Chapter 1

2.3K 148 10
                                    

"Forehead!!"

Sebuah teriakan kencang yang berasal dari sahabat sedari kecilnya itu tak ia hiraukan. Matanya terus saja memperhatikan layar ponselnya yang sekarang tengah menampilkan sebuah penampilan dari Boyband kesukaannya.

"Jidat, kau mendengarku?!"

Pertanyaaan itu belum mampu membuat fokusnya terlihkan. Namun tak berselang lama dari seruan itu tiba-tiba saja earphone yang sedari tadi telah bersarang di telinganya kini sebelah dari earphone itu telah ditarik paksa.

"Ino...."

Seseorang yang mempunyai nama itu mendengus dengan kedua belah tangannya terlipat didepan dada.

"Apa?!" Tanya Sakura. Ia tentu saja marah karena sahabat pirangnya ini mengganggu kegiatan menyenangkannya.

Tanpa merasa takut sedikitpun Ino memicingkan matanya tajam, membalas pelototan Sakura yang akhirnya menatap padanya. Setelah berkali-kali ia mencoba menarik perhatian gadis merah muda itu.

"Kau yang apa!"

Emosinya sudah diambang batas. Hal sekecil ini bisa berubah menjadi besar karena panggilannya yang ia tahu pasti jika Sakura mendengarnya, namun malah memilih mengacuhkannya.

Sakura menghela nafas. Ia tahu disini dirinyalah yang salah, maka dari itu ia memutuskan untuk mengalah dan menghentikan amarahnya yang tadi sempat muncul.

"Huft... Aku minta maaf okey,"

Ia melihat bagaimana tangan sahabatnya yang tadi bersidekap kini telah lepas, juga wajah dengan raut keras telah berganti menjadi lebih tenang.

"Jadi, ada apa?" Lanjutnya lagi setelah Ino turut menghilangkan amarahnya sepenuhnya.

"Kau sudah mengerjakan tugas dari Tsunade-sensei?"

Sakura berdecak kecil ketika mengetahui maksud sebenarnya dari perkataan Ino. Tangannya dengan cepat mengambil buku tulis yang berada di atas mejanya, bersama tumpukan buku lain yang tadi ia gunakan untuk menyandarkan Handphonenya disana.

"Ini," Ujarnya dengan sodoran buku tulis yang berisi tugas Biologi. "Lain kali, bilang padaku lebih dulu sebelum hari pengumpulan tugas jika kau ingin meminjamnya."

Ino hanya meringis dengan ceringan kecil ketika menerima buku tersebut.

"Hehehe, soal yang di beri sangat sulit. Dan juga, kau tahu sendiri jika aku itu pelupa."

Sakura menggeleng pelan, sudah terbiasa dengan tabiat temannya itu.

"Ya sudah. Sana cepat kau kerjakan. Sebentar lagi waktu masuk jam pertama, kau tentu tak ingin kejadian minggu lalu terulang lagi bukan?"

Ino berdecak kesal setelah netranya melirik pada jam dinding. Ternyata memang benar jika sebentar lagi, sekitar lima belas menit. Tsunade-sensei yang mengajar dijam pertama akan memasuki kelasnya.

Dan kekesalannya semakin bertambah ketika ingatan tentang kejadian minggu lalu seperti yang tadi Sakura bilang padanya secara tidak sengaja melintas dipikirannya.

"Akh, sialan!"

"Berhenti mengumpat dan kembali kebangkumu. Cepat kerjakan, jika kau ingin terbebas dari hukuman yang menanti."

Mendengar nasehat Sakura ternyata mampu membuat dirinya kembali bersemangat. Oleh karena itu, setelah ia mengucapkan terima kasih. Lekas saja dirinya mengerjakannya seperti apa yang sahabat pinknya itu perintahkan.

Sakura kembali menggeleng kecil. Matanya memperhatikan bagaimana temannya itu kembali ketempat duduknya, yang sebenarnya berada didepannya.

Sudah ia memastikan jika Ino memang benar mengerjakan tugasnya. Iapun melanjutkan kegiatannya yang sebelumnya harus tertunda akibat gangguan.

Someone ForgottenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang