Happy reading≧▽≦
✨
✨
✨
✨
✨
Lisa merebahkan tubuhnya yang letih ke kasur empuk miliknya, ia cukup lama bermain dirumah mingyu tadi dan itu cukup menyenangkan, semua keluarga mingyu sangat hangat kepadanya
Ditambah, mingyu mempunyai adik yang terpaut tiga tahun dari lisa, namanya somi.Ketika melihat somi, lisa sempat berfikir bahwa diantara mingyu dan somi ada yang merupakan anak angkat
Semua orang pasti akan berpikiran seperti itu kala melihat perbedaan antara mingyu dan somi. Tapi setelah bertanya kepada mingyu, mereka berdua kakak beradik kandung. Hanya saja kulitnya yang 'agak' hitam.
Kembali ke lisa, lisa ingat bahwa hari ini salah satu kakak perempuannya akan pulang kerumah, tentu saja lisa senang. Setelah menahan kerinduan selama berbulan bulan kini ia akan bertemu dengan jieun
Lisa berharap, ketika jieun sampai jieun akan memberikannya sesuata yang menarik misalnya, ia ingin jieun memberikannya kejutan berupa tanda tangan choi siwon atau tanda tangan lee minho
Padahal jieun ada di Amerika bukan Korea
Hehe.
Membuyarkan haluannya yang melampau tinggi, seseorang mengetuk pintu nya dengan agak keras membuat ia beranjak dari tempat tidur menuju pintu kamarnya
Ia buka perlahan pintunya dan saat cela terbuka ia bisa melijat jennie yang menatapnya sinis dengan tangan yang dilipatkan didepam dadanya
"Kenapa--kak?" Lisa menanya kepada jennie tapi sepertinya gadis itu sedikit tak suka dengan kalimat terakhir lisa
"Keluar, Jieun udah dateng, lo mau sendirian dikamar terus dianggap gak sopan?" Jennie membalas ketus masih dengan mata kucing yang disiniskan
Lisa menghela nafas, mencoba sabar dengan jennie yang terus berbicara ketus kepadanya "duluan aja, aku ganti baju dulu" ucap lisa
Jennie berdecih, lalu membalas "emang siapa yang mau barengan sama lo?" Setelah berucap seperti itu jennie pergi meninggalkan lisa yang menatapnya nanar
"Dasar gak ada akhlak"
••••
Setelah mengganti bajunya dengan hoodie oversize favorite dengan shortpants lisa segera kebawah untuk melihat jieun yang telah datang dikediaman lee tersebut
Saat sampai ditangga terakhir, lisa langsung memekik dan menerjang tubuh mungil jieun saat melihat 'salah satu' kakaknya yang berdiri didekat meja makan dengan pelukannya "KAKAK!!"
Lisa memeluk jieun dengan kencang membuat sang empu hampir terjungkal karena serangan tiba tiba tubuh tinggi lisa kepada tubuh pendek dan kecil miliknya
"Ugh!" Jieun meringis membuat lisa melepaskan pelukannya dan terkekeh kecil untuk jieun
"Tinggi banget" celoteh jieun secara tak langsung melihat pertumbuhan adik bungsunya itu
"Iyalah! Kan aku selalu minum susu" lisa menjawab bangga sembari menepuk nepuk pelan bahunya
"Dih, Emang aku gak minum susu gitu?" Jieun bertanya sinis kepada adiknya, rasa rindu yang teramat terganti menjadi sebal karena sikap menyebalkan lisa
"Ya gak taulah, emang aku peduli" lisa menjawab cuek lalu duduk dikursi dan mulai mengambil makan malam untuknya
Jieun mendengus lalu menyusul lisa dengan ikut duduk disamping adiknya. Sedangkan jiyong -yang sedari tadi memperhatikan- hanya terkekeh melihat interaksi kedua anak perempuannya
"Lis" jiyong memanggil lisa membuat lisa menghentikan pergerakannya yang sedang mengambil nasi dan menoleh kepada jiyong
"Gak baik, kalo makan duluan. Kita tunggu sandara dan jennie sebentar, okay?"
Lisa menepuk jidatnya, tak memperhatikan jika ibunya dan jennie belum muncul dimeja makan itu, sebenarnya lisa hampir melupai salah satu tradisi makan keluarga lee ini dikarenakan sandara dan jennie yang memang jarang bergabung
"Oke!"
