ME!!?

5.0

Happy reading≧▽≦

✨

✨

✨

✨

✨

Sekarang aula pesta tersebut menjadi sunyi, hanya ada suara Isak Tangis lisa yang memilukan membuat semua orang disana menatapnya sendu

"Lice—" jungkook menyentuh pundak lisa

"Kook—hiks" segeralah jungkook mendekap lisa yang menangis pilu lalu mengelus puncuk lisa guna menenangkan

"Udah lice" lisa mendongak lalu kembali memeluk jungkook dengan erat

Setelah cukup lama menangis lisa melepaskan dekapannya lalu jungkook langsung menarik lisa menuju parkiran

"Udah jangan nangis lagi, nanti mereka bakal sadar apa yang mereka lakuin ke lo" ucap jungkook

"I-iya"

"Sekarang gue Antar lo pulang, bentar lagi ayah lo pulang kalo ayah lo tau lo pulang malam lo bakal di marah in"

Lalu mereka berdua masuk ke mobil jungkook, setelah siap jungkook mengemudi mobilnya

Keadaan cukup hening, jungkook yang fokus menyetir dan lisa yang memandang kosong jalanan

"Kook–" panggil lisa lirih

Jungkook menoleh "hmm??"

"Pasti enak yah punya keluarga yang sayang satu sama lain"

"Keluarganya jungkook gimana?"

Jungkook tersenyum kecil "keluarga gue bisa dibilang harmonis, awalnya keluarga gue lengkap sampai dimana ayah gue kecelakaan sampai tewas, dan disitu bunda jadi tulang punggung keluarga, untung aja keluarga gue masih punya perusahaan"

"Uh?maaf yah kook"

"Iya gapapa santai aja" jungkook terkekeh

Tak terasah mereka sudah sampai di depan gerbang rumah mewah tersebut, lalu lisa berpamitan kepada jungkook dan segera masuk ke rumahnya

Ketika melewati ruang tengah pergerakan lisa terhenti karena sang ayah tiba tiba berdehem yang sejak kapan ada di belakangnya

"Ehem"

Lisa berbalik lalu menundukkan kepalanya "maaf"

"Lisa, kamu dari mana saja?"

"Maaf, lisa cuma mau datang ke party nya kak jaewon " cicitnya

Seketika suara ayahnya yang biasanya hangat menjadi dingin "Untuk apa?" Tanya nya dingin

Lisa meringis, ia tak pernah mendapatkan suara dingin dari sang ayah

"Emm—lisa cuma mau menghargai kak jaewon aja yang sampai mohon ke lisa untuk datang ke acaranya" lisa berbohong masih tak berani mengangkat kepalanya

"Haaah—"

Sang ayah mendekap putri nya tersebut membuat sang empu agak terkejut

"Ayah tau lis, kamu nangis. Mata kamu sembab" terkutuklah mata lisa yang mudah menyembab ini

Lisa balas memeluk ayahnya "Maaf yah" lirih lisa

"Hey kamu gak perlu minta maaf, sekarang bilang sama ayah, siapa yang buat kamu nangis seperti ini hm?"

Lisa diam, dia lebih baik memilih bungkam dari pada berbohong kali ini

Sang ayah menghela nafas lalu melepaskan pelukannya kemudia mengecup puncuk sang anak