2.0

5.6K 389 7
                                    

Happy reading≧▽≦






Setelah pulang sekolah, lisa langsung pulang ke rumah nya, baru masuk pemandangan yang lisa lihat pertama sekali itu orang tua nya yang sedang bertengkar

"APA KAMU GAK BISA TERIMA LISA JADI ANAK KAMU HA!!" jiyong murka, ibu kandungnya sandara hanya melihat jiyong kesal

" GAK! AKU GAK BISA JI! DIA AJA YANG TERLALU LEMAH" balas sandara kesal

Jiyong mendesah kasar, ia mendapat kabar bahwa anaknya -lalisa- pingsan disekolah dengan perut yang kosong, dan hal itu jelas membuat jiyong murka

"LISA ITU ANAK KANDUNG KAMU DAR! UDAH SEHARUSNYA KAMU JAGAIN LISA DENGAN BAIK"

"AKU GAK PERNAH NGANGGAP LISA ANAK AKU JI!"

sudah lah cukup hati lisa mencelos mendengar ucapan ibu nya itu,atau hah
bisakah lisa menganggap bahwa ibu nya itu adalah ibu kandungnya (?)

Lisa lelah dengan drama kehidupan yang sialnya jatuh kepada dirinya itu, lisa berjalan menuju kamarnya dengan kepala menunduk sambil menulikan telinganya dengan earphone

Setelah sampai lisa langsung mengunci kamarnya dan berbaring di atas kasur king size nya sembari menatap langit langit kamarnya itu

'Masih bisa kah aku menampilkan senyum ku besok? Jika kehidupan ku saja tak patut untuk disenyumi'

••••

Malam hari, lisa terbangun, ia langsung beranjak ke kamar mandi untuk menyegarkan badannya dan langsung memakai piyama unicorn kesukaannya, setelahnya lisa turun ke meja makan mewah nya yang hanya diduduki oleh ayah nya saja tanpa ada ibunya

Ntah mungkin ibunya sedang bersama Jennie -kakak angkatnya- , Lisa tak perduli

"Ayah?"ujar lisa memulai pembicaraan sembari memakan makanannya

"Hm?"

"Kabar usaha ayah gimana?"

"Yah, semuanya lancar, setelah ayah kerja sama dengan teman ayah usaha kita berkembang pesat" jawab jiyong disertai senyuman diakhir kalimatnya

"Wah selamat, tapi ayah gak boleh puas dulu dengan apa yang udah ayah dapat, okeh?!"  Lisa mengancam dengan mata nya yang melotot dan sialnya bertambah imut

Jiyong terkekeh, anaknya ternyata sudah bisa menasihati nya "Baiklah baiklah,terima kasih dengan nasihatmu itu ya" jawab jiyong, lalu keduanya tersenyum

sekitar 10 menit, makan malam mereka selesai, tapi sebelum lisa beranjak jiyong mengajaknya berbicara lagi

"Lis---" lirih jiyong

"Maaf" ujar jiyong tiba tiba

Lisa mengernyit bingung, tak mengerti mengapa ayahnya tiba tiba mengucapkan maaf "maaf kenapa?" Tanya Lisa heran

"Maaf, ayah tau Lisa pasti sedih karena sandara" jiyong memberhentikan kalimatnya

" Ayah tau kalau ibumu sudah keterlaluan, dan kamu juga berusaha untuk baik baik saja. Tapi ayah mohon Lis jangan pernah pendam semua kesedihan lisa, keluarkan semuanya, berkeluh kesah lah kepada ayah, menangis lah dihadapan ayah, peluk lah ayah jika kamu merasa tersakiti" ucapan jiyong membuat sebuah butiran jernih keluar dari mata bulat lisa, segera lisa memeluk ayahnya itu

"Lisa gak tahan yah! lisa juga butuh kasih sayang dari seorang ibu, lisa iri dengan kak jennie"

"Maafin ayah lis, ayah gak bisa memberikan kamu kasih sayang dari seorang ibu" jiyong mengelus punggung anaknya itu

"Ayah gak salah, ini memang nasib lisa" lisa mendongak kan kepalanya lalu menghapus sisa air matanya dan tersenyum getir

"Lisa beruntung banget bisa punya ayah yang  hebat" ujar lisa yang membuat jiyong tersenyum tulus

"Dan ayah juga sangat berterima kasih kepada Tuhan telah memberikan ayah seorang anak perempuan yang sangat kuat menjalankan kehidupan kelam nya" jiyong tersenyum lembut kepada lisa, baru saja lisa ingin berbicara suara deheman dari sandara yang disebelahnya jennie mengalihkan pandangan mereka

"Wah, pantas saja jiyong selalu belain kamu walaupun kamu yang membuat masalah dengan jennie " kalimat pedas itu selalu menghantam dinding pertahanan lisa

"Hah kadang aku ngerasa kasihan dengan jennie yang gak dapat kasih sayang dari ayahnya dan malah dibenci oleh saudari nya" sandara menambahkan

"Tutup mulutmu dar" ucap jiyong marah

"Wah wah lihatlah, benar apa yang aku katakan bukan? Ayah nya itu selalu saja mendukung anak gak tahu diri seperti lisa" ujar sandara memanas manasi

"SANDARA" baru saja jiyong ingin menampar sandara tapi lisa sudah menahannya terlebih dahulu

"Ayah!" pekik lisa

"Ini memang salah lisa yang mengambil kasih sayang seorang ayah untuk jennie, maaf kak, maafin lisa yang udah ambil kasih sayang seorang ayah untuk kakak" ujar berkata seperti itu lisa langsung berlari menuju kamarnya dan langsung mengunci nya dan menghempaskan tubuhnya ke kasur nya

" Semuanya salah aku!"

Usai berbicara seperti itu lisa langsung masuk ke alam mimpinya


































TBC

Iya tau ini garing kriuk kress, Maap (T_T)

-rra

ME!!? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang