tempat parkir.

“Nih helmnya.” Hyunjin memberikan helm cadangan pada Jeongin. dan Jeongin segera memakainya.

Beberapa menit kemudian, mereka sudah sampai di rumah Jeongin. Jeongin segera turun dan melepas helmnya.

“Kak,” panggil Jeongin.

“Iya?”

“Temenin Jeongin dirumah, ya? Kak Woojin pulang malem, Jeongin nggak berani kalo dirumah sendiri,” pinta Jeongin. Kepalanya menghadap kebawah, sebenarnya ia malu untuk meminta Hyunjin menemaninya. Tapi kakaknya memerintahnya dan Jeongin sendiri ketakutan jika berada dirumah sendiri.

Hyunjin tersenyum simpul, lalu mengangguk. “Oke, kakak temenin Jeongin, ya?”

Jeongin tersenyum, ia segera mengajak Hyunjin masuk. Jeongin membuka gerbang rumahnya dan Hyunjin menuntun motornya menuju garasi di rumah Jeongin.

“Ayo kak masuk,” ajak Jeongin.

Hyunjin mengangguk dan mengikuti langkah Jeongin. Setelah pintu rumah Jeongin terbuka, ia segera mempersilahkan Hyunjin masuk.

TURN! or STRAIGHT? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang