Jimin berlari pulang kerumah dengan wajah kusut. Seulgi yang melihat wajah suaminya seperti itu menjadi heran dan semestinya bingung. Apalagi setelah dia menyadari bahwa Jiul tidak ada bersama Jimin.
"Jimin? Lo kenapa? Jiul mana?" Seulgi mencari cari
Jimin bingung harus menjelaskan seperti apa kepada Seulgi karena ini semua juga salah Jimin sendiri.
"Jiul mana?!" Suaranya mulai ditinggikan
Jimin membawa Seulgi ke tempat duduk lalu duduk berhadapan dengannya.
"Gue minta maaf gabisa jaga Jiul dengan benar" wajahnya terlihat iba
"M--maksud Lo apa?" Hati Seulgi mulai tak tenang
"Jiul hilang" dengan berat Jimin menyampaikan
Hati Seulgi seolah olah dipanah besi tajam yang berkarat. Dunianya seakan berhenti berputar. Anaknya, Jiul hilang begitu saja.
"Lo gausah bercanda!" Seulgi tak percaya
"Gue ngga bercanda! Gue serius!" Jimin memegang kuat kedua bahu Seulgi agar dia tidak memberontak.
"Lu gimana sih Min, disuruh jaga anak satu aja gabisa!" Seulgi menangis didalam kemarahan.
"Gue minta maaf, memang salah gue" Jimin ikut menangis dan langsung memeluk Seulgi dengan harapan hatinya bisa bertenang.
~
Jiul kebingungan harus berjalan kemana lagi. Jalan pulang saja tidak bisa ditemukannya dari tadi.
"Om sama tantenya jahat! Turunin Jiul jauh jauh dari rumah!" Jiul mengomel omel sambil berjalan
~
Jimin, Seulgi, Suga, dan June mencari Jiul disemua tempat.
Mereka bertanya tanya ke orang yang mereka temui tapi tidak ada satupun yang melihat Jiul.
Walaupun begitu, semangat Seulgi dan Jimin untuk mencari Jiul tidak putus sampai disitu. Mereka tidak bisa melaporkan kehilangan Jiul ke pihak Polisi jika belum sampai 24 jam.
~
Jiul masih tidak beranjak dari tempat dia diturunkan. Jiul hanya berputar mengelilingi tempat tersebut.
"Jiul dimana sih, Jiul kangen Bunda sama Abah ~"
Jiul bersuara sedih. Anak kecil itu mulai lemah akibat berjalan daritadi.
~
"Siapa sih yang tega banget nyulik Jiul, anak kecil yang tak berdosa juga!" Suga mulai emosi
Jimin dan Seulgi tidak bersuara.
"Kalian punya musuh gasih?" Tanya June tiba-tiba
"Ga ada," Jimin menggeleng
Tidak dengan Seulgi. Otaknya mulai berkerja. Seulgi melihat mereka satu persatu.
"Chaeyoung dan Chanyeol"
~
"ABAAAAAH BUNDAAAA JIUL CAPEEE HISK!"
Jiul terduduk lelah sambil menangis.
~
GEDEBRUK!
Chanyeol yang sedang bersantai menjadi kaget karena pintu rumahnya tiba tiba di dobrak oleh Seulgi.
Seulgi berjalan dengan cepat menuju ke Chanyeol
"Eh, Seulgi .. long time no s--" belum sempat menghabiskan ayatnya, leher baju Chanyeol sudah di genggam kuat oleh Seulgi.
"Lo bawa anak gue kemana!" Seulgi menyandarkan Chanyeol kasar di dinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
[musim 1✔️] ☃️☀️Big Baby☀️☃️
Random[💅SeulMin💅] -bahasa tidak baku -ayat caci dan maki ada dimana mana -penulisan singkat dan padat. -typo,salah eja ka apaga, mon dimaapkan :) -baca sampai abis. Jan stengah" gimana mau nyambung cobak. -cerita ini bersifat random jadi semua emosi cer...