Tak lama sandara dan jennie pun datang dengan senyum yang menghiasi wajah sandara dan ekspresi datar yang mewakili jennie malam ini
Keduanya pun bergabung dengan Sandara duduk disebelah jiyong dan jennie yang dihimpit jieun dan sandara "udah lama banget ya, kita gak kumpul kayak gini" ucap jieun dengan mata yang berbinar cerah
Sandara tersenyum kecil, lalu membalas "Gimana mau kumpul kalo kamu jarang pulang" balas sandara "kris juga jarang pulang" timpal sandara
Jieun menyeringai mendengar balasan dari ibunya itu, dan dengan tak berperasaannya jieun mengucapkan kalimat yang seperti belati untuk ibunya dan jennie "Tanpa aku dan kris juga kalian pasti gak pernah makan bareng kan gara gara anak angkat yang gak tau diri itu" sinis jieun sambil menyeringan melihat jennie yang ingin meledak
"Jieun" jiyong menegur jieun saat anak perempuannya itu sudah kelewat batas dan sandara hanya bisa menggenggam tangan jiyong saat merasakan kalimat seperti belati yang menusuk hatinya
Jieun tau penderitaan lisa, Jieun tau seberapa menderita kehidupan lisa saat adik bungsu nya itu lahir dalam lingkup keluarga lee. Walaupun lisa bukan adik kandungnya, jieun sangat menyayangi lisa sebagaimana kakak yang menyayangi adik kandungnya
Jieun juga ikut menderita kala lisa selalu mendapatkan kalimat tajam dari ibunya, tamparan bahkan pukulan yang diterima oleh adiknya itu. Bahkan kalau bisa, jieun ingin menggantikan posisi nya dengan lisa saat ia tahu bahwa adiknya tak pernah mendapatkan kasih sayang dari seorang ibu
Apalagi saat mendengar dari sepupunya -rowoon- bahwa lisa mengidap asma semakin membuat jieun ditampar oleh kenyataan pahit yang melanda sang adik
Tapi saat ia tahu bahwa ibunya telah mulai menyayangi lisa dan meminta maaf dengan lisa ia turut senang bahwa ibunya telah sadar akan kelakuannya
"Kita hentikan dulu obrolan malam ini, makanannya akan dingin nanti" jiyong mengakhiri hawa mencekam tersebut yang berangsur angsur kembali hangat
"Hari ini masak apa?" Jieun bertanya, padahal sudah jelas ia tahu apa yang dihidangkan didepannya ini
"Bukannya bisa liat sendiri?" Lisa bertanya jengkel kepada eonnienya satu itu
"Sekedar berbasa basi" jieun mencurutkan bibirnya kesal, ternyata selama beberapa bulan tak bertemu sifat adiknya ini tambah menyebalkan ketimbang terakhir kali mereka bertemu
••••
Bagi lisa, makan malam kali ini adalah makan malam terfavoritenya selama ia berada di keluarga lee. Ia bisa merasakan kehangatan sandara terhadap dirinya atas perlakuan perlakuan kecil di meja makan tadi
Entahlah, lisa rasa ia bisa menghabiskan waktunya dengan ibunya jika ibunya terus bersikap hangat kepada lisa seperti tadi. Ia jadi tersenyum senyum sendiri jika membayangkannya
Lisa menepuk pelan pipinya saat ia rasa ia mulai tak waras seperti orang gila yang tersenyum senyum sendiri "Duh, jadi gila kan" lisa terkekeh kecil atas kalimatnya sendiri
Sedetik kemudian senyumnya luntur kala mengingat ada pr dari guru paling killer disekolahnya "Sampai lupa ada pr dari guru killer kan saking gilanya aku"
Lisa bangkit, lalu berjalan menuju meja belajar dan mulai mencari cari buku mata pelajaran kimia di tasnya. Setelah menemukannya lisa segera mengambil pena dan mulai mengerjakannya tapi tak sampai satu menit lisa memekik kesal "AAAA~~ SUSAAAH BANGEETTT!!"
TBC
Jungwoo pacarku.titik.
![](https://img.wattpad.com/cover/196800832-288-k486558.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ME!!?
Fiksi PenggemarLalisa lee, mungkin semua orang sangat menginginkan posisinya sekarang tapi lalisa malah tak ingin berada di posisi ini? Jadi sebenarnya apa yang terjadi? [UPDATE SEMINGGU DUA KALI!] Start : 15 Mei 2020 End : -