Jawaban sudah di tentukan oleh Rose. Hari ini dia akan bertemu dengan Jimin di taman, taman itu sudah di pastikan sepi dan jarang orang mengenali seorang idol. Memang seorang idol tidak sembarangan untuk kencan atau pun hal lain,walaupun tempat itu indah nyaman tapi keamanan harus tetap ada.
Rose sudah lebih dahulu ada di taman itu sudah menunggu Jimin lama sekitar satu jam dan akhirnya Jimin pun datang.
"Kau sudah lama?maafkan aku membuatmu menunggu" ucap jimin tidak enak.
"Kalau begini,sepertinya kau tak membutuhkan jawaban," jawab rose dengan muka jutek.
"Maafkan aku,aku tadi harus ke gedung agensi sebentar ada urusan"
"Sebelumnya ijinkan aku bertanya,kau benar suka padaku?"
"Kau tak percaya?"
"Jangan menjadikan aku pelampiasanmu untuk melupakan masalalumu," ucapnya dengan nada biasa.
"Aku sudah melupakan semuanya," jimin mencoba meyakinkan Rose.
"Aku tidak percaya semua akan baik-baik saja,"
"Ya!aku membutuhkan jawabanmu."
"Jimin, apapun jawabanku kau akan menerima?"
"Maybe, katakan sejujurnya."
"Jimin,aku memang suka padamu,begitupun kau juga. Jadi, Aku tidak bisa ."
"Tidak bisa bagaimana?tidak bisa menolak ya?!hahahaa iya kan." Ucap jimin dengan tertawa dan sangat percaya diri.
"Tidak. Aku tidak bisa berpacaran denganmu. Maafkan aku.
Aku sangat mengerti sekali perasaan penggemarku dan penggemarmu,aku kasihan pada mereka. ""Alasan itu?jika kau benar benar menyukaiku mari kita jalankan dan rahasiakan ini!" Ajak Jimin serius.
"Itu artinya kau mengkhianati mereka. Jika mereka tahu akan menyakitkan lagi. Kita adalah orang yang jahat."
"Bukan!jika seorang penggemar menyukai kita dan menyayangi,dia tidak akan menyakiti kita. Mereka tidak akan membiarkan kita mengorbankan perasaan kita. Karena itu juga menyakitkan."
"Begitu ya?"
"Seorang yang benar benar menyayangi kita akan membiarkan kita bahagia. Aku juga tidak suka pada penggemar yang mencintaiku lebih dari mencintai dirinya sendiri,"
"Kau mengerti kan sekarang?""Aku mau menjadi kekasihmu,"
"Sungguh?"
"Iya,"
Mereka tersenyum satu sama lain kemudian berpelukan.
Mereka terbawa suasana angin sepoi sepoi di taman itu, dan langit yang cerah tak mengundang hujan.
Kemudian mereka berjalan jalan menghabiskan waktu bersama.Memang pacaran di hari pertama itu masih sedikit tegang, Rose tidak menyangka jika akan jadian dengan Jimin. Mereka tak berpikir ke depan bagaimana nanti jadinya jika mereka ketahuan.
"Jimin,aku mengkhawatirkan sesuatu."
"Mwo?lupakan saja semuanya ini waktu kita bersama untuk senang-senang."
"Kita tidak berpikir ke depan,"
"Akankah CEO ku marah padaku?"
"Haha, kita merahasiakan ini."
"Sampai kapan??"
"Entah,jalani saja. Apapun jadinya kita hadapi bersama! Fighting!"
"Teman-temanmu apakah akan kau beri tahu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Impossible | Mawarnya Park Jimin
FanfictionSeorang idol mungkin saja menyembunyikan sesuatu dari publik. Apalagi tentang percintaan,terkadang bisa melukai hati seorang fans. Maafin aku yang suka sama kamu! - Roseanne Park