Roman

891 51 0
                                    

Mata Rose membuka perlahan mencoba beradaptasi dengan lingkungannya. Dia terkejut mendapati dirinya di kamar seseorang dan mengira dirinya tidur bersama jimin semalam.

Dia menyadari jika semalam nonton film sampai tertidur di ruang tengah.
Dia beranjak dari kasur empuk yang king size menuju luar kamar,mencari sosok Jimin.

"Annyeong yeonja," sapa Jimin dari dapur berteriak.

"Kamu sudah bangun?"

"Iya,mau sarapan apa mandi dulu?"

"Jimin semoga ini tidak benar. Semalam aku tidur seranjang sama kamu kah?" Tanya Rose sangat serius dan penasaran.

"Kalau iya kenapa?"

"Jadi?hahh!!" Rose spontan teriak.

"Bercanda. Nggaklah!semalam aku tidur di sofa,"

Rose terdiam.

"Sana mandi dulu, habis itu aku anterin pulang,nanti kamu dicariin lagi,"

"Oh ya!!!bagaimana itu,semua pasti sangat khawatir aku tidak pulang," Rose baru menyadari itu juga.

"Ngga,udah aku bilang sama lisa. Semalam dia telfon saat kamu tidur jadi aku angkat,Lisa bisa rahasiain ini kok katanya,"

"Oh gitu. Aku mau makan dulu aja!kamu masak apa?" Rose menghampiri Jimin.

"Nasi goreng,"

"Kamu bisa masak?"

"Bisalah ya. Calon bapak yang baik ini."

"Iya dah. Buruan aku laper!"

"Duduk dulu aja,"

"Aku bantu ya biar cepet?"

"Boleh,"

Mereka masak berdua sampai suatu adegan terjadi.
Jimin memeluk Rose dari belakang dan kepalanya diatas bahu Rose.

"Eh!" Rose terkejut.

"Hari kedua kita pacaran,"

"So?"

"Hari ke hari rasa sayang ku ke kamu tambah terus," jimin senyum senyum hingga rose tersipu malu.

"Jimin lepas,"

"Jahat!kamu ga suka sama aku ya?"

"Engga gitu,aku kan susah gerak kan mau masak,"

"Nanti dulu,aku mau pacaran sama kamu"

"Waktu tolong berhenti sebentar. Aku tidak menyangka Jimin memperlakukanku seperti ini. Belaian yang nampak lembut dan indah padaku. Kemanjaannya pun begitu rasa sayangnya ke aku kaya tulus banget," ucapnya dalam hati

Tangan rose mulai memegang tangan Jimin yang ada melingkar di perutnya.

"Dasar manja.. " ucapnya bernada pelan.

Jimin menarik tangan Rose merubah posisinya,tiba-tiba tangan Jimin langsung meraih tengkuk perempuannya dan mendekatkan wajahnya. Dan disitu terjadi kecupan yang perlahan memanas.
Awalnya Rose tidak membalas ciuman itu,namun ciuman yang diberikan jimin membuat jiwa nafsunya bergetar.

Mmmhhhh!!
Argh!

Yadong dikit eaa-Author

"Kegigit ya?" Jimin menghentikannya. Dan mereka berdua bertatapan sekejap dan mengulang hingga Rose membalas ciuman itu.

Adegan hot di pagi hari.

"Love you babby.. " suara serak lirih dari mulut Jimin yang dibisikkan.

Impossible | Mawarnya Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang