ME!!?

11.0

Happy reading≧▽≦

✨

✨

✨

✨

✨

Pagi ini semuanya sangat berbeda, ketika bangun dari tidurnya netra lalisa langsung menangkap orang tua nya sedang memasak di dapur dalam keadaan sangat harmonis

Hell

Lisa tidak mengerti, biasanya setiap pagi ia selalu sarapan dengan sang appa tanpa kehadiran sang kakak dan ibu yang selalu pergi pagi pagi sekali yang bahkan lisa tidak tahu pergi kemana jika dua orang itu pergi pagi pagi di hari minggu karena selain hari minggu pasti sang ibu yang selalu mengantar jennie ke sekolah dan dirinya yang pergi ke butik

Tapi semuanya terasa berbeda pagi ini, tak ada keheningan, tak ada rasa kesepian yang melingkupi rumah keluarga lee sekarang

Orang tua nya bahkan tertawa bersama saat telur ceplok itu melanting karena tangan sandara tak sengaja menekan gagangan teflon itu

Lisa bahagia! Sungguh! Tapi tetap saja rasa aneh itu masih bersarang di hati lisa saat ibu nya telah kembali walaupun yeaah keduanya
Masih dalam keadaan canggung untuk sekedar berbasa basi

Kini di meja makan terisi oleh sang ayah dan sang ibu yang bersebalahan dan tepat didepan mereka ada jennie dan lisa yang juga duduk bersebelahan

Tapi hawa hening juga hadir dalam meja makan tersebut, bukan hening lebih tepatnya canggung untuk lalisa dan sandara

"Semalam ji eun menelepon ayah dan dia bilang bahwa malam nanti ji eun akan menginap disini sekitar empat hari" ujar jiyong membuka obrolan

Lee jieun, anak kedua dari Sandara dan jiyong yang tengah menempuh pendidikan di amerika dan anak pertama adalah Kris, yang sekarang tengah bekerja sebagai polisi

Seketika mata bulat lalisa bersinar "serius?  Kak jieun bakal pulang?" Tanyanya antusias

Jiyong terkekeh melihat reaksi anak bungsunya lalu kembali berucap "ya! Ji eun akan izin, katanya dia rindu banget sama adik bayi nya"

Seketika lisa cemberut "aku bukan bayi lagi!" Ujarnya sinis

Sandara yang mendengar perkataan anaknya juga terkekeh membuat lalisa seketika freeze, melihat lisa yang membeku membuat sandara seketika teraenyum miris

"Lalisa?" Tanya sandara, dengan lembut

"Em?" Lalisa menjawab dengan terbata bata, hell lisa sangat gugup sekarang

"Maafkan ibu" ruang makan kembali hening dengan jiyong yang menggenggam tangan istrinya dan jennie yang diam diam menyumpah serapahi sandara

" Untuk apa?" Balas lisa lirih dengan menggigit bibirnya sendiri

"Untuk semuanya. Maaf, ibu adalah ibu yang paling buruk didunia, ibu gak pantas jadi ibu kamu " kata sandara, tak sadar lelehan air mata menyusuri pipi mulusnya

"Gak! Ibu adalah ibu lisa" Ucap lisa, air matanya ikut menetes saat melihat sandara menangis

"Lisa, tumbuh dengan baik. Lisa bahkan memaafkan ibu yang sudah memperlakukan lisa seperti pembantu ketimbang seorang anak" lanjut sandara

"Aku pergi" decitan kursi mengalihkan pandangan semuanya, jennie berseru dingin lalu pergi dari sana mengabaikan tatapan sendu lalisa dan sandara

Sandara tahu, jennie pasti tak suka melihatnya akur dengan anaknya, ck ck ck