Chapter 2 : Proper Introduction

451 77 37
                                    

Pembagian organigram kelas A telah ditentukan. Kyungsoo terpilih menjadi ketua kelas, Jinki wakil ketua kelas, Wendy sekretaris, dan Luna menjadi Bendahara.

Baekhyun meregangkan badannya. Hari ini dipastikan akan jam kosong lagi. Lelaki itu menaruh tasnya diatas meja dan bersiap-siap untuk tidur.

"Hei!"

Sebuah suara berat menginterupsi. Baik Taeyeon dan Baekhyun sama-sama menoleh ke asal suara, mendapati Jiyong yang tersenyum disana.

"Maksudku Taeyeon," Jiyong meralat, Baekhyun memalingkan wajah dan menutup matanya kembali.

"Kumpul di sekretariat lagi?" tanya Taeyeon. Jiyong mengangguk.

"Yang lain sudah berkumpul disana untuk membahas program kerja terakhir." ucap Jiyong sambil menarik Taeyeon ke luar kelas.

Baekhyun diam-diam menguping. Jadi gadis itu anggota OSIS?

Tak lama kemudian, Sehun menepuk bahu Baekhyun dari belakang. "Woi, mau ke kantin?"

"Kau mau cari mati?" Baekhyun bertanya balik. Lelaki itu mengangkat kepalanya dan melakukan stretching. "Aku mau ke klub sepakbola saja."

"Rapat akhir?" tanya Sehun.

Baekhyun menggeleng. "Numpang tidur."

"Sialan juga kau,"

"Sehun, kita ke klub basket saja. Aku akan membuat perkumpulan dadakan agar kita punya alasan ke kantin." Chanyeol tersenyum lebar seolah tak masalah menyalahgunakan jabatannya.

Saat mereka hendak beranjak, ternyata seisi kelas sudah kosong melompong.

"Wah, inikah rasanya berada di kelas para pejabat sekolah?" tanya Chanyeol.

"Kau juga pejabat, bodoh." Sehun menjitak Chanyeol. "Aku tidak mau negative thinking, tapi melihat kondisi ini sepertinya kelas kita tidak akan bisa menjadi kelas yang kompak."

Baekhyun melirik Sehun. Siapa tahu?




























"Peraturan tetap peraturan! Apa gunanya memakai riasan setebal itu ke sekolah?"

Siswi itu melenguh panjang. "Ayolah, sekarang sudah banyak murid yang memakai riasan ke sekolah. Memangnya salah kalau aku ingin tampil lebih cerah agar aku lebih enak dipandang?!"

Heechul berdecak dan memutar bola matanya. "Enak dipandang apanya? Kau memakai riasan gothic dan tampak nyentrik. Memangnya kau ini penyanyi rock? Lihat eyeliner milikmu terlalu tebal, tuh."

"Aku memakai riasan ini hampir satu jam tahu!" seru siswi itu.

"Oh, jadi itu sebabmu datang telat?"

Jiyong dan Taeyeon yang melihat Heechul berdebat dengan salah satu siswi itu menahan tawa.

"Kalian disini juga?" Chaerin yang bertugas mengumpulkan barang razia menghampiri Jiyong dan Taeyeon. Kini tas plastik hasil razia sudah berada di genggamannya.

"Iya, hari ini rapat." Jiyong melirik arlojinya. "Beri tahu yang lain."

Chaerin mengangguk, dalam sekejap tas plastik razia itu sudah berpindah ke tangan Taeyeon.

Joy berlari keluar dari sekretariat saat melihat Jiyong dan Taeyeon berjalan ke ruangan. Tangannya bergerak ke arah tas plastik.

"Aku ambil lipstik, ya!" serunya girang.

"Eh?"

Amber muncul dari belakang, merebut plastik itu dan menatap Joy tajam. "Apa-apaan kau ini?"

Teror Of School [ON-HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang