Kepribadian Ganda

874 39 1
                                    

Dua orang gadis berjalan memasuki lift sebuah gedung. Aliciana dengan bando pink dan lollipop ditangannya menggagalkan penampilan Badas yang mereka kenakan.

Deluna, gadis itu membuka pintu rooftop, mereka dapat melihat beberapa orang bodyguard Aliciana yang memegang satu orang gadis.

Aliciana dan Deluna mendekati mereka. Para pria yang memakai baju serba hitam itu menunduk hormat kepada Aliciana.

Aliciana mengangguk."kalian boleh pergi."

Setelah mengundurkan diri para bodyguard itu langsung pergi atas perintah nona mereka.

"Kalian mau apa sama aku?"Melda gadis itu menatap Aliciana dengan nafas memburu menahan amarah.

"Nyenyenyenye bacot."ujar Aliciana dengan wajah mengejek.

"Jijik tau gak, gak ada orang disini tunjukin aja sifat asli lo."ucap Deluna jengah.

Benar saja gadis yang tadinya sok tersakiti kini menatap dua orang didepannya dengan senyum seringai, Melda melipat tangan diatas dada sambil menatap remeh.

"Mau ngomong apa sama gue sampai nyuruh orang bawa gue kesini?"Aliciana memutar bola matanya malas.

"Mau buka kedok lo sama mau nyiksa lo."ujar Deluna.

"Woaww kalian dua orang yang pernah hadir dalam hidup Zero kayaknya gak terima ya sama kenyataan."Melda mendekatkan wajahnya kehadapan mereka berdua."kenyataan kalau Zero lebih sayang sama gue."

Plakk

Melda sedikit kaget karena tamparan tiba-tiba Aliciana, dia menatap Aliciana penuh permusuhan, saat hendak membalas Aliciana menangkis tanganya dan setelah itu memberikan satu Bogeman tepat dihidung Melda.

Melda meringis, merasakan sakit ditulang hidungnya, bahkan hidung itu mengeluarkan darah. Belum sempat berbuat apa-apa rambutnya sudah ditarik dengan kasar oleh Deluna.

"Dasar perempuan murahan, lo gak tau diri, tubuh lo itu udah rusak dipake om-om."Melda yang mendengar itu membulat kan matanya.

"Dari mana kalian tau."Deluna semakin menarik rambut Melda kasar dan setelah itu mendorong nya hingga jatuh, kepalanya membentur pembatas rooftop.

"Kita lebih segalanya dari lo, lo cuma orang miskin yang mengharapkan uang dari lelaki hidung belang, tentu kita lebih pintar dari orang rendahan kayak lo."Melda mengepalkan tangannya erat. Apa mereka berani membuatnya sekarat disini?

"Tutup mulut lo!"marah Melda.

"Kalau Zero tau gimana ya reaksi dia."ucap Aliciana Santai sambil terus mencomot lollipop nya.

"Kalian gak punya bukti, dia gak akan percaya."Aliciana dan Deluna tertawa.

"Siapa bilang? Kita gak akan ngomong sebelum punya bukti."ucap Deluna.

Aliciana menggapai ponselnya dari dalam saku Hoodie yang dia pakai, Aliciana memperlihatkan beberapa video seks Melda yang pernah dia ambil dulu. Melda yang melihat itu membulatkan matanya, dia berdiri hendak menggapai ponsel Aliciana tapi Deluna lebih dulu menahan nya.

Aliciana tertawa melihat wajah panik Melda."ini juga ada foto, lo kalau diranjang hot juga ya."

"Anjing!"

Aliciana dan Deluna sama-sama tertawa melihat penderitaan Melda, kali ini Melda benar-benar hilang akal hingga berteriak dan mencoba menjangkau ponsel Aliciana.

"Mau ini? Oh tidak bisa."Aliciana kembali memasukkan ponselnya kedalam saku Hoodie miliknya.

Plakk

Aliciana tersenyum sinis, Deluna menamparnya begitu kuat hingga membuat Melda tersungkur.

My Heart Is BrokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang