Kejadian tak terduga

1.3K 101 6
                                    

‼️ lil bit🔞‼️














Reyan melangkah keluar dari ruang ganti dengan pakaian yang telah di sediakan untuknya, diluar sana Jarga sudah menunggu dengan penampilan yang tak kalah rapih menambah kesan menawan pada dirinya.

Jarga menatap Reyan dari kejauhan, Blazer crop berwarna hitam terlihat sangat cocok melekat ditubuh Reyan yang memiliki pinggang ramping.

"Tuan?" Panggil Karol untuk yang ke sekian kalinya.

Jarga sedikit berjengit kaget lantaran dirinya tertangkap basah terlalu fokus memandangi sosok Reyan sampai mengabaikan panggilan Karol.

"Mobilnya sudah siap, Tuan" Ucap Karol memberi tahu niat akan kedatangannya menghampiri sang Tuan.

"Baik, Terima Kasih." Jawab Jarga kemudian berjalan menuju halaman mansion yang sudah terparkirkan mobil mewah miliknya.

Disusul oleh Reyan yang datang mendekati mobil dengan akses pintu penumpang yang terbuka menampilkan sosok Jarga yang sudah berada di dalamnya.

Reyan kemudian masuk ke dalam, duduk bersebelahan dengan Jarga. Sebelum mobil itu melaju, terdengar suara deheman yang sontak membuat Reyan menoleh ke sampingnya.

"Apa aku menyuruhmu untuk duduk di sebelahku?" Tanya Jarga, mengingatkan bahwa Reyan hanyalah pengawalnya tentu saja harus duduk di posisi depan bersama supir.

Reyan mana tahu menahu pasal itu, dia mengira duduk dimana saja akan sama. Lagipula si supir juga tidak memberi tahunya untuk duduk di depan. Tak ingin mendapat sindiran lagi, Reyan memutuskan untuk beranjak turun.

Namun siapa sangka ketika hendak berpindah tempat, tangan Jarga justru menahannya dan mengucapkan kalimat yang sangat menguji kesabarannya.

"Tidak ada yang menyuruhmu untuk berpindah tempat." Reyan menatap Jarga dengan wajah penuh umpatan dalam batin.

Karena tidak bisa menunjukkan betapa teruji kesabarannya, yang bisa di lakukan adalah tersenyum paksa.







  ******






Seperti hidup di dunia Oren, Reyan tidak menyangka dapat menginjakkan kaki di mansion bernuansa kerajaan eropa. Mengira mansion milik Jarga adalah mansion termewah yang pernah dia lihat secara langsung, ternyata ada yang lebih dari itu.

Reyan tidak tahu bagaimana latar belakang keluarga Jarga, namun dapat di simpulkan bahwa sosok itu bukanlah orang biasa. Kemungkinan sekali dia adalah orang yang sangat berpengaruh di sekitarnya.

Bahkan para tamu yang di undang untuk menghadiri hari kelahiran Nyonya Terral sangat berkelas, keluarga wali kota juga datang untuk merayakannya dan beberapa petinggi negara yang lain.

Pesona elegan mereka mendatangkan rasa tak percaya diri pada Reyan, butiran debu kering seperti dirinya tak layak menghirup satu oksigen diruangan yang sama dengan mereka.

"My Grandson!" Wanita Glamour memanggil cucu laki-laki kesayangannya, Jarga dari kejauhan menampilkan senyuman kepada Nyonya Terral.

Mengingatkan. Bahwa Nyonya Terral tidak mau di panggil nenek atau oma dan semacamnya. Hal itu tak menuaikan kontravensi karena nyatanya penampilan Nyonya Terral masih seperti wanita yang berumur 40 Tahun walaupun umur aslinya sudah menginjak kepala tujuh.

"Where's karol?" Nyonya Terral bertanya ketika Jarga datang tidak dikawal dengan sosok Karol seperti biasanya.

"He replaced Karol." Jawab Jarga sambil menoleh ke arah Reyan yang berada di sebelahnya.

JUSTICE [NOREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang