part 4

8 2 0
                                    

"Mimpi itu hanya bunga tidur.. jadi tenanglah"
~Min Yoon-Gi~

Kim Taehyung POV

"Apakah yang aku dengar itu adalah kenyataan??" Ucapku kepada yoeja yang ada di hadapanku.

"Ne! Itu adalah kenyataan.." dia mengucapkan itu dengan sangat gampang dia juga menyertai tawa sumbang di akhir perkataanya. "Wae?? Apa kau terkejut?!" Ada perasaan sakit dihati ku saat dia mengatakannya, lalu... aku hanya menunduk.

Keheningan terjadi di antara kami.. yoeja yang ada di hadapanku juga saat ini tidak berkata apa pun, mungkin dia sedang memikirkan sesuatu. Entahlah. Yang ku pikirkan sekarang hanyalah perasaan ku.. entah kenapa aku tidak percaya bahwa yang dikatakan yoeja di hadapanku ini adalah kebenaran.. jadi kuputuskan untuk memulai kembali pembicaraan.

"Katakan..." ucapku memecahkan keheningan. Aku tahu dia bingung dengan apa yang ku katakan, jadi sebelum dia berbicara, aku melanjutkan perkataan ku.

"Katakan kalau kau tidak mencintai ku" aku hanya perlu pembuktian.

"Mwo?"

Apa dia tidak mengerti bahasa yang aku gunakan?!

"Katakan"

"A..a..aku.." dia berhenti sejenak. Posisi ku masih dalam keadaan menunduk. "Tidak bisa" nada- nadanya seperti sedang berbisik.. tapi aku masih bisa mendengarnya.. aku tidak bisa menunggu lagi.. aku mulai geram. Sebenarnya aku senang dia tidak mengatakannya, tapi kali ini rasa kecewa ku menguasai tubuhku.. rasa geram sudah tak tertahankan lagi.

"KATAKAN!!!"

"AKU TIDAK MENCINTAI MU KIM TAEHYUNG"
.
.
.
Aku bangun dari tidurku dengan nafas yang tersenggal-senggal.."hosh..hosh.." aku tidak bisa mengatur nafas ku dengan baik. Kulirik jam yng tertempel di kamar ku.. "pukul 3 pagi" gumamku. Aku kemudian mengambil gelas yang berisikan air di nakas. Aku meminumnya hingga habis, lalu menaruhnya kembali.. kemudian aku menunduk. "Mimpi itu lagi..."
.
.
.
Aku membuka mataku perlahan setelah setitik cahaya memasuki penglihatan ku. Ternyata sudah pagi..

Aku pun bangkit dan menuju ke ruang makan. Ku lihat para member sudah ada di sana.. aku sedikit kesal karena mereka tidak membangunkan ku. Aku berjalan sambil mengerucutkan bibir ku.

"Woah.. taehyung-a.. kau bangun sangat terlambat!" Kata namjoon hyung saat menyadari keberadaan ku.

"Kenapa kalian tidak membangunkan ku?" Kataku sambil menarik kursi lalu mendudukinya.

"Yak! Taehyung-a kami sudah membangunkan mu. Tapi kau yang tidak ingin bangun! Aish kau ini." Kata jimin. Aku hanya menatapnya tanpa rasa bersalah sedikit pun telah menuduh mereka, kemudian mengangguk lalu mencicipi masakan yang dimasak oleh jin hyung.

"Hm.. ne taehyung-a kami sudah membangunkanmu. Tapi saat kami membangunkan mu, kau terlihat berkeringat dan juga.. terlihat sangat lelah. Apa kau tidur nyenyak semalam??" Tanya namjoon hyung sambil memakan makanan yang ada di hadapannya saat ini.

"Aku bermimpi lagi"

"Jinjja?!" Tanya jungkook yang berada di hadapanku. Aku hanya mengangguk sebagai jawaban. "Apa mimpi yang sama, hyung?" Tanya nya kembali. Lagi-lagi aku mengangguk.

"Aah! Taehyung-a.. kau tidak perlu memikirkannya..hm.." hoseok hyung berusaha untuk menenangkan ku.

"Ne hope hyung.. aku juga tidak terlalu memikirkannya." Bohong.. yah! Sekarang aku sedang berbohong pada mereka.

"Hmm.. bukan kah kita hari ini harus ke big-hit??" Ah.. benar kata jin hyung, kami harus ke big-hit hari ini.. dan itu untukku..

Yah.. apa aku lupa memberitahu ke kalian bahwa aku sedang mencari asisten, karena asisten ku yang lalu berhenti karena dia harus merawat ibunya yang sedang sakit. Dan aku sudah mengumumkannya 2 hari yang lalu..

"Ah! Mac-a hyung!" Jungkook membenarkan perkataan jin hyung di sela makannya.

"Baiklah.. setelah ini kita haru bersiap-siap. Terutama kau Kim taehyung." Kata namjoon hyung sambil menatap ku. Aku hanya memperlihatkan senyum kotak ku.

"Ah.. geundae.. namjoon-a.. aku tidak bisa pergi." Kata Yoon-Gi hyung tiba-tiba. Kami yang sedang asyik melahap makanan kami langsung beralih pandangan ke arah Yoongi hyung.

"Wae?" Tanya leader kami

"Aku ada urusan"

"Urusan apa??" Tanya namjoon kembali.

"Aah.. ini masalah pribadi ku.. mian aku tidak bisa memberitahu kalian." Jelas Yoongi hyung.

Namjoon hyung hanya mengangguk diikuti oleh kami, tidak masalah jika hyung ku yang satu itu tidak ingin memberitahu kami, mungkin itu memang sangat pribadi. Tapi entah kenapa aku ingin mengetahuinya.. tapi biarlah.
.
.
.
12:00 KST in Big Hit Entertainment

Kami sekarang berada di kantor agensi kami, dan bersiap-siap menuju ruangan manager Sejin. Yah dialah manager kami. Kami berlalu dan memberikan senyum kami pada karyawan yang ada di sini.

Aku merangkul bahu jimin yang sedang asyik memainkan hp miliknya. Aku sesekali melirik hp nya.. ada yang aneh saat melihat jimin memainkan hp nya.. seperti... melupakan..Ah! Iya! Aku melupakannya!

"Ah! Aku melupakan sesuatu!" Ucapanku membuat para member berbalik melihat ku.

"Apa yang kau lupakan??" Tanya jimin yang berada di sampingku.

"Aku.. melupakan hp ku di mobil."

"Aish! Kau ini! Pergilah untuk mengambilnya." Aku hanya mengangguk mendengar namjoon hyung.

"Perlu ku temani?" Kata jimin menawarkan.

Aku menggeleng lalu menepuk pundaknya pelan. "Kalian duluan saja, nanti aku menyusul." Kataku. Para member hanya menyetujuinya kemudian berlalu menuju ruangan manager kami, dan aku?  Aku berlari menuju mobil. Kemudian aku pun membuka pintu mobil, lalu mengambil hp ku yang berada di jok belakang. Lalu menyusul para member.
.
.
.
Di sinilah aku sekarang, di depan pintu ruangan manager Sejin. Entah kenapa aku ingin langsung membuka pintu ini tanpa mengetoknya sama sekali. Dan pada saat aku masuk kulihat mereka yang berada di dalam memandangku..

"Ah! Mian hyung-nim " setelah mengatakan itu kurasa seseorang menoleh ke arah ku. Lalu aku menatapnya. Kemudian memperlihatkan senyum kotakku.
.
.
.

Don't forget to vote+comment..

😍😍😍😊😊😊

I Need You, GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